Cara Jualan Makanan Online untuk Pemula (8 Langkah Sukses)
Memulai ide bisnis makanan bisa jadi cukup membingungkan bagi pemula, terutama kalau belum memahami dunia usaha kuliner. Banyak hal yang perlu dipelajari untuk memulai cara jualan makanan online, seperti produksi dan kemasan hingga undang-undang dan izin usaha.
Tapi jangan khawatir, karena di artikel ini kami akan menjelaskan berbagai hal yang bisa Anda ikuti untuk memulai bisnis makanan online untuk pemula.
Yuk lanjutkan membaca untuk mengetahui cara memulai bisnis makanan online dan persyaratannya! Nantinya, Anda pun siap menjual makanan secara online dan memulai usaha kuliner yang sukses.
Cara Jualan Makanan Online untuk Pemula (8 Langkah)
Di bagian ini, kami akan membagikan cara memulai bisnis makanan online untuk pemula yang bisa Anda pelajari untuk sukses di dunia kuliner.
Dari menyiapkan toko online, menentukan metode pemasaran produk yang ampuh, hingga mengembangkan bisnis agar laris manis, kami akan membantu Anda pada semua prosesnya. Langsung scroll ke bawah yuk!
1. Dapatkan Domain yang Bagus untuk Bisnis Makanan Anda
Domain adalah nama yang diketikkan pengunjung di web browser saat mengakses website. Pelanggan akan menggunakan nama ini untuk menemukan bisnis Anda di internet, jadi sebaiknya pilihlah nama domain yang merepresentasikan bisnis Anda dengan baik.
Pastikan nama tersebut masih berkaitan dengan makanan yang Anda jual, mudah diingat, dan tidak pasaran. Buat domain yang singkat dan jelas, hindari tanda hubung dan angka untuk menghindari kesalahpahaman.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan alternatif yang mirip dengan domain utama untuk memaksimalkan traffic website. Misalnya, domain utama Coca-Cola adalah coca-cola.com, tapi mereka juga memiliki domain lain seperti coke.com dan cocacola.com.
Gunakan tool cek domain untuk mencari tahu ketersediaan domain yang Anda incar, lalu daftarkan segera. Cek juga apakah nama tersebut sudah digunakan di media sosial agar Anda bisa menggunakan nama yang sama di berbagai platform.
Cek Domain Murah
Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya
Untuk ekstensi domain, kami sarankan untuk menggunakan .com kalau memungkinkan, karena secara tidak resmi, domain .com adalah ekstensi yang dianggap paling profesional.
2. Buat Toko Online
Ada 3 platform terpopuler yang paling sering direkomendasikan untuk membuat toko online: WordPress, website builder, dan platform toko online.
WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) gratis yang sangat fleksibel, memungkinkan Anda memilih tema dari ribuan opsi yang tersedia dan menyesuaikannya agar sesuai dengan brand Anda, atau membeli desain siap pakai dari developer eksternal.
Plugin yang disediakannya juga memungkinkan Anda menambahkan fitur gratis dan berbayar untuk meningkatkan website. Contohnya, plugin WooCommerce akan mengubah website Anda menjadi toko e-Commerce dengan keranjang belanja, gateway pembayaran, dan pengelolaan pesanan.
Namun, meskipun gratis, Anda harus berlangganan layanan hosting agar website bisa diakses secara online. Harganya tergantung pada jenis dan provider web host, tapi umumnya dimulai dari Rp24990.00/bulan dengan shared hosting.
Atau, Anda juga bisa menggunakan hosting khusus WooCommerce untuk website bisnis kuliner Anda.
Kelebihan Menggunakan WordPress
- Bisa disesuaikan dengan budget
- Sangat fleksibel dan banyak opsi kustomisasi website
Kekurangan Menggunakan WordPress
- Sedikit sulit untuk pemula
- Harus berlangganan layanan hosting
Selain WordPress, ada website builder yang memungkinkan user pemula membuat dan mengonlinekan website dengan mudah.
Sebagian besar platform ini memiliki fitur editor drag-and-drop intuitif yang memungkinkan Anda mendesain website hanya dengan menggeser elemen di editor, serta menambahkan konten hanya dengan beberapa klik.
Contoh website builder terbaik yang mudah digunakan salah satunya adalah AI Website Builder Hostinger.
Platform ini sudah dilengkapi dengan teknologi AI (kecerdasan buatan) dan berbagai macam tema website e-Commerce yang memudahkan Anda memulai bisnis kuliner dan menjual makanan secara online tanpa perlu repot.
