Cara Menginstal phpMyAdmin di Ubuntu (Tutorial Lengkap)
phpMyAdmin adalah tool administratif populer yang berfungsi untuk mengelola database MariaDB dan MySQL melalui tampilan yang praktis.
Menggunakan tool ini, Anda bisa melakukan tugas-tugas administrasi database, seperti menjalankan kueri, mengelola pengguna dan izin, serta mengekspor dan mengimpor database.
Apabila menggunakan VPS (server pribadi virtual) berbasis Linux, Anda bisa menginstal phpMyAdmin untuk mengelola database secara remote dalam cara yang aman dan efisien. Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara menginstal phpMyAdmin dan mengonfigurasinya di Ubuntu.
Persiapan sebelum Menginstal phpMyAdmin
Sebelum menginstal phpMyAdmin, pastikan server Anda memenuhi semua persyaratan berikut ini:
- VPS Ubuntu. VPS Anda harus menggunakan versi terbaru Ubuntu yang didukung, seperti Ubuntu 22.04 atau 24.04. Apabila belum memiliki server sendiri, pertimbangkan untuk membeli paket VPS Ubuntu dari provider yang tepercaya.
- Penginstalan LAMP stack. Pastikan Anda sudah menginstal web server Apache, server MySQL, dan PHP, serta ekstensi yang diperlukan untuk menjalankan phpMyAdmin.
Cara Install phpMyAdmin di Ubuntu
Setelah server Anda siap, mari mulai menginstal phpMyAdmin. Dalam tutorial ini, kami akan menggunakan template Ubuntu 22.04 with LAMP Stack dari VPS Hostinger.
1. Instal Paket phpMyAdmin
Pastikan untuk login ke server Ubuntu dan update daftar paket Anda sebelum menginstal phpMyAdmin. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka software terminal yang terinstal di komputer Anda. Kemudian, akses server dengan menjalankan perintah berikut ini. Ganti user dengan username Anda yang sebenarnya dan ip_address dengan alamat IP server Anda:
ssh user@ip_address
- Update dan upgrade daftar paket Anda di repositori default Ubuntu dengan perintah Linux ini:
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
Kami menyarankan agar Anda menginstal phpMyAdmin dengan modul-modul PHP berikut menggunakan package manager apt:
- php-mbstring. Mengaktifkan dukungan bagi string multibyte untuk penanganan string non-ASCII yang lebih optimal.
- php-zip. Memungkinkan PHP untuk menangani arsip ZIP.
- php-gd. Menyediakan tool untuk memanipulasi data gambar.
- php-json. Mendukung serialisasi dan deserialisasi JSON.
- php-curl. Memungkinkan PHP untuk berkomunikasi dengan server lain melalui sintaksis URL.
Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:
sudo apt install phpmyadmin php-mbstring php-zip php-gd php-json php-curl -y
- Anda akan diminta untuk memilih web server. Pilih apache2 dengan menekan Spasi → Tab → Enter di keyboard.
- Mulai setup database menggunakan dbconfig-common dengan memilih Yes.
- Saat diminta, buat dan konfirmasikan kata sandi aplikasi MySQL yang baru. Pastikan untuk memilih kata sandi yang kuat, yang mengandung huruf, angka, dan karakter khusus untuk meningkatkan keamanan.
- Aktifkan ekstensi PHP mbstring dengan menjalankan perintah berikut:
sudo phpenmod mbstring
- Mulai ulang server Apache untuk menerapkan semua konfigurasi Anda:
sudo systemctl restart apache2
2. Atur Izin Pengguna
Setelah selesai menginstal phpMyAdmin, selanjutnya Anda perlu mengonfigurasi hak akses user MySQL untuk manajemen database yang aman dan efisien. Berikut cara mengatur izin di MySQL:
- Buka terminal MySQL sebagai user root:
sudo mysql -u root -p
- Masukkan kata sandi root yang tadi sudah Anda buat di langkah sebelumnya.
