19 Contoh Website Portofolio Terbaik untuk Menarik Klien
Portofolio adalah media yang menampilkan karya terbaik Anda untuk membantu meningkatkan reputasi, kredibilitas, dan branding secara profesional. Namun, terkadang memang tidak mudah untuk mendesain portofolio yang mampu menarik calon klien.
Apalagi kini ada banyak bentuk portofolio yang bisa dibuat, termasuk versi online seperti website. Nah, kalau ingin membuat web portofolio yang menarik, Anda bisa mencari inspirasi dari contoh website portofolio terbaik sebelum memulai proses desainnya.
Di artikel ini, kami punya banyak contoh web portofolio dari berbagai jenis, termasuk penulis, mahasiswa, dan tokoh terkenal. Kami juga akan membahas fitur utama setiap website tersebut, serta elemen wajib portofolio untuk menggaet calon klien. Yuk, temukan inspirasi Anda!
Contoh Website Portofolio Terbaik untuk Personal Branding
Untuk membuat web portofolio pribadi, Anda perlu memahami cara membuat website sendiri dan menemukan inspirasi desain terbaik agar portofolio Anda mampu menunjukkan ciri khas Anda sesuai industri yang ditekuni.
Di bagian ini, kami akan membagikan contoh website portofolio terbaik untuk personal branding. Anda bisa menemukan inspirasi dari ide website di bawah ini untuk diterapkan pada website Anda sendiri.
1. Enrico Deiana
- Fitur terbaik: detail interaksi mikro dan ekstensi domain yang relevan dengan industri
Enrico Deiana adalah seorang web designer dan product designer dari Italia. Website portofolionya yang unik dan menarik ini pernah memenangkan penghargaan Honorable Mention dari Awwwards di tahun 2022.
Begitu pengunjung membuka website, mereka akan melihat efek swipe dan gambar hero tipografi yang langsung mencerminkan keahlian Enrico di bidang desain dan memberikan kesan pertama yang elegan.
Scroll ke bawah, pengunjung akan menjumpai beberapa interaksi mikro di website ini, seperti:
- Gaya kursor yang berubah ketika diarahkan ke link yang bisa diklik.
- Latar belakang yang berubah saat kursor mengarah pada area portofolio.
- Teks animasi, foto, dan tombol CTA.
Halaman About website ini juga menarik dan informatif, menampilkan beberapa sertifikat dan penghargaan menggunakan efek scroll yang lancar dan judul animasi.
Web designer freelance ini menyempurnakan portofolionya dengan menambahkan informasi tentang bisnis desain webnya, termasuk halaman harga dengan deskripsi layanan. Cara ini cukup efektif untuk membantu mendapatkan calon klien dengan lebih cepat.
Fitur lain yang tak kalah keren dari contoh website portofolio ini adalah penggunaan top-level domain (TLD) .design, yang memperkuat personal branding Enrico sebagai seorang desainer.
2. Sean O’Brien
- Fitur terbaik: personal branding yang kuat dan nama domain dengan kode negara
Sean O’Brien adalah seorang windsurfer (peselancar angin) yang telah memenangkan kejuaraan di seluruh dunia. Ia menunjukkan prestasinya tersebut di homepagenya, memungkinkan pengunjung langsung tahu siapa dirinya.
Sean menampilkan logo brand partner di homepagenya serta artikel yang membahas dirinya di halaman Press. Ia juga menulis artikel blog dan mendedikasikan halaman Tour untuk aktivitasnya.
Desain websitenya berani dan penuh warna untuk menunjukkan semangatnya terhadap profesi yang ia jalani. Terdapat berbagai foto dirinya yang sedang berselancar dan font yang besar dengan efek sederhana agar kontennya lebih nyaman dilihat.
Karena berasal dari Australia, atlet ini menggunakan TLD kode negara .au untuk memberi tahu mesin pencari dan pengunjung website bahwa website pribadinya menargetkan negara tersebut.