Cukup ketikkan nama brand usaha kuliner Anda, pilih jenis website yang akan dibuat, serta berikan deskripsi sesuai brand dan tujuan Anda membuat website, lalu teknologi AI kami akan langsung menyiapkan desain siap pakai yang bisa Anda sesuaikan.
Selain itu, website builder Hostinger sudah menyertakan fitur yang lengkap untuk SEO. Dengan paket ini, Anda juga akan mendapatkan domain gratis selama satu tahun dan sertifikat SSL gratis unlimited.
Lebih kerennya lagi, kalau memilih paket Business dan yang lebih tinggi, Anda tidak perlu repot membuat konten karena ada fitur AI yang akan membantu menulis konten website untuk Anda, termasuk menambahkan gambar dari pilihan foto stok yang tersedia.
Hanya dengan Rp45900.00/bulan, Anda sudah mendapatkan semua fitur yang Anda butuhkan untuk mulai berjualan makanan online melalui website.
Apabila membutuhkan resource yang lebih besar, AI website builder juga sudah tersedia di sebagian besar paket hosting kami. Silakan baca panduan cara memilih hosting yang tepat apabila belum tahu resource yang akan Anda butuhkan.
Kelebihan Menggunakan Website Builder
- Mudah digunakan bahkan oleh pemula
- Proses setup yang cepat dan simpel
Kekurangan Menggunakan Website Builder
- Fleksibilitas dan penyesuaian yang terbatas
Terakhir, Anda bisa memilih platform khusus untuk toko online. Sebagian besarnya sudah dilengkapi dengan fitur bawaan yang lengkap untuk manajemen produk dan pesanan.
Ada dua jenis platform toko online: hosted dan self-hosted. Jenis hosted adalah platform yang sudah menyertakan layanan hosting, sedangkan self-hosted berarti Anda harus mencari web host sendiri.
Kami merekomendasikan agar Anda memilih self-hosted kalau ingin mengatur dan menyesuaikan semua aspek website Anda sendiri. Salah satu contoh platform toko online self-hosted terbaik adalah PrestaShop.
Platform gratis dan open-source ini menawarkan tool analitik bisnis yang lengkap, fitur pemasaran yang canggih, serta fungsi multibahasa dan multistore (lebih dari satu toko).
PrestaShop juga menyediakan banyak tema dan modul untuk meningkatkan fungsi website. Anda bisa menemukan tema dan modul resmi di PrestaShop Addons Marketplace atau pihak ketiga di website seperti PrestaHero.
Apabila memilih untuk menggunakan PrestaShop, pastikan Anda menggunakan layanan hosting yang kompatibel dengan platform ini.
Tak perlu repot mencari, karena Hostinger menyediakan 3 paket hosting PrestaShop yang bisa Anda pilih: Business seharga Rp45900.00/bulan, Cloud Startup seharga Rp128900.00/bulan, serta Cloud Professional seharga Rp183900.00/bulan. Semua paket ini sudah dilengkapi dengan email gratis, sertifikat SSL gratis, dan nama domain gratis untuk 1 tahun.
Kelebihan Menggunakan Platform Toko Online
- Fitur-fitur toko online yang lengkap
- Mudah disesuaikan dengan kebutuhan ketika bisnis mulai berkembang
Kekurangan Menggunakan Platform Toko Online
- Kemampuan manajemen konten yang terbatas
- Mungkin memerlukan skill teknis untuk setup dan kustomisasinya
3. Atur Toko Online dan Tambahkan Konten
Setelah memilih platform, sekarang saatnya mengatur toko online Anda dan mempelajari langkah-langkah yang diperlukan untuk menyempurnakannya agar bisa menangani transaksi dari pembeli.
Pilih dan Sesuaikan Tema atau Template
Apabila menggunakan website builder, pilih template toko online dari opsi yang tersedia. Dengan demikian, sebagian besar halaman dan fitur yang diperlukan untuk toko online Anda sudah disiapkan.
Sementara itu, kalau menggunakan WooCommerce dan WordPress, cari tema yang tersedia di website masing-masing. Ada banyak pilihan tema WooCommerce dan tema WordPress yang tersedia di sana, gratis maupun berbayar.
Lihat preview tema yang menarik, lalu pilih yang tidak memerlukan banyak perubahan dan penyesuaian dengan brand Anda.
