Cara Menjadi Dropshipper dan Bisnis Dropship Sukses 2024

Cara Menjadi Dropshipper dan Bisnis Dropship Sukses 2024

Bisnis dropship adalah salah satu cara termudah untuk menghasilkan uang secara online. Dengan model bisnis ini, Anda menjualkan produk dari supplier (pemasok) sebagai produk toko online Anda sendiri.

Peran Anda adalah menjadi jembatan antara supplier dan pembeli, tanpa perlu menyetok barang jualan lebih dulu sehingga bisa lebih fokus mengembangkan brand serta mempromosikan bisnis.

Tertarik dengan bisnis ini? Nah, di artikel ini, kami akan menjelaskan cara menjadi dropshipper dan bisnis dropship dalam 7 langkah. Kami akan memandu Anda mulai dari memilih niche yang tepat dan membangun brand, hingga membuat toko online dan memasarkan produk.

Apa Itu Dropship?

Dropship adalah model bisnis di mana Anda berjualan secara online dengan memesan produk kepada pemasok yang akan menangani pengemasan dan pengiriman ke alamat pembeli, tanpa mengharuskan Anda menyimpan stok barang atau produk yang dijual.

Dengan model ini, Anda sebagai pemilik bisnis atau ‘dropshipper’ hanya perlu fokus pada pilihan produk, pemasaran, dan menjalankan toko eCommerce. Sementara itu, pemasok akan menangani stok barang dan pengirimannya.

Berikut adalah cara kerja dropship:

  • Ketika konsumen membeli produk dari Anda, mereka membelinya dengan harga yang Anda tetapkan.
  • Anda kemudian meneruskan pesanan ke supplier, dengan harga yang lebih murah sesuai perjanjian. Contohnya, konsumen membeli produk dari Anda seharga Rp100.000, dan harga yang Anda bayarkan ke supplier adalah Rp90.000, dan mendapatkan keuntungan Rp10.000.
  • Supplier kemudian memproses pesanan dan mengirimkan produk langsung ke pembeli.
cara kerja dropship

Apabila ada masalah pengiriman atau kualitas barang, pelanggan bisa menghubungi Anda sebagai dropshipper, yang bertanggung jawab untuk meneruskannya ke supplier.

Cara Menjadi Dropshipper dan Bisnis Dropship

Ada 7 langkah cara menjadi dropshipper yang bisa Anda mulai sebagai pemula:

  1. Pilih niche dan produk yang akan dijual.
  2. Mencari dan memilih supplier tepercaya.
  3. Mulai membangun brand.
  4. Buat website toko online.
  5. Tentukan struktur bisnis.
  6. Promosikan produk dengan digital marketing.
  7. Analisis dan optimalkan performa bisnis dropship.

Kami akan menjelaskan detail langkah-langkah tersebut di bawah ini untuk membantu Anda memulai perjalanan sebagai dropshipper. Yuk, simak sampai selesai!

1. Pilih Niche dan Produk yang Akan Dijual

Hampir 30% toko online menggunakan sistem dropship. Akibatnya, persaingan di industri ini cukup tinggi, terlebih lagi sejumlah website dropship menjual barang yang sama dengan brand yang berbeda.

Oleh karena itu, Anda harus bisa menawarkan sesuatu yang unik kepada pelanggan dengan manfaat atau kualitas yang lebih baik.

Untuk menentukan jenis produk, Anda bisa memilih niche lebih dulu agar lebih mudah menargetkan segmen pelanggan spesifik yang akan difokuskan. Contohnya, Meowingtons adalah toko dropship yang menjual jenis produk yang ditargetkan bagi pemilik kucing.

Homepage Meowingtons, toko bisnis dropship yang menjual produk untuk pemilik kucing

Berikut beberapa tips memilih niche yang tepat untuk memulai bisnis online yang sukses:

  • Cari tahu minat, skill, atau kesukaan Anda. Bidang apa yang paling Anda sukai atau kuasai? Semakin Anda mengenal niche yang difokuskan, semakin mudah bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang sekiranya disukai oleh audiens.
  • Lihat tren terbaru. Untuk memperoleh keuntungan lebih cepat, cobalah menjual produk yang selalu banyak dicari, bukan yang hanya laku musiman. Lakukan riset seputar produk jualan terlaris untuk membantu Anda memilih barang jualan. Atau, gunakan tool seperti Google Trends dan Trendhunter
  • Lihat produk terlaris di marketplace. Cari tahu apakah niche yang akan Anda pilih memiliki angka penjualan yang stabil atau meningkat. Kunjungi marketplace online lokal seperti Shopee atau Tokopedia dan lihat bagian produk terlarisnya.