Kalau ingin menerapkan strategi serupa, Anda bisa menemukan domain incaran Anda menggunakan tool di bawah ini.
Cek Domain Murah
Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya
3. Gary Le Masson
- Fitur terbaik: desain portofolio kreatif
Gary Le Masson adalah seorang konsultan SEO dan analitik web yang berasal dari Prancis. Website portofolionya merupakan contoh yang bagus untuk membuat web portofolio dengan desain kreatif.
Ia menggunakan desain khas mesin pencari Google, termasuk untuk kolom pencarian, palet warna, jenis huruf, dan tata letak homepagenya. Ia bahkan membuat namanya terlihat seperti Google di bagian footer.
Strategi cerdas ini membantu menunjukkan bahwa ia bekerja di industri yang berkaitan dengan mesin pencari Google untuk menarik calon klien.
Di bagian atas halaman, ada beberapa menu website seperti berikut:
- Web analytics. Ia menjelaskan keahliannya di bidang SEO dan analitik web.
- References. Halaman ini menunjukkan klien yang pernah bekerja sama dengan Gary.
- Google resume. Berisi riwayat pendidikan dan informasi pribadinya.
- Contact. Menampilkan detail dan formulir kontak, termasuk alamat kantor dan link media sosial.
Secara umum, halaman tersebut merupakan yang paling sering ditemukan di website portofolio. Dengannya, calon klien bisa mengenal Anda lebih dekat dan melihat apakah keahlian Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Melyssa Griffin
- Fitur terbaik: penggunaan pop-up yang menarik tapi tidak mengganggu dan homepage yang informatif
Melyssa Griffin adalah mantan guru yang kini berfokus untuk membantu para wirausahawan dengan konten seputar pengembangan bisnis, termasuk kursus online dan program pelatihan.
Saat Anda membuka website portofolionya, akan ada kuis pop-up yang menanyakan gaya kewirausahaan Anda. Pop-up seperti ini bisa membantu meningkatkan keterlibatan pengunjung dan memahami audiens Anda lebih jauh.
Bagian keren lainnya adalah informasi mendetail yang disajikan di homepagenya. Ia memperkenalkan dirinya, proyek-proyeknya, dan klien yang pernah bekerja sama, serta beberapa link penting. Terdapat juga feed Instagram dan pendaftaran newsletter di bagian footer untuk meningkatkan interaksi.
Melyssa menggunakan warna-warna cerah seperti kuning dan oranye untuk menekankan area atau elemen tertentu. Ia juga menambahkan ilustrasi dan bentuk warna-warni untuk membuat portofolio yang unik dan menarik.
Contoh Website Portofolio Pribadi Terbaik dari Tokoh Terkenal
Di bagian ini, kami akan membagikan contoh website portofolio pribadi dari beberapa tokoh terkenal, termasuk komedian dan pemain sepak bola.
1. Russell Brand
- Fitur terbaik: banner newsletter dan fitur pemesanan
Russell Brand adalah seorang aktor, komedian, serta aktivis kesehatan mental dan rehabilitasi narkoba. Karena menekuni berbagai aktivitas yang berbeda, Russell menggunakan website pribadinya untuk menginformasikan jadwalnya.
Ia menampilkan semua karya yang ia buat, termasuk buku, podcast, dan video stand-up comedy. Di samping itu, Russell membagikan jadwal pertunjukan stand-up dan acara komunitasnya sehingga para penggemar bisa langsung memesan tiket di websitenya.
Russell juga mengajak orang-orang untuk bergabung dalam komunitasnya dengan meminta mereka bergabung ke daftar email, serta menambahkan banner newsletter di bagian atas halaman.
Dari segi desain, ia menggunakan palet warna abu-abu yang nyaman dipandang, dengan font serif dan gambar burung gagak yang dikenal luas oleh para penggemarnya sebagai lambang perubahan atau transformasi.