Setelah memilih template, atur desainnya agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Ubah font dan warna tema, gambar header, dan edit tata letaknya sehingga website Anda terlihat lebih profesional.
Selaraskan dengan brand Anda, namun tetap utamakan pengalaman pengguna (UX) website. Pastikan website memiliki navigasi yang baik, mudah dijelajahi, tampilannya tertata, serta responsive.
Mulai Tambahkan Halaman Utama
Beberapa halaman penting yang harus ada di website e-Commerce Anda adalah:
- Homepage. Ini adalah halaman pertama yang akan dilihat oleh calon pelanggan ketika mencari website Anda. Pastikan homepage website Anda rapi, menampilkan menu dan CTA yang jelas, dan menunjukkan identitas brand Anda.
- Halaman Tentang Kami. Halaman ini boleh diisi dengan kisah di balik brand Anda, nilai-nilai dan prinsipnya, serta hal-hal yang menjadikan bisnis Anda berbeda dengan para pesaing.
- Halaman Kontak. Cantumkan nomor telepon, alamat email, dan alamat lokasi Anda. Atau, tambahkan formulir kontak untuk memudahkan pelanggan menghubungi Anda.
- Pertanyaan Umum (FAQ). Halaman ini berisi pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan, seperti informasi pengiriman, ongkir, dan detail produk yang Anda jual, seperti menu dan bahan makanan.
Sesuaikan Halaman Produk
Halaman produk merupakan bagian terpenting dari website bisnis kuliner Anda. Di sinilah pelanggan akan memutuskan apakah akan membeli jualan makanan online Anda, atau malah menutup website karena tidak menemukan apa yang mereka inginkan.
Untuk meningkatkan peluang konversi, pastikan Anda mengupload foto produk yang berkualitas, deskripsi yang mendetail, tombol CTA yang efektif, serta informasi harga dan pengiriman yang jelas.
Mari lihat Perfect Keto sebagai contoh. Website usaha kuliner khusus diet ini menyatukan semua elemen yang disebutkan di atas dalam desain yang sederhana dan minimalis. Foto produk mereka ditampilkan dalam cara yang menarik, dengan detail jenis makanan yang jelas.
Jangan membuat terlalu banyak daftar kalau Anda memiliki banyak varian. Upload semuanya di satu halaman, sehingga pelanggan bisa dengan mudah menemukan apa yang mereka cari.
Buat Halaman Pembayaran
Halaman checkout juga harus singkat dan mudah. Bahkan, lebih dari 20% pelanggan hanya akan memasukkan barang ke keranjang belanja tanpa membelinya kalau proses checkout terlalu rumit.
Umumnya, website toko online membagi halaman checkout ke dalam tiga bagian: informasi pelanggan, opsi pengiriman, dan metode pembayaran. Ada beberapa yang mengizinkan transaksi tanpa login, sehingga pembeli tidak perlu membuat akun dan cukup memasukkan alamat email mereka.
Kemudian, pilih payment gateway populer seperti transfer bank, e-Wallet seperti GoPay atau OVO, atau PayPal untuk transaksi internasional.
Mari lihat contohnya dari Timbuk2. Perusahaan produsen tas terkenal ini menawarkan pembayaran ekspres PayPal dan Google Pay untuk pelanggannya. Dengan dua opsi pembayaran mudah ini, perkiraan pendapatan tahunan mereka mencapai $14,90 juta.
4. Rencanakan Peralatan Dapur yang Akan Digunakan
Apabila berencana memasak sendiri untuk bisnis makanan online Anda, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat mencari peralatan dapur:
- Skala produksi. Peralatan dapur rumahan mungkin sudah cukup kalau Anda memulai ide bisnis kuliner di rumah, tapi sebaiknya persiapkan peralatan dapur untuk produksi komersial apabila Anda akan memulai bisnis skala besar.
- Ukuran ruang produksi. Kalau baru memulai, ruang produksi Anda tidak perlu terlalu besar. Ukur ruang di dapur Anda agar peralatan besar seperti oven dan kompor bisa muat. Selain itu, pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk peralatan masak dan perkakas yang digunakan.
- Penggunaan jangka panjang. Beli peralatan yang dilengkapi dengan garansi selama minimal satu tahun. Jangan lupa untuk membaca hal-hal yang tercakup dalam garansi agar tidak salah informasi di kemudian hari.