Setelah memiliki daftar niche yang sekiranya akan menguntungkan, lakukan riset pasar untuk mengevaluasi potensi industri tersebut.

Dengan demikian, Anda bisa melihat proyeksi, peluang, dan risiko yang mungkin memengaruhi bisnis dropship Anda dalam jangka panjang. Selain itu, langkah ini juga memudahkan Anda menghitung estimasi pendapatan dan membangun strategi marketing sebelum memulai usaha.

Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat melakukan riset pasar:

  • Nilai industri dan ukuran pasar. Kumpulkan informasi tentang ukuran, tren, dan tingkat pertumbuhan niche. Data ini menunjukkan bahwa ada cukup banyak pelanggan yang tertarik pada produk yang akan Anda jual. Tool seperti Semrush bisa membantu mempermudah proses ini.
  • Target audiens. Pertimbangkan demografi niche, seperti rentang usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, hobi, dan bidang pekerjaan calon konsumen. Informasi ini akan membantu mempermudah langkah selanjutnya, yaitu membangun brand.
  • Perilaku pembelian konsumen. Cari tahu faktor-faktor yang mendorong konsumen melakukan pembelian beserta frekuensinya untuk membantu Anda menentukan strategi pemasaran dan menetapkan harga.
  • Kompetitor utama. Gunakan tool seperti Similarweb untuk menemukan brand kompetitor yang mendominasi niche Anda. Analisis kelebihan dan kekurangan mereka, lalu identifikasi celah pasar yang bisa Anda manfaatkan. 

Setelah Anda memilih niche dan rentang produk untuk dijual, lanjutkan ke langkah selanjutnya.

2. Cari dan Temukan Supplier Tepercaya

Supplier bisa sangat memengaruhi kesuksesan bisnis dropship Anda. Selain menyediakan produk dan menjadi tempat Anda membeli barang, mereka juga bertanggung jawab untuk mengirimkannya kepada pelanggan.

Untuk menentukan supplier, Anda bisa melakukan riset di marketplace online, atau melalui platform dropshipping seperti Doba, SaleHoo, AliDropship, dan Wholesale2B.

Beberapa perusahaan seperti Printful dan Printify juga bisa membuatkan item dari desain Anda lalu mengirimkannya kepada pelanggan.

Saat mencari supplier, pertimbangkan hal-hal berikut: 

  • Legalitas dan reputasi. Lihat daftar klien dan izin bisnis supplier untuk menghindari penipuan. Lihat ulasan bisnis mereka untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan kepada klien.
  • Jumlah pesanan minimum. Cek apakah supplier menetapkan jumlah pesanan minimum yang harus dibayarkan di awal. Biasanya, semakin banyak barang yang Anda beli, semakin murah biayanya.
  • Biaya tambahan. Meskipun menawarkan harga murah, cek apakah ada biaya lain seperti langganan bulanan, packing, retur, atau biaya platform. Pertimbangkan hal-hal ini saat menentukan margin keuntungan. Margin yang ideal biasanya adalah 20-40% setelah menghitung semua biaya ini. 
  • Layanan pelanggan. Cari tahu saluran layanan pelanggan yang disediakan oleh supplier. Pastikan mereka mampu memberikan respons yang cepat dan bisa membantu Anda mengatasi masalah apa pun terkait komplain pembeli. 
  • Kualitas produk. Buat simulasi pesanan dan periksa item tersebut untuk memastikan kualitas dan keamanan kemasannya. Kami juga merekomendasikan agar Anda membandingkan produk serupa dari beberapa pemasok. 
  • Proses pengiriman pesanan. Catat waktu yang dibutuhkan supplier untuk memproses sampai mengirimkan pesanan. Selain itu, pilihlah supplier yang bisa menangani pengembalian barang dengan baik.
  • Integrasi website builder atau CMS. Beberapa platform dropshipping seperti AliDropship menyediakan ekstensi website untuk mengimpor produk dari platform tersebut dengan mudah.