2. Lior Raz
- Fitur terbaik: website portofolio satu halaman yang informatif dan video hero
Desain web Lior Raz bisa menjadi salah satu contoh website portofolio one-page terbaik dalam daftar ini. Aktor dan pembicara publik ini membuat websitenya terlihat menarik secara visual sembari tetap menyajikan informasi yang jelas.
Saat membuka website portofolio ini, pengunjung akan melihat video hero yang menampilkan klip pendek dari film Lior yang menarik perhatian.
Ia membagi website one-page miliknya menjadi 5 bagian: About, Gallery, Press, Speaking, dan Contact. Pengunjung bisa mengklik tombol plus untuk membaca konten setiap bagian tersebut dalam tampilan yang rapi.
Ada juga tombol hamburger yang berisi bagian-bagian berbeda untuk navigasi yang lebih cepat. Lior menggunakan gambar banner dengan lebar penuh untuk judul website, serta warna hitam untuk latar belakang guna mengarahkan fokus pada konten websitenya.
3. Cristiano Ronaldo
- Fitur terbaik: highlight pada riwayat karier
Kalau Anda sedang mencari contoh website portofolio dengan tata letak satu halaman, kunjungi website Cristiano Ronaldo.
Bagian atas portofolio ini menunjukkan semua proyek Cristiano, mulai dari karier sepak bola hingga industri fashion. Untuk proyek fashion, gambar pada tata letak dengan desain kartu tersebut akan mengarahkan pengunjung ke toko online setiap produk.
Scroll ke bawah, ada slider horizontal yang merangkum perjalanan karier sang atlet sepak bola ini, dikategorikan menurut klub-klub yang pernah dibelanya. Setiap slide memiliki video pendek yang diputar di latar belakang, menunjukkan kontribusi Cristiano terhadap klub.
Selain branding dan highlight perjalanan karier, portofolio satu halaman ini menampilkan video untuk produk terbaru Cristiano, formulir pendaftaran newsletter, dan link ke brand partner Cristiano sebelumnya.
4. Bill Gates
- Fitur terbaik: timeline pribadi dan tata letak majalah
Website Bill Gates adalah salah satu contoh situs portofolio terbaik kalau Anda ingin fokus menampilkan karya, informasi terbaru, dan berbagi pengetahuan Anda.
Tata letak websitenya menggunakan desain majalah dan membagi postingan ke dalam berbagai topik, seperti Climate (iklim) serta Energy and Education (energi dan pendidikan). Di bagian atas homepage, ada artikel unggulan yang dipilih berdasarkan waktu publikasi terbaru atau sedang relevan dengan peristiwa terkini.
Website pribadi salah satu pendiri Microsoft ini menggunakan palet warna hitam dan putih, memungkinkan pembaca fokus pada gambar dan video yang menarik dari channel YouTube Bill Gates. Agar tampilannya tetap simpel, website ini menggunakan menu hamburger di kanan atas layar.
Halaman About website ini bisa menjadi inspirasi yang menarik untuk membuat timeline pribadi atau profesional. Terdapat slider timeline interaktif untuk menggambarkan perjalanan Bill Gates di berbagai bidang, seperti Microsoft, Bill & Melinda Gates Foundation, dan proyek-proyek lainnya beserta foto-foto yang merepresentasikannya.
Contoh Website Portofolio Terbaik untuk Fotografer dan Seniman
Apabila Anda berprofesi sebagai fotografer atau desainer grafis, mari lihat contoh website portofolio milik seniman di bawah ini untuk menemukan ide portofolio online Anda sendiri.
1. Tamara Sredojevic
- Fitur terbaik: proposisi nilai yang unik dan domain kustom
Tamara Sredojevic berspesialisasi di bidang desain UX yang mudah diakses dan berkelanjutan. Websitenya bisa menjadi contoh portofolio online yang sangat dalam untuk mencerminkan nilai-nilai pribadi.