- Periksa metode autentikasi yang digunakan oleh user MySQL dengan menjalankan kueri database ini:
SELECT user, authentication_string, plugin FROM mysql.user;
- Anda akan melihat metode autentikasi yang berlaku untuk semua user yang ditambahkan:
- Apabila user root menggunakan plugin auth_socket, alihkan ke caching_sha2_password untuk mengaktifkan autentikasi berbasis kata sandi. Ganti kata your_new_password dengan kata sandi pilihan Anda:
ALTER USER 'root'@'localhost' IDENTIFIED WITH caching_sha2_password BY 'your_new_password';
- Verifikasikan perubahan tersebut dengan memeriksa ulang metode autentikasi:
- Setelah memvalidasi metode autentikasi, keluar dari sesi MySQL:
EXIT;
3. Akses phpMyAdmin di Browser
Setelah phpMyAdmin terinstal dan izin pengguna sudah ditetapkan, sekarang Anda bisa mengakses phpMyAdmin melalui web browser. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat koneksi:
- Buka web browser Anda.
- Ketik URL berikut ini pada kolom alamat browser, ganti your_server_ip dengan alamat IP server Ubuntu Anda:
http://your_server_ip/phpmyadmin
- Atau, kalau sudah menghubungkan nama domain ke VPS, Anda bisa menambahkan /phpmyadmin pada nama domain Anda, misalnya mydomain.com/phpmyadmin.
- Halaman login phpMyAdmin akan terbuka. Selanjutnya, login dengan username dan kata sandi untuk akun user MySQL yang tadi sudah Anda konfigurasikan.
- Setelah masuk, Anda bisa mulai mengelola database MySQL melalui dashboard phpMyAdmin.
- Apabila sudah selesai dengan tugas pengelolaan database Anda, keluarlah dari phpMyAdmin dengan mengklik tombol Logout di pojok kiri atas.
Selamat! Anda sudah berhasil menginstal phpMyAdmin di Ubuntu. Selanjutnya, Anda bisa menerapkan langkah-langkah keamanan VPS tambahan untuk melindungi database Anda dari akses yang tidak sah.
Kami akan menjelaskannya di poin berikutnya.
4. Buat User phpMyAdmin Baru (Opsional)
Dengan membuat pengguna database khusus, Anda akan turut meningkatkan keamanan dan kemudahan proses pengelolaan database. Langkah ini berguna apabila database perlu dikelola oleh beberapa pengguna dengan tingkat izin yang berbeda-beda.
Misalnya, web developer mungkin memerlukan hak akses database yang lebih tinggi daripada content manager. Jadi, membuat user khusus untuk peran tertentu akan membantu mengurangi risiko keamanan.
Menggunakan Operasi Command-Line
- Mulailah dengan mengakses server database MySQL Anda. Masukkan kata sandi root saat diminta:
sudo mysql -u root -p
- Jalankan kueri ini untuk membuat pengguna baru. Ganti newuser dan password dengan kredensial yang Anda inginkan:
CREATE USER 'newuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password';
- Tetapkan izin kepada pengguna yang baru. Misalnya, untuk memberikan semua hak istimewa pada database bernama newdatabase, masukkan:
GRANT ALL PRIVILEGES ON newdatabase.* TO 'newuser'@'localhost';
- Pastikan pengaturan yang baru sudah diterapkan:
FLUSH PRIVILEGES;
- Selanjutnya, Anda bisa keluar dari shell MySQL:
EXIT;
Menggunakan GUI phpMyAdmin
- Buka dashboard phpMyAdmin Anda melalui web browser.
- Buka User accounts → Add user account.
- Isikan informasi pengguna, seperti username, hostname, dan kata sandi.
- Scroll ke bawah untuk mengatur hak istimewa bagi pengguna yang baru. Anda bisa memilih hak istimewa global atau khusus untuk database tertentu.
- Klik Go di bagian bawah halaman untuk membuat akun pengguna.