Sebelum bekerja sama dengan supplier, Ada baiknya Anda membuat kontrak perjanjian kerja. Dokumen ini menjelaskan aturan-aturan bisnis Anda dengan mereka, seperti harga grosir barang, standar pengiriman, kompensasi barang rusak, dan sebagainya.

3. Bangun Identitas Brand

Selain memilih niche, branding yang kuat bisa membantu bisnis Anda lebih unggul dari kompetitor. Semakin unik brand Anda, semakin besar kemungkinan audiens mengingat dan membeli produk dari Anda.

Untuk bisnis dropship, berikut langkah-langkah yang bisa dicoba untuk membangun brand yang kuat:

  • Hadirkan sesuatu yang unik dari brand Anda. Berikan manfaat atau fitur khusus yang bisa pelanggan dapatkan dari brand Anda, tapi tidak dari brand lainnya. Promosikan penawaran ini dalam seluruh strategi marketing dan upaya Anda membangun brand.
  • Buat nama bisnis yang mudah diingat. Pelanggan cenderung mengingat nama yang mudah diucapkan dan diketik. Apabila perlu bantuan, gunakan tool AI untuk mencari ide nama bisnis.
  • Pilih warna identitas brand yang estetik. Padukan warna-warna yang saling melengkapi, menunjukkan ciri khas bisnis, dan menarik bagi target pasar.
  • Gunakan font yang khas dan mudah dibaca. Untuk logo, gunakan jenis huruf yang khas dan bisa menjadi identitas brand. Sementara itu, pilih font keren yang mudah dibaca, serta visual media sosial, buletin email, dan elemen lain yang familiar. 
  • Buat logo yang simpel namun menarik. Calon pembeli harus langsung bisa mengenali bisnis Anda dan produk yang dijual hanya dengan melihat logonya. Untuk membuat logo tanpa ribet, gunakan AI logo maker dari Hostinger.

Saran Bacaan

Selain bisnis dropship, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan uang. Baca selengkapnya di artikel kami tentang cara menghasilkan uang dengan AI!

4. Buat Website Dropshipping

Setelah menentukan produk yang akan dijual, menemukan supplier, dan mengembangkan strategi branding, sekarang saatnya memulai cara membuat website untuk bisnis dropship Anda. 

Meskipun bisa menggunakan platform lain yang sudah menyediakan fitur dropship, akan jauh lebih baik kalau Anda punya website sendiri.

Salah satu keuntungannya adalah Anda bisa menyesuaikannya dengan identitas brand dan bisnis, mulai dari mengatur tema hingga memilih gateway pembayaran. Kemudian, tidak seperti marketplace e-Commerce, tidak ada komisi yang perlu dibayarkan sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Untuk buat website, Anda memerlukan nama domain. Ekstensi .com adalah yang paling populer karena sebagian besar orang sudah familiar dengan ekstensi ini. Di Hostinger, domain .com tersedia hanya seharga Rp147.900/tahun, tapi Anda juga bisa mendapatkan domain gratis dengan paket Premium atau yang lebih tinggi.

Apabila domain .com yang diincar tidak tersedia, Anda bisa menggunakan opsi lain seperti .store dan .shop yang harganya jauh lebih murah dan cocok untuk toko e-Commerce, hanya Rp14.900/tahun.

Cek ketersediaan domain incaran Anda dengan tool di bawah ini.

Cek Domain Murah

Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya

Selanjutnya, pilih platform untuk membuat toko online. Apabila Anda belum memiliki skill coding, pilihannya ada website builder atau CMS. 

Kami akan menjelaskan perbedaan website builder dan CMS beserta kelebihan dan kekurangannya untuk membantu Anda memilih. Di artikel ini, kami menggunakan Hostinger Website Builder dan WordPress sebagai contoh masing-masing platform.