Ia menyatakan target pasar dan basis kliennya dengan jelas di homepage, yang sebagian besarnya adalah organisasi nirlaba, badan amal, dan brand yang mengutamakan nilai-nilai etis.
Selain menyebutkan nilai-nilai intinya di halaman About, footer website portofolio ini memiliki link ke halaman Accessibility Statement, yang menjelaskan bagaimana Tamara menerapkan standar aksesibilitas pada websitenya.
Portofolio desain Tamara menekankan kesederhanaan, menggunakan bentuk-bentuk besar, garis-garis tipis, dan warna-warna lembut. Terdapat juga nilai jejak karbon untuk menunjukkan bahwa website ini ramah lingkungan.
Untuk mengedukasi calon klien tentang karyanya, setiap halaman proyek menjelaskan proses desainnya, termasuk latar belakang proyek dan metode UX yang digunakan.
2. Demas Rusli
- Fitur terbaik: gambar hero
Demas Rusli adalah seorang fotografer yang sudah memiliki ratusan ribu followers di media sosial. Ia berfokus pada fotografi perkotaan, arsitektur, dan foto dari udara.
Salah satu elemen terbaik contoh website portofolio ini adalah foto yang memikat secara visual di homepagenya. Foto-foto ini dibagi menjadi tiga bagian: gambar hero, kategori foto, dan feed Instagram milik Demas.
Di bagian atas, terdapat gambar dengan lebar penuh yang berubah setiap lima detik untuk membuat website fotografi miliknya tampak lebih berkesan.
Di bawahnya, Demas mengategorikan karyanya ke dalam 6 topik: Comissions, Urban, Aerial, Architecture, Nature, dan Fantasy, untuk membantu calon klien memutuskan apakah karyanya sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketika diklik, kategori tersebut akan menampilkan galeri yang penuh dengan foto dan rekaman video statisnya.
Tata letak galerinya juga berbeda-beda tergantung pada kategorinya. Misalnya, di halaman Comissions, Demas menggunakan tata letak grid yang menampilkan gambar atau GIF dari setiap proyek.
Kerennya lagi, ia menambahkan tombol yang mengarah ke kategori lain di atas setiap judul kategori, memudahkan pengunjung untuk melihat-lihat area lain tanpa harus kembali ke homepage.
3. Alice Lee
- Fitur terbaik: desain minimalis untuk portofolio ilustrasi
Alice Lee adalah seorang ilustrator independen dan seniman mural. Portofolionya yang menarik secara visual bisa menjadi inspirasi desain web yang sangat baik, terutama bagi para ilustrator.
Di bagian atas homepage, ia menambahkan animasi halus dengan gambar hero yang bergerak sesuai arah kursor pengunjung.
Di bawahnya, Alice menunjukkan berbagai proyeknya dalam tata letak minimalis berlatar belakang putih sehingga pengunjung bisa fokus pada karyanya yang indah dan penuh warna. Klik salah satu gambar untuk melihat deskripsi proyek dan konsepnya.
4. Lauren Hom
- Fitur terbaik: konten di balik layar dan blog pendidikan
Lauren Hom adalah seorang desainer, ilustrator, dan seniman bentuk tulisan dari New York. Ia dikenal suka menggunakan palet warna cerah dan bentuk huruf yang lucu, yang juga ia terapkan dalam portofolio desain grafisnya.
Ia menggunakan warna hijau untuk latar belakang dan warna oranye untuk elemen yang diberi sorotan, seperti hyperlink dan tombol CTA. Desainer grafis ini juga membagikan foto di balik layar bersama produk akhirnya di halaman Work.
Di websitenya, Lauren menulis artikel blog tentang mural, lettering, serta tips dan cara menjadi freelancer, berbagi ilmu seputar keahliannya dan membantu menaikkan peringkat website portofolionya di halaman hasil mesin pencari.