5. Siapkan Akses Masuk Tambahan (Opsional)
Menyiapkan akses masuk tambahan akan membantu Anda bisa meningkatkan keamanan server. Langkah ini akan mencegah akses yang tidak sah dan melindungi informasi sensitif, terutama kalau database Anda berisi data penting atau pribadi.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menyiapkan akses masuk phpMyAdmin:
- Gunakan editor teks nano untuk membuka file konfigurasi Apache phpMyAdmin:
sudo nano /etc/apache2/conf-available/phpmyadmin.conf
- Di bagian <Direktori /usr/share/phpmyadmin>, tambahkan direction AllowOverride All:
<Directory /usr/share/phpmyadmin>
Options SymLinksIfOwnerMatch
DirectoryIndex index.php
AllowOverride All
. . .
- Simpan perubahan dan keluar dari editor dengan menekan Ctrl + X → Y → Enter.
- Mulai ulang layanan Apache untuk menerapkan pembaruan ini:
sudo systemctl restart apache2
- Buka folder phpMyAdmin dan buat file .htaccess baru:
sudo nano /usr/share/phpmyadmin/.htaccess
- Masukkan directive berikut ini dalam file tersebut. Pengaturan ini akan mengonfigurasi sistem autentikasi dasar, mengatur pesan umum untuk permintaan login, menentukan lokasi file kata sandi, dan membatasi akses hanya untuk pengguna yang diautentikasi:
AuthType Basic
AuthName "Restricted Files"
AuthUserFile /etc/phpmyadmin/.htpasswd
Require valid-user
- Setelah selesai, simpan dan tutup file.
- Buat file kata sandi dengan kata sandi hash untuk autentikasi. Anda bisa mulai dengan user root:
sudo htpasswd -c /etc/phpmyadmin/.htpasswd root
- Anda akan diminta untuk membuat dan mengonfirmasi kata sandi. Untuk menambahkan pengguna lagi, gunakan perintah tanpa tanda -c:
sudo htpasswd /etc/phpmyadmin/.htpasswd newuser
- Untuk memastikan semua pengaturan baru Anda sudah aktif, mulai ulang Apache dengan menggunakan perintah systemctl restart lagi.
- Akses phpMyAdmin di browser, lalu masukkan username dan kata sandi yang baru saja Anda buat:
Kesimpulan
Di tutorial ini, kami sudah membagikan langkah-langkah menginstal phpMyAdmin di Ubuntu lengkap dengan konfigurasinya:
- Download dan instal phpMyAdmin dari repositori paket.
- Buat akun user MySQL yang aman.
- Masuk ke phpMyAdmin melalui web browser.
- Konfigurasikan akun pengguna tambahan dan izin khusus.
- Tambahkan autentikasi .htaccess untuk meningkatkan keamanan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda pun bisa mengelola database MySQL dalam cara yang lebih praktis menggunakan phpMyAdmin. Jangan lupa untuk menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi sistem database Anda.
Tanya Jawab (FAQ) Cara Install phpMyAdmin di Ubuntu
Bagian ini menjawab beberapa pertanyaan umum tentang cara menginstal phpMyAdmin di Ubuntu.
Apakah phpMyAdmin Aman?
phpMyAdmin aman kalau dikonfigurasikan dengan benar. Tool ini menyediakan fitur-fitur seperti pencegahan serangan brute-force dan kontrol akses pengguna. Untuk meningkatkan keamanan konfigurasi web server Anda, gunakan kata sandi yang kuat dan update phpMyAdmin secara teratur.
Bagaimana kalau Lupa Kata Sandi Root MySQL?
Apabila lupa kata sandi root MySQL, Anda bisa mengaturnya ulang dengan menghentikan layanan MySQL dan memulainya dengan opsi -skip-grant-tables untuk mengaktifkan akses tanpa kata sandi. Kemudian, login sebagai user root dan buat kata sandi baru. Terakhir, mulai ulang MySQL dan login ke database menggunakan kata sandi baru Anda.
Kenapa phpMyAdmin Tidak Bisa Dibuka setelah Diinstal?
Apabila Anda tidak bisa mengakses phpMyAdmin setelah menginstalnya, cek apakah Apache dan PHP sudah dikonfigurasikan dan berjalan dengan benar. Pastikan phpmyadmin.conf disertakan dalam konfigurasi Apache, dan semua ekstensi PHP yang diperlukan sudah diinstal. Selain itu, pastikan juga layanan MySQL Anda aktif.