Website Builder HostingerWordPress
Paling cocok untukMembuat toko online dengan cepat dan mudahMembangun bisnis online yang akan terus dikembangkan untuk jangka panjang
KelebihanFitur AI, termasuk AI website builder

Tool toko online yang mudah digunakan

Sudah menyertakan hosting, template, tool marketing, dan banyak lagi
Tersedia banyak plugin untuk menambahkan berbagai fitur ke website

Komunitas yang besar untuk mencari dukungan kalau membutuhkan panduan website

Fungsi multiuser untuk berbagi akses back-end dengan tim
KekuranganBeberapa user tidak bisa mengedit website secara bersamaan.

Tidak ada ekstensi pihak ketiga
Sedikit lebih sulit digunakan dibandingkan website builder.

Terlalu banyak plugin bisa memperlambat website dan menimbulkan risiko keamanan
HargaHosting Business seharga Rp45900.00/bulan.Web hosting Business seharga Rp45900.00/bulan.

Website Builder Hostinger

Website builder adalah platform yang membantu user pemula untuk membuat website dengan cepat dan mudah, tanpa perlu coding. Biasanya, platform ini memiliki fungsi drag-and-drop untuk mendesain website cukup dengan menambahkan dan menempatkan elemen di editor visual. 

Hostinger memiliki website builder sendiri, dengan tampilan seperti di bawah ini:

website builder hostinger dengan tool yang disediakannya

Kelebihan Website Builder Hostinger

  • Fitur AI yang intuitif. Gunakan AI builder untuk membuat website hanya dalam hitungan menit. Selain itu, platform ini memiliki generator konten untuk membantu Anda menulis konten website dan heatmap untuk mengoptimalkan desainnya berdasarkan perilaku pengguna. 
  • Tool toko online bawaan. Anda bisa mencantumkan hingga 500 produk, memilih opsi pembayaran, mengelola pesanan, dan mengatur etalase toko sesuai preferensi. Semua fitur ini tersedia di paket Business dan yang lebih tinggi.
  • Sudah menyertakan semua yang dibutuhkan. Selain editor drag-and-drop, website builder kami sudah menyertakan hosting, nama domain, template buatan desainer, tool marketing, mode pengeditan perangkat seluler, integrasi pihak ketiga, dan banyak lagi. 

Kekurangan dari Website Builder Hostinger

  • Kurangnya fitur kolaborasi. Tidak dimungkinkan untuk mengedit website dengan beberapa user sekaligus.
  • Fitur kustomisasi terbatas. Semua tool sudah terinstal secara default, jadi Anda tidak bisa menginstal ekstensi pihak ketiga kalau ada fitur tambahan yang ingin Anda aktifkan. 

Apabila memilih Website Builder Hostinger, kami merekomendasikan agar Anda menggunakan paket Business. Hanya dengan Rp45900.00/bulan, Anda sudah mendapatkan penyimpanan SSD 200 GB dan bandwidth unlimited, sehingga website toko online Anda mampu menangani tingginya traffic dan pembelian.

WordPress

WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) atau software yang digunakan untuk membuat website. Dibandingkan dengan website builder, dashboard penggunanya sedikit lebih rumit dan biasanya ada antarmuka sendiri untuk mengelola tugas-tugas tertentu. 

Contohnya, WordPress memiliki panel admin back-end untuk mengelola halaman website, menulis dan memublikasikan konten, memasukkan media, menginstal tema dan plugin, serta mengakses pengaturan lainnya.

panel admin wordpress untuk mengelola website

Untuk mengedit tampilan website, Anda bisa menggunakan editor bawaan.

area pengeditan website di wordpress

Meskipun mungkin agak lebih sulit dipelajari, WordPress memungkinkan Anda melakukan tugas yang lebih kompleks. Misalnya, Anda bisa menginstal plugin untuk menambahkan fungsi tertentu, seperti review produk dari pihak eksternal atau pengingat barang di keranjang belanja. 

Kelebihan WordPress

  • Pilihan plugin yang lengkap. WordPress memiliki lebih dari 60.000 plugin untuk berbagai fungsi, seperti mengubah website menjadi portofolio online, toko eCommerce, publikasi online, dan lainnya. Untuk bisnis dropship, Anda memerlukan WooCommerce yang mengaktifkan fungsi toko online. 
  • Komunitas yang besar. WordPress digunakan oleh lebih dari 43% website di dunia, sehingga ada banyak forum dan resource yang didedikasikan untuk membantu user menggunakan platform ini. Anda juga bisa menemukan banyak tutorial WordPress di Hostinger. 
  • Bisa digunakan oleh banyak user sekaligus. Apabila bisnis Anda dioperasikan oleh beberapa anggota tim, Anda bisa membuat akun pengguna untuk mereka dan mengelola aksesnya. 