- Peraturan keamanan makanan. Baik menggunakan dapur rumah tangga maupun dapur komersial, pastikan peralatannya memenuhi peraturan yang berlaku. Untuk penjual di Indonesia, coba cek ketentuannya menurut BPOM.
- Anggaran. Pastikan untuk mematuhi anggaran yang sudah direncanakan. Apabila harga suatu peralatan terlalu mahal, pertimbangkan untuk mencari persewaan saja.
5. Temukan Supplier yang Tepercaya
Menemukan pemasok yang memiliki reputasi baik sangat penting untuk bisnis makanan Anda, terlepas Anda memasak makanan sendiri atau menjual makanan siap saji.
Untuk mencari pemasok, mulailah dari wilayah lokal dan cari pemasok di kota Anda. Atau, cari daftar pemasok tepercaya melalui mesin pencari seperti Google.
Setelah itu, cek kredibilitas mereka dengan menelusuri riwayat, rantai pasokan, dan sertifikasi. Anda juga bisa menghubungi orang-orang di industri usaha Anda untuk mendapatkan informasi yang kredibel tentang pemasok yang bisa diajak bekerja sama.
6. Siapkan Packing (Kemasan) dan Label
Dalam usaha makanan online, kesan pertama bisa menentukan segalanya. Anda harus memiliki desain kemasan yang menarik untuk menggaet pelanggan baru karena mereka tentunya belum pernah mencicipi makanan yang Anda jual.
Pertimbangkan untuk menyewa jasa desainer untuk membuat kemasan. Mereka bisa menyarankan skema warna, font, bentuk, dan bahan yang sesuai, memastikan semuanya berpadu dengan baik untuk membuat kemasan yang menarik dan fungsional.
Selain itu, Anda juga harus mengecek aturan pengemasan dan pelabelan di wilayah Anda. BPOM memiliki aturan tersendiri terkait label makanan yang baik dan informatif untuk perlindungan konsumen, misalnya menampilkan informasi bahan dan gizi.
7. Persiapan Launching Bisnis
Sampai di sini, Anda sudah berhasil menyelesaikan langkah awal dalam cara jualan makanan online. Masih ada beberapa sentuhan akhir yang harus Anda lakukan untuk memastikan launching bisnis yang sukses dan lancar.
Pertama, uji alur pembelian di website Anda. Pastikan pelanggan bisa menyelesaikan transaksi dengan cepat. Perbaiki bug yang ada, hilangkan langkah-langkah yang tidak perlu, dan uji performa website.
Siapkan tool analitik, misalnya Google Analytics untuk WordPress yang akan memberikan data terkait perilaku dan kebiasaan pencarian pengunjung, memantau traffic website, dan mencatat konversi.
Jangan lupa backup website secara rutin, apa pun platform yang Anda pilih. Biasanya, provider hosting dan website builder seperti Hostinger sudah menyertakan fitur backup otomatis. Untuk platform lain, cobalah pastikan lagi dengan tim dukungan mereka.
8. Mulai Bisnis Makanan dan Promosikan
Tanpa promosi, bisnis kuliner Anda tidak akan dikenal. Nah, saat ini sudah banyak sekali media yang bisa mengakomodasi proses promosi bisnis online Anda agar laris manis, mulai dari media sosial hingga digital marketing.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempromosikan bisnis makanan secara online:
- Dari mulut ke mulut. Beri tahu teman dan keluarga Anda untuk memperkenalkan brand dan makanan yang Anda jual. Dengan begitu, Anda pun bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.
- Media sosial. Buat akun media sosial dengan nama yang sama di semua saluran seperti Instagram, Facebook, atau X (Twitter), dan buat postingan yang menarik. Promosikan barang jualan Anda, jawab pertanyaan dan komentar, serta jangan takut untuk berinteraksi dengan pelanggan di media sosial.
- Acara khusus. Adakan kontes foto dan ulasan, buat acara demo masak, atau ikuti event festival makanan di wilayah Anda.
- SEO. Optimasi halaman web Anda agar mendapat peringkat tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP). Buat blog makanan dan implementasikan strategi pemasaran produk yang baik, lakukan riset kata kunci, bangun backlink, dan tingkatkan performa website. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan baca panduan kami mengenai teknik SEO website.
- Iklan PPC. Dengan model iklan ini, Anda hanya membayar ketika seseorang mengklik iklan Anda. Jaringan periklanan yang paling populer adalah Google Ads, yang akan menampilkan iklan Anda di Google Display Network dan website mitranya.
