Cara mengganti localhost dengan nama domain sendiri (4 langkah mudah)

Mengakses server lokal melalui localhost mungkin sudah menjadi kebiasaan Anda saat bekerja menggunakan XAMPP. Namun, tahukah Anda bahwa alamat ini bisa diubah menjadi nama domain sendiri?

Dengan mengonfigurasi server lokal, nama domain seperti domainsaya.com bisa digunakan untuk mengakses proyek web Anda. Langkah ini membantu Anda bekerja lebih efisien, karena setiap proyek bisa menggunakan nama domain sendiri.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara mengganti localhost dengan domain Anda sendiri. Yuk, simak dan ikuti panduan selengkapnya di bawah ini!

Cara mengganti localhost dengan domain sendiri

Di bagian ini, kami akan menjelaskan cara mengubah localhost menjadi nama domain kustom, yang bisa Anda lakukan dalam 4 langkah. Berikut panduannya:

1. Edit file hosts

Pertama, Anda perlu mengedit file hosts di komputer Anda terlebih dahulu. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

  1. Buka direktori C:\Windows\System32\drivers\etc seperti pada gambar di bawah ini:
  1. Temukan file hosts, lalu klik kanan → Open withNotepad.
  1. Di Notepad, scroll sampai baris kode paling bawah, lalu tambahkan skrip berikut:
127.0.0.1     domainsaya.com
  1. Pastikan penempatan nama domain sudah sejajar dengan skrip di atasnya. Jangan lupa, ganti domainsaya.com dengan domain Anda sebenarnya.
  1. Klik FileSave untuk menyimpan file hosts yang sudah diedit.

2. Edit file httpd-vhosts.conf

Berikutnya, Anda perlu mengedit file httpd-vhosts.conf. Ini langkah-langkahnya:

  1. Buka direktori C:\xampp\apache\conf\extra\httpd-vhosts.conf seperti pada gambar di bawah ini:
  1. Temukan file httpd-vhosts.conf, lalu klik kanan → Open withNotepad.
  1. Scroll ke baris kode yang paling bawah, lalu tambahkan skrip berikut:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin admin@domainsaya.com
DocumentRoot "C:\xampp\htdocs\domainsaya"
ServerName domainsaya.com
ServerAlias domainsaya.com
ErrorLog logs/domainsaya.com.log
CustomLog logs/domainsaya.com.log combined
<Directory "C:\xampp\htdocs\domainsaya">
    Options Indexes FollowSymLinks Includes ExecCGI
    AllowOverride All
    Order allow,deny
    Allow from all
  
    Require all granted
</Directory>
</VirtualHost>
  1. Sesuaikan bagian yang ada dalam kotak merah dengan nama domain Anda sendiri:
  1. Simpan file dengan mengklik FileSave.

3. Mulai Apache di XAMPP

Setelah mengedit file-file yang diperlukan, sekarang Anda perlu menjalankan modul Apache di XAMPP. Begini caranya:

  1. Buka XAMPP Control Panel di komputer Anda.
  2. Klik Start di samping modul Apache untuk memulainya.
  1. Atau, kalau sebelumnya Apache sudah dimulai, restart modul tersebut dengan mengklik tombol Stop di sampingnya lalu mengklik Start lagi.

Selesai! Setelah melakukan langkah ini, proyek website Anda di localhost sudah berhasil diubah menjadi nama domain sendiri. Setelahnya, Anda masih perlu mengujinya untuk memastikan semuanya sudah berfungsi sesuai yang diharapkan.

4. Akses domain di web browser

Terakhir, Anda bisa mencoba mengakses domain di browser untuk menguji apakah langkah-langkahnya sudah berhasil.

Gunakan aplikasi web browser pilihan Anda, lalu ketikkan domain yang tadi Anda gunakan di kolom alamat browser. Kalau berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman Welcome to XAMPP seperti di bawah ini:

Meskipun sudah mengganti localhost dengan nama domain, Anda juga masih bisa mengakses halaman proyek website lokal Anda dengan mengetikkan localhost di kolom alamat browser seperti berikut ini:

    Kesimpulan

    Mengganti localhost dengan domain sendiri bisa memberikan banyak manfaat bagi Anda yang sering mengerjakan website lokal, terutama untuk meningkatkan efisiensi alur kerja Anda.

    Misalnya, Anda bisa membuat sistem pengembangan yang lebih realistis seperti server yang sudah online untuk mempermudah pengujian fitur dan kompatibilitas website. Selain itu, langkah ini juga membantu menjaga struktur URL tetap rapi, terutama kalau Anda perlu mempresentasikan proyek kepada klien.

    Nah, melalui artikel ini, Anda sudah mempelajari cara mengganti localhost dengan domain sendiri. Semoga artikel ini bisa memandu Anda melakukan langkah-langkahnya tanpa kesulitan, ya. Kalau masih ada pertanyaan, sampaikan lewat komentar yuk!

    Author
    Penulis

    Faradilla A.

    Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.