Kekurangan WordPress

  • Agak sulit dipelajari bagi pemula. Meskipun tidak harus menguasai bahasa pemrograman untuk menggunakan WordPress, Anda tetap membutuhkan sedikit pengetahuan coding untuk memaksimalkan penggunaannya.
  • Ketergantungan pada plugin. Pastikan plugin yang Anda instal dikembangkan dan diupdate secara rutin oleh developer tepercaya untuk performa dan keamanan yang terjamin.

Untuk membuat toko online dengan WordPress, Anda bisa menggunakan paket hosting Business. Paket ini memiliki fitur khusus WordPress yang mempermudah proses pembuatan website, seperti penginstalan praktis, update otomatis, serta plugin dan tema yang bawaan. 

Loading website Anda juga akan jauh lebih cepat berkat fitur cache LiteSpeed yang disertakan. Selain itu, dengan fitur staging WordPress, Anda bisa melakukan perubahan pada website tanpa perlu khawatir akan mengacaukan website yang sudah online.

Saat membuat toko online, Anda sebaiknya memprioritaskan hal-hal berikut:

  • Pengalaman pengguna. Pelanggan harus bisa dengan mudah menelusuri toko online Anda dan menemukan produk yang mereka inginkan.
  • Payment gateway. Aktifkan berbagai opsi pembayaran yang paling sering digunakan oleh target audiens. Berikan transparansi terkait pajak tambahan dan biaya pengiriman yang perlu ditanggung oleh pelanggan.
  • Deskripsi produk. Tulis copywriting yang jelas dan persuasif untuk setiap produk guna meyakinkan calon konsumen untuk membelinya. 
  • Formulir kontak. Dengannya, pelanggan bisa dengan mudah menghubungi Anda untuk bertanya-tanya seputar bisnis dan produk Anda.
  • Optimasi untuk perangkat seluler. Website Anda harus mudah diakses dan digunakan baik saat pelanggan menggunakan komputer maupun smartphone.

Untuk mendapatkan inspirasi, Anda bisa melihat website Warmly. Bisnis ini bisa menjadi contoh yang sangat baik tentang bagaimana bisnis dropship bisa menghadirkan desain yang mewah dan branding yang kuat.

website dropshipping warmly

Saran Bacaan

Perlu panduan langkah demi langkah untuk membuat toko online? Baca selengkapnya lewat artikel-artikel di bawah ini yuk!
Cara Membuat Toko Online yang Menguntungkan
25 Contoh Website eCommerce dengan Desain Keren
Cara Desain Website dari Nol hingga Online

5. Tentukan Struktur Bisnis Dropship

Penting! Jangan gunakan informasi di artikel ini sebagai satu-satunya referensi hukum Anda. Bagian ini hanya menjelaskan secara umum faktor-faktor hukum yang perlu Anda pertimbangkan. Sebaiknya berkonsultasilah dengan pihak profesional untuk menentukan struktur bisnis yang tepat.

Berikutnya, apabila ingin mengembangkan bisnis dropship menjadi perusahaan sendiri, Anda perlu mengurus legalitas dan perizinannya. Cari tahu apakah ada izin khusus yang dibutuhkan untuk beroperasi.

Biasanya, Anda akan memerlukan NPWP Usaha Dagang untuk mempermudah urusan pajak dan transaksi grosir.

Kemudian, pertimbangkan untuk membentuk struktur bisnis yang sah guna menghindari masalah hukum. Struktur yang jelas juga bisa membuka peluang untuk bekerja sama dengan supplier dan mitra yang lebih baik.