Contoh Website Portofolio Terbaik untuk Blogger dan Penulis
Kami akan membagikan 4 ide website portofolio di bagian ini untuk para penulis, mulai dari copywriter hingga penulis musik.
1. Todd Clarke
- Fitur terbaik: copywriting yang menarik
Melalui brand Toddsgotapen miliknya, Todd Clarke menunjukkan bahwa membuat portofolio website yang menarik tidak harus menggunakan animasi yang rumit. Desain websitenya tetap sederhana, memanfaatkan skill copywriting Todd untuk menarik perhatian pengunjung.
Tulisannya lugas dan menarik, membantu pembaca langsung memahami profesi dan keterampilannya di industri yang ia tekuni. Todd menggunakan heading besar untuk menyusun informasi, serta kalimat tebal dan ikon dalam copywriting untuk menyoroti poin-poin penting.
Di halaman Portfolio, ada kategori yang bisa diklik di bagian atas untuk memudahkan pengunjung melihat-lihat karyanya. Setiap gambar di halaman tersebut akan mengarahkan pengunjung ke website asli atau gambar layar penuh yang menunjukkan versi asli proyek. Untuk membangun kredibilitas, ia menyiapkan satu halaman penuh untuk testimoni.
Karena Todd hanya memiliki profil LinkedIn, ia mencoret akun media sosial lainnya di bagian footer untuk memberi tahu pengunjung tentang ketersediaannya secara online.
2. Muriel Vega
- Fitur terbaik: navigasi yang mudah
Muriel Vega adalah seorang penulis freelance untuk bidang teknologi, makanan, dan budaya yang telah bekerja saja dengan berbagai brand populer, termasuk The Guardian dan Patreon. Portofolionya sederhana namun efektif dalam menunjukkan kemampuan menulisnya kepada calon klien.
Homepagenya menampilkan pekerjaan Muriel, menu website, 6 ilustrasi yang bisa diklik untuk mengategorikan proyek-proyeknya, serta ikon media sosial. Karyanya disusun dalam tata letak grid yang berisi gambar, judul artikel, dan perusahaan yang menerbitkannya.
Di halaman About, Muriel memberikan informasi yang lugas dengan menjelaskan pengalaman menulisnya sebelumnya.
3. Helena Bowen
- Fitur terbaik: bagian above-the-fold yang kuat
Helena Bowen adalah seorang pembicara, coach, dan penulis pidato terkemuka. Ia telah bekerja dengan lebih dari 150 klien, memiliki jutaan penonton online, dan tampil di media seperti TED, CNN, dan National Geographic.
Ia menggunakan bagian homepage above-the-fold sebagai elemen yang efektif untuk menarik calon klien. Bagian ini menampilkan jumlah klien yang pernah bekerja sama dengannya, terjemahan bahasa, dan jumlah tayangan.
Scroll ke bawah, Anda akan menemukan testimoni klien-kliennya terdahulu, serta komentar-komentar mereka di media sosial. Selain memberikan bukti sosial, Helena menjelaskan latar belakang karier dan alur kerjanya secara umum.
Mengenai desain websitenya, ia menggunakan gaya sederhana dengan ruang kosong yang efisien dan foto-foto profesional agar pengunjung tetap fokus pada kontennya serta warna-warna yang kuat untuk menyoroti detail-detail penting.
4. Duygu Mühürdar
- Fitur terbaik: antarmuka pengguna yang sederhana, navigasi yang rapi
Duygu Mühürdar adalah seorang penulis musik yang mengambil berbagai peran di industri musik. Selain artikel yang menarik, ia menggunakan thumbnail untuk menunjukkan karya tulisan dan visualnya agar homepagenya tetap rapi dan informatif.
Setiap thumbnail menu menampilkan gaya minimalis yang sama dengan banyak ruang kosong. Ia juga menyertakan link media sosialnya untuk melengkapi konten berbasis teks.