Langkah Penting Sebelum Memulai Cara Jualan Makanan Online
Di bagian sebelumnya, kami sudah menjelaskan cara jualan makanan online secara lengkap. Namun, tidak ada kata cukup untuk mengembangkan bisnis yang mampu mempertahankan sukses jangka panjang.
Berikut beberapa tips lainnya untuk memulai bisnis online yang sukses:
Fokus pada Niche Pasar dan Fokuskan Brand Anda
Untuk menemukan ide bisnis di industri makanan, tentukan target konsumen yang jelas serta analisis kebutuhan dan keinginan mereka.
Buat survei online, tanyakan kepada teman dan keluarga yang termasuk dalam target konsumen Anda, dan cari tahu kebutuhan mereka melalui media sosial atau di forum online.
Setelah mendapatkan data yang jelas, lihat potensinya menggunakan Google Trends. Temukan kata kunci yang terkait dengan niche Anda, dan cari tahu produk jualan online paling laris yang memiliki tren konsisten.
Dengan demikian, Anda pun bisa memastikan bahwa terdapat permintaan yang cukup tinggi untuk niche pasar yang akan Anda coba.
Nah, sebagai inspirasi, berikut adalah beberapa contoh brand makanan dengan niche menarik:
- Ladang Lima. Perusahaan ini menawarkan makanan nabati gluten free, mulai dari snack ringan hingga makanan instan. Mereka menargetkan orang-orang yang ingin hidup lebih sehat, vegan, atau vegetarian dan mencintai lingkungan.
- Lemonilo. Mereka menyediakan mi instan rendah natrium dan beberapa snack sehat. Klaim produk mereka yaitu makanan enak tidak harus tinggi kandungan berbahaya, namun bisa tanpa pengawet, tanpa penguat rasa, dan tanpa pewarna buatan.
- Yellow Fit. Menargetkan konsumen yang ingin memulai diet sehat, Yellow Fit menyediakan katering sehat dengan komposisi tinggi serat dan protein. Selain itu, mereka juga menawarkan beberapa paket langganan sesuai tujuan, misalnya untuk membentuk otot, menurunkan berat badan, atau diet tinggi serat.
Tentukan Harga Produk Makanan
Tidak ada rumus pasti untuk menentukan harga produk jenis makanan. Namun, untuk mendapatkan harga yang tepat, Anda bisa menghitung biaya per item dengan melihat harga bahan, biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan overhead produksi.
Umumnya, margin 10% dianggap sudah masuk rata-rata, dan 20% termasuk tinggi. Namun, margin laba bersih yang ideal akan berbeda-beda di berbagai industri.
Sebagai alternatif, lakukan riset terhadap pesaing dan pelajari penetapan harga mereka. Sebaiknya tetapkan kisaran harga yang sama, sehingga Anda bisa membuat strategi penjualan yang tepat dan memperkenalkan brand dengan lebih baik.
Rencanakan Pertumbuhan Brand dan Pengembangan Produk
Untuk mendorong pertumbuhan brand, Anda perlu melakukan riset dan eksperimen untuk memahami target pasar seperti saat memulai bisnis pada umumnya.
Kumpulkan data melalui berbagai aktivitas, mulai dari survei hingga menambahkan variasi menu. Minta umpan balik dari konsumen tentang hal-hal yang bisa ditingkatkan dan makanan apa yang mereka harapkan diproduksi oleh bisnis Anda.
Untuk meningkatkan penjualan, Anda mungkin bisa mencoba referral marketing seperti yang dilakukan oleh Dropbox. Dorong pelanggan untuk mempromosikan produk Anda dan beri mereka hadiah atau kupon ketika teman atau anggota keluarga mereka membeli barang yang Anda jual.
Persyaratan Hukum Sebelum Mulai Jualan Makanan Online
Menjual makanan secara online memang bisa menjadi salah satu cara mudah untuk menghasilkan uang, tapi jangan abaikan aspek hukum yang berlaku.
Hubungi konsultan hukum di wilayah Anda guna mencari tahu persyaratan hukum yang berlaku untuk mendapatkan lisensi berjualan makanan.
1. Dapatkan Izin yang Diperlukan untuk Bisnis Online
Ada beberapa lisensi dan izin standar yang harus Anda dapatkan untuk memulai bisnis makanan online:
- Izin usaha umum – izin yang diperlukan untuk berjualan di wilayah setempat, cocok kalau Anda berencana menjual makanan dari rumah. Anda bisa mendapatkannya dari pemerintah kabupaten atau kota Anda.