Ada 3 struktur bisnis yang paling umum di Indonesia:

  • Kepemilikan tunggal. Dengan struktur ini, perpajakan bisnis dropship akan dikenakan juga pada penghasilan pribadi Anda. Opsi ini berisiko karena bisnis menjadi terikat secara hukum dengan aset pribadi.
  • Perseroan Terbatas (PT). Struktur bisnis ini memisahkan aset pribadi dan bisnis, sehingga aset pribadi Anda tidak akan terkena masalah apabila terjadi masalah hukum dengan bisnis. Namun, urusan perpajakannya juga akan berbeda dari pajak pribadi.
  • Persekutuan Komanditer (CV). Seperti PT, opsi ini mendaftarkan bisnis Anda sebagai entitas hukum sendiri. Namun, perusahaan dimiliki oleh lebih dari satu pihak, di mana satu pihak mengerjakan operasional bisnis dan pihak lainnya sebagai pemberi modal.

Selain mendaftarkan struktur bisnis, buatlah halaman website berikut di toko online Anda untuk pengalaman pengguna yang lebih baik:

  • Kebijakan pengembalian uang. Halaman ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan karena menunjukkan bahwa bisnis dropship Anda adalah tempat yang aman untuk bertransaksi. 
  • Kebijakan retur atau penukaran barang. Banyak pelanggan yang merasa ragu untuk membeli produk secara online karena mereka tidak bisa langsung mencobanya. Halaman ini bisa meyakinkan pelanggan dengan menunjukkan bahwa mereka boleh mengembalikan atau menukar produk kalau merasa kurang cocok.
  • Syarat dan ketentuan. Informasikan batasan-batasan bisnis Anda serta lindungi dari tuntutan hukum dengan membuat dokumen yang menjelaskan hak dan kewajiban perusahaan Anda dan pelanggan.
  • Kebijakan privasi. Dokumen ini menunjukkan keseriusan Anda dalam menjaga data pribadi pelanggan. Jelaskan bagaimana data pengguna disimpan, digunakan, atau diungkapkan dalam bisnis Anda.

6. Promosikan Produk Melalui Digital Marketing

Setelah mengonlinekan website dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, saatnya mempromosikan bisnis Anda untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan cuan. 

Dengan digital marketing, Anda bisa memasarkan bisnis melalui berbagai saluran pemasaran. Beberapa metode yang bisa diterapkan untuk meningkatkan traffic website dan meningkatkan penjualan adalah: 

  • SEO (Search Engine Optimization). Terapkan teknik SEO terbaik agar website Anda mendapatkan peringkat tinggi dan lebih mudah ditemukan pembaca melalui mesin pencari seperti Google. Apabila menggunakan Website Builder Hostinger, Anda sudah mendapatkan tool bawaan untuk memaksimalkan strategi SEO website.
  • Membuat blog. Buat konten yang menunjukkan manfaat produk Anda bagi audiens. Misalnya, tulis artikel atau tutorial yang menjelaskan cara menggunakan item yang Anda jual. 
  • Email marketing. Buat mailing list dengan menampilkan form langganan di toko Anda dan menawarkan diskon khusus pengguna baru. Beberapa contoh email yang bisa Anda kirim untuk promosi adalah rilis produk baru dan pengumuman diskon.
  • Social media marketing. Bagikan produk di media sosial untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Platform visual seperti Instagram dan TikTok cocok untuk Anda yang baru memulai. Salah satu brand yang berhasil dengan strategi ini adalah Notebook Therapy.
halaman media sosial notebook theraphy
  • Referral marketing. Apabila sudah berhasil menjual beberapa produk, lanjutkan dengan strategi referral marketing. Nantinya, Anda perlu meminta pelanggan untuk membagikan link produk Anda sebagai referral kepada teman atau keluarga mereka. Setiap kali ada penjualan dari link tersebut, pelanggan akan mendapatkan komisi, biasanya 10-20% dari harga produk.
  • Affiliate marketing. Metode ini mirip dengan referral, tapi mengharuskan pelanggan membuat konten yang mempromosikan produk Anda, dengan jumlah komisi yang biasanya lebih tinggi. 
  • Performance marketing. Tingkatkan exposure bisnis dengan membeli slot iklan di platform seperti Google Ads atau Facebook Ads. Meskipun mungkin cukup mahal, platform ini memiliki sistem penargetan audiens yang canggih sehingga Anda bisa menjangkau pelanggan yang tepat dengan lebih mudah. 