Halaman Posts, yang ditulis dalam bahasa Turki, memiliki fitur pencarian dan pengurutan. Pengunjung juga bisa menemukan artikel tertentu berdasarkan jenis publikasinya.
Latar belakang putih di seluruh website memberikan sorotan pada bagian-bagian utamanya. Ini adalah desain yang efektif untuk halaman Social Media Works, karena thumbnail yang berwarna-warni mungkin kurang cocok dengan warna-warna yang tidak netral.
Contoh Website Portofolio Terbaik untuk Mahasiswa dan Pelajar
Bagi Anda yang ingin membuat web portofolio sebagai mahasiswa atau pelajar, mari lihat 4 contoh portofolio online terbaik dari para mahasiswa dan lulusan baru di bagian ini untuk menemukan inspirasi ide website.
1. Greg Chen
- Fitur terbaik: alur kerja yang mendetail
Website Greg Chen bisa menjadi salah satu contoh website portofolio terbaik dalam menampilkan halaman produk yang menarik. Lulusan baru dari Carnegie Mellon University ini mendeskripsikan dirinya dan proyek unggulannya di homepage.
Setelah mengklik salah satu link proyek, Anda akan melihat video dan deskripsi singkatnya. Di bagian bawah, Anda akan melihat latar belakang proyek, proses riset dan desain, serta hasilnya. Greg juga melampirkan foto dan screenshot untuk mengilustrasikan alur kerjanya dan menunjukkan keahliannya.
Selain menjelaskan latar belakang pendidikan dan kariernya di halaman About, Greg menyediakan resume yang bisa didownload untuk referensi di masa mendatang dan menjelaskan perannya secara lebih mendetail.
2. Marino Franulovic
- Fitur terbaik: animasi yang halus di seluruh homepage
Marino Franulovic meraih gelar Bachelor of Arts dari Coventry University dan memfokuskan kariernya di bidang konsultasi digital marketing.
Bagian above-the-fold homepagenya menampilkan heading besar, biografi singkat, dan teks animasi. Di bawahnya, Marino menjelaskan jasa yang ditawarkannya, termasuk perencanaan dan pengembangan pemasaran, dengan efek melayang yang halus saat pengunjung menscroll halaman.
Lanjut ke bawah, ia menampilkan sebuah postingan blog, bagian About dengan detail kontak dan fotonya, serta testimoni. Portofolio web developer Marino bisa menjadi inspirasi desain yang bagus, namun bisa ditingkatkan lagi dengan menunjukkan proyek dan klien sebelumnya untuk meningkatkan kepercayaan calon klien.
3. Dayla Baron
- Fitur terbaik: fokus pada resume miliknya
Apabila Anda membutuhkan inspirasi portofolio untuk penulisan akademis, website Dayla Baron adalah contoh yang sangat baik.
Mahasiswa PhD astrofisika ini menyediakan navigasi yang sederhana dengan menampilkan empat menu di homepage: Resume, Research, Outreach, dan Personal. Menu-menu tersebut juga merupakan menu sticky sehingga pengunjung tidak perlu kembali ke homepage untuk menemukan kategori lainnya.
Dayla menuliskan pendidikan, penghargaan, dan publikasinya secara kronologis di halaman Resume. Di halaman Research, terdapat grafik dan gambar untuk membantu pengunjung melihat-lihat makalah akademisnya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Website Portofolio
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa portofolio yang bagus tidak hanya tentang estetika, tapi juga UX dan kontennya secara keseluruhan. Nah, kami akan membahas 5 fitur terbaik yang perlu dipertimbangkan saat membuat portofolio baru atau menyempurnakan yang ada.
Proyek-Proyek yang Relevan
Pastikan Anda hanya menyertakan karya terbaik Anda dalam portofolio untuk menunjukkan skill yang relevan dengan posisi yang diincar.