- Izin kesehatan – makanan dan minuman harus lolos pemeriksaan kesehatan sebelum dijual kepada publik.
- Izin perdagangan – kalau ingin menggunakan nama bisnis yang bukan nama resmi Anda atau perusahaan Anda, lisensi ini diperlukan untuk mulai bisnis makanan online.
- Peraturan perpajakan – terkadang, ada ketentuan pajak yang harus dipenuhi untuk makanan yang Anda jual. Cek website pemerintah wilayah Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal ini karena beberapa daerah memiliki pajak khusus.
Pendaftaran badan usaha mungkin juga diperlukan kalau Anda ingin memiliki kedudukan hukum bisnis yang kuat. Misalnya, kepemilikan perseorangan tidak harus mendaftar izin PT (Perseroan Terbatas), tapi berlaku untuk bisnis yang lebih besar.
2. Cek Hukum Bisnis Makanan yang Berlaku
Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, produk makanan dikategorikan ke beberapa jenis tingkat risiko.
Makanan berisiko sangat rendah dan rendah diizinkan untuk diproduksi dari dapur rumah tangga. Kategori ini mencakup makanan yang digunakan sebagai bahan baku, makanan yang masa simpannya kurang dari 7 (tujuh) hari, atau yang dikemas langsung di hadapan konsumen.
Sementara itu, makanan berisiko tinggi harus diproduksi dari dapur komersial. Makanan yang termasuk dalam kategori ini rentan terhadap kontaminasi mikrobiologis, seperti susu bayi, makanan untuk ibu hamil, dan frozen food.
3. Daftarkan Fasilitas Makanan
Biasanya, bisnis rumahan kecil tidak perlu mendaftarkan dapur rumah kecuali ada kebutuhan sertifikasi (misalkan sertifikasi Halal). Namun, Anda harus tetap mematuhi aturan BPOM dan badan kesehatan setempat tentang keamanan makanan.
Hubungi dinas kesehatan kabupaten atau kota Anda untuk memahami peraturan di daerah Anda.
Sementara itu, kalau berencana memiliki dapur komersial untuk memproduksi dan mengemas produk, Anda perlu mendaftarkannya ke BPOM sebelum mulai berjualan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menyimak website pemerintah negara Anda.
4. Patuhi Persyaratan Pajak atau NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang Anda gunakan untuk mengurus hal-hal terkait perpajakan, misalnya untuk membuka rekening bank bisnis, mengajukan permohonan kredit bisnis, atau mendapatkan pinjaman bisnis.
Ajukan permohonan NPWP Usaha Dagang di website resmi DJP, yang sebaiknya dilakukan segera setelah mendaftarkan bisnis Anda.
Perlu diketahui bahwa kepemilikan perseorangan tidak memerlukan NPWP, karena biasanya sudah cukup menggunakan NPWP pribadi pemilik bisnis.
Siap Sukses dengan Cara Jualan Makanan Online?
Industri makanan selalu memiliki ruang untuk bisnis baru. Dengan meningkatnya persaingan dan permintaan pelanggan, ada baiknya Anda memanfaatkan peluang digitalisasi ini dan mempelajari cara berjualan online dengan strategi pemasaran yang tepat.
Berikut langkah-langkah cara memulai bisnis makanan online untuk pemula yang laris manis:
- Dapatkan domain dan pilih platform untuk bisnis kuliner online Anda.
- Atur website dengan menambahkan foto dan konten jualan online yang relevan.
- Siapkan dapur dan semua peralatan untuk memulai usaha makanan Anda.
- Temukan pemasok bahan kalau tidak memproduksi makanan sendiri.
- Buat kemasan dan label dengan brand Anda.
- Launching toko untuk menjangkau target pasar dan mulai jual makanan online.
Ikuti langkah-langkah di atas dan implementasikan berbagai tips dari ide bisnis lain agar usaha makanan Anda terus berkembang. Jangan lupa untuk mempromosikannya, baik secara mulut ke mulut maupun melalui media sosial.
Dengan strategi pemasaran yang tepat dan kerja keras, Anda pun bisa menjalankan ide bisnis makanan yang sukses dan menguntungkan.
Apabila masih memiliki pertanyaan atau saran lain seputar jualan online produk makanan, sampaikan melalui kolom komentar di bawah tutorial ini, ya. Semoga berhasil!