Beberapa pemilik bisnis terkadang juga menampilkan produknya di website dan marketplace online sekaligus. Dengan begitu, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di platform yang lebih disukai segmen pelanggan tertentu.

7. Analisis dan Optimalkan Performa Bisnis Dropship

Setelah semuanya berjalan, Anda wajib memantau performa bisnis dropship agar bisa sukses dalam jangka panjang. Dengan semakin ketatnya persaingan, bisa-bisa bisnis Anda kalah dari pesaing kalau tidak ada langkah lanjutan untuk mengoptimalkan performanya.

Selain itu, analisis rutin juga memungkinkan Anda mengambil keputusan yang tepat, mengetahui metode dan kampanye yang sukses, serta mengatasi masalah sebelum bertambah parah.

Pada akhirnya, langkah ini membantu memaksimalkan operasional, pengalaman pelanggan, dan ROI pemasaran bisnis. Selain itu, Anda bisa menyesuaikan strategi agar terus relevan dengan tren industri.

Berikut tips untuk memudahkan Anda menganalisis dan mengoptimalkan performa bisnis secara efektif:

  • Gunakan tool analitik. Pantau performa bisnis menggunakan tool seperti Google Analytics untuk melihat data traffic website, tingkat konversi, dan perilaku pelanggan. Data ini berguna untuk melihat strategi mana yang efektif, dan mana yang sekiranya tidak perlu dilanjutkan.
  • Pantau keuangan bisnis. Gunakan software akuntansi seperti QuickBooks atau Xero untuk pencatatan keuangan. Tool ini akan membantu Anda mencatat pemasukan, mengelola pengeluaran, dan mengukur margin keuntungan.
  • Evaluasi kinerja supplier. Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja supplier untuk memastikan mereka mampu memenuhi ekspektasi waktu pengiriman dan kualitas. Sebab, hal ini bisa berpengaruh secara langsung pada kepuasan pelanggan dan reputasi brand Anda.
  • Minta masukan dari pelanggan. Dapatkan feedback dari pelanggan untuk mengidentifikasi area mana saja yang perlu diperbaiki. Gunakan survei, ulasan, atau komunikasi langsung untuk memperoleh data yang akurat.
  • Terus ikuti tren industri. Pantau dan ikuti tren terbaru serta tips-tips bisnis paling ampuh di industri Anda. Kemudian, sesuaikan strategi bisnis agar tetap mampu bersaing di antara kompetitor.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda pun turut memastikan bisnis Anda tidak hanya mampu bertahan, tapi juga bisa berkembang. Ingat, proses ini bukanlah tugas sekali jadi. Anda harus terus melakukannya guna memastikan sukses yang berkelanjutan.

Apa Keuntungan Bisnis Dropship?

Dengan cara menjadi dropshipper, Anda bisa mencoba menjalankan bisnis dengan risiko rendah, apalagi kalau baru memulai. Berikut adalah keuntungan bisnis dropshipping:

  • Modal kecil dan pengelolaan minimal. Dropship tidak mengharuskan Anda membeli dan menyimpan stok barang jualan lebih dulu. Anda juga bisa langsung berjualan tanpa harus memproduksi barang jualan sendiri.
  • Risiko rendah. Anda bisa memiliki banyak item tanpa perlu khawatir dengan biaya produksi atau stoknya. Apabila beberapa barang dirasa kurang laku, Anda bisa langsung menggantinya dengan barang lain.
  • Lokasi fleksibel. Karena tidak perlu mengawasi proses produksi, Anda pun bisa menjalankan bisnis dari mana saja secara online. Namun ingat, dropshipper perlu menjaga komunikasi dengan supplier dan pelanggan.
  • Mudah dikembangkan sesuai kebutuhan. Karena supplier akan menangani pengiriman barang, Anda pun tidak perlu khawatir dengan pesanan yang terus bertambah seiring dengan perkembangan bisnis.

Meski begitu, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut sebelum memulai usaha dropship:

  • Sangat mengandalkan supplier. Dropshipper sangat bergantung pada supplier untuk membuat, mengemas, dan mengirimkan produk berkualitas yang berkualitas. Apabila ada masalah kualitas barang, kemasan yang jelek, atau pengiriman yang lama, Anda tidak bisa mengatasinya secara langsung.
  • Informasi stok kurang jelas. Terkadang, supplier mungkin tidak menginformasikan stok barang terkini kepada Anda. Jadi, sebaiknya selalu tanyakan stok barang yang akan dijual untuk menghindari kekecewaan pelanggan akibat barang yang kosong di toko Anda.