Oleh karena itu, targetkan audiens dengan cermat guna membantu memfilter karya dan menampilkan keahlian Anda dari sudut pandang klien. Contohnya, fotografer makanan sebaiknya membatasi portofolionya untuk fotografi komersial dan makanan meskipun ahli juga dalam mengambil foto pemandangan.
Navigasi yang Lancar dan Mudah
Navigasi yang mudah memungkinkan pengunjung website langsung menemukan informasi yang mereka butuhkan. Hindari menaruh terlalu banyak link menu dan pastikan desainnya sepenuhnya responsif.
Hal ini akan turut meningkatkan pengalaman pengguna website, apalagi kalau Anda ingin memberikan sentuhan kreatif.
Sebagai contoh, terapkan gaya yang serupa dengan portofolio Demas Rusli saat membangun portofolio fotografi untuk membuat beberapa kategori yang efektif.
Desain yang Unik dan Menarik
Penting untuk menerapkan tips terbaik desain web guna memberikan pengalaman pengguna yang baik dan memaksimalkan peluang rekrutmen Anda. Apa pun jenis portofolionya, pastikan untuk:
- Menggunakan gambar HD yang berkualitas.
- Memilih palet warna yang mencerminkan kepribadian Anda dan menyoroti karya Anda.
- Memilih tipografi yang tepat.
Untuk membantu Anda memulai proses desain, coba gunakan tema website buatan desainer. Sebagian besar website builder, termasuk Hostinger, menawarkan template terbaik untuk portofolio online sehingga Anda tidak perlu merancangnya dari nol.
Cukup tambahkan konten Anda, lalu sesuaikan desainnya bila perlu dengan tool editor kami yang mudah digunakan.
Tips Berguna
Sempurnakan website portofolio Anda dengan mempelajari teknik desain website terbaik.
Informasi tentang Diri Anda
Kisah profesional Anda membantu meyakinkan calon klien untuk bekerja sama, terutama kalau memiliki latar belakang pendidikan, pelatihan, dan penghargaan yang relevan. Meski profesional, tidak perlu kaku saat membangun branding agar sesuai dengan kepribadian Anda.
Beberapa informasi yang diperlukan untuk disertakan dalam website portofolio adalah:
- Detail pribadi seperti hobi, prinsip, dan pandangan pribadi Anda.
- Latar belakang profesional, seperti pendidikan dan sertifikat.
- Foto yang menarik.
Bukti Sosial
Bukti sosial menjadikan branding pribadi Anda lebih tepercaya. Selain menyertakan testimoni dari klien atau kolega sebelumnya, Anda juga bisa menambahkan artikel dan penghargaan.
Sebagai contoh, Enrico Deiana menyebutkan keikutsertaannya dalam menjadi juri Awwwards di portofolionya, dan Helena Bowen menyertakan artikel-artikel yang menampilkan para kliennya.
Kesimpulan
Website portofolio yang baik menggabungkan desain yang tepat, contoh karya yang relevan, dan konten yang menarik.
Sebelum membuat portofolio, pertimbangkan peran, kepribadian, dan nilai-nilai Anda untuk menciptakan ciri khas. Misalnya kalau Anda adalah web designer, Anda bisa menampilkan skill teknis dengan interaksi mikro seperti Enrico Deiana, atau menulis prinsip pribadi seperti Tamara Sredojevic.
Selain desain, Anda juga bisa menunjukkan layanan yang Anda tawarkan kepada calon pemberi kerja dan klien menggunakan keahlian Anda, seperti Todd Clarke dengan skill copywriting di websitenya.
Semoga artikel ini berhasil membantu Anda menemukan inspirasi contoh website portofolio terbaik yang bisa diterapkan pada portofolio online Anda.
Apabila belum yakin dengan hasil web portofolio Anda, jangan ragu untuk meminta pendapat kepada teman atau seorang ahli untuk membantu Anda mengevaluasi dan memperbaikinya.