Hal yang Harus Dihindari Saat Memulai Bisnis Dropship

Ada beberapa hal yang membuat bisnis dropship gagal. Saat memulai bisnis dropshipping, pastikan untuk menghindari hal-hal berikut:

  • Memilih niche yang salah. Dengan segmen pasar yang terlalu luas atau kompetitif, mungkin sulit bagi Anda untuk menarik perhatian pelanggan. Lakukan riset pasar yang mendetail untuk membantu Anda menemukan niche yang tepat. 
  • Kurangnya branding dan pemasaran. Sangat umum menemukan dropshipper lain yang menjual produk yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, branding yang kuat sangat penting agar Anda memiliki nilai lebih dari pesaing.
  • Kualitas website dan hosting kurang bagus. Hosting yang cepat dan aman menjamin pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan. Jadi, pilihlah hosting yang optimal untuk website dropship Anda.
  • Website kurang dioptimasi untuk pelanggan. Lakukan usability testing website secara rutin untuk melihat area mana yang tampaknya kurang disukai pengunjung, lalu optimalkan website berdasarkan data tersebut untuk meningkatkan konversi.  
  • Kurangnya dukungan pelanggan. Tambahkan formulir kontak atau live chat untuk berkomunikasi dengan pelanggan kalau mereka membutuhkan bantuan atau ingin memberikan masukan tentang produk Anda.
  • Kurangnya komunikasi dengan supplier. Jalin relasi dan komunikasi rutin dengan perwakilan mereka untuk mengantisipasi masalah pengiriman atau stok.

Kesimpulan

Dropshipping adalah salah satu model bisnis praktis bagi Anda yang ingin memulai bisnis online tanpa harus menyetok barang lebih dulu. Risikonya yang rendah juga menjadikan usaha ini cocok bagi Anda yang belum berpengalaman atau memiliki budget pas-pasan.

Untuk membantu Anda mengingat, ini cara menjadi dropshipper untuk pemula yang bisa Anda coba:

  1. Pilih niche dan produk yang akan dijual.
  2. Mencari dan memilih supplier tepercaya.
  3. Mulai membangun brand.
  4. Buat website toko online.
  5. Tentukan struktur bisnis.
  6. Promosikan produk dengan digital marketing.
  7. Analisis dan optimalkan performa bisnis dropship.

Semoga artikel ini membantu Anda mempelajari cara menjadi dropshipper yang sukses dan memulai usaha dropship, ya. Apabila masih memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk menyampaikannya lewat komentar!

Pertanyaan Umum Seputar Cara Menjadi Dropshipper

Di bagian ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan tentang cara memulai usaha dropship. 

Apakah Usaha Dropship Mudah?

Dropship adalah salah satu ide bisnis online termudah dengan risiko rendah karena Anda tidak perlu menangani stok dan pengiriman barang. Cukup pilih niche dan supplier tepercaya, buat website toko, lalu mulai pasarkan produk.

Apakah Dropship Menguntungkan?

Ya, tentu saja. Dropship bisa cukup menguntungkan karena risikonya yang rendah. Selain itu, karena tidak harus menangani logistik, Anda punya banyak peluang untuk mengembangkan bisnis tanpa harus menyiapkan banyak modal.

Berapa Keuntungan Usaha Dropship?

Dropshipper bisa mendapatkan keuntungan 50% lebih banyak daripada bisnis yang harus membeli barang dan stok produk sendiri. Anda juga tidak perlu menyewa gudang, sehingga modalnya bisa lebih rendah daripada model bisnis lain.

Apakah Bisa Memulai Usaha Dropship Secara Gratis?

Secara teknis, ya, karena Anda bisa mulai menjual produk tanpa menyetoknya. Beberapa marketplace juga menyediakan platform gratis untuk membuat toko. Namun, Anda perlu bersaing dengan banyak brand yang menjual barang serupa. Itulah mengapa sebaiknya Anda punya website sendiri yang tidak membebankan biaya transaksi.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.