Apa Itu Headless CMS? Ini Penjelasan, Fungsi, dan Contohnya
Headless CMS adalah sistem manajemen konten inovatif yang dirancang untuk website modern. Tidak seperti CMS tradisional, headless CMS memisahkan infrastruktur konten dari area penyajian konten sehingga jauh lebih fleksibel dan terkelola untuk mendistribusikan konten digital.
Mau tahu lebih lanjut? Di artikel ini, selain membahas pengertian headless CMS, kami juga akan menjelaskan cara kerjanya dalam mempermudah pengelolaan konten dan distribusi yang lebih efisien di berbagai saluran digital.
Yuk, scroll ke bawah! Simak artikelnya sampai selesai, ya.
Apa yang Dimaksud dengan Headless CMS?
Headless CMS adalah sistem manajemen konten yang area penyimpanan kontennya terpisah dari area penyajian konten. agar pengelolaan back-end dan pengiriman konten menjadi lebih mudah melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API). Arsitekturnya memungkinkan konten disimpan dalam repositori konten dan dikirim ke saluran digital apa pun.
Menggunakan sistem manajemen konten berbasis API ini, editor konten bisa mengelola dan menerbitkan konten tanpa perlu cemas dengan desain atau tata letaknya. Selain itu, sistem ini juga membantu mempermudah pembuatan website headless dan hub konten.
Perbedaan Headless CMS dengan CMS Biasa
Pertama, kami akan menjelaskan dulu cara kerja CMS headless dibandingkan dengan CMS biasa (tradisional).
Headless CMS hanya berfokus pada pengelolaan konten back-end dan menyesuaikan konten agar bisa diakses melalui API untuk ditampilkan di perangkat apa pun. Sebaliknya, CMS tradisional memiliki area penyajiannya sendiri yang biasanya justru membatasi fleksibilitas dan distribusi konten.
Perbedaan utama headless CMS vs CMS biasa mencakup:
- Pemisahan konten – dengan metode headless, isi konten dipisahkan dari cara penyajiannya pada website headless, sementara CMS tradisional menggabungkan keduanya.
- Fleksibilitas – headless CMS jauh lebih fleksibel dalam hal penyajian konten, misalnya dari website toko online ke platform lain, dibandingkan dengan struktur CMS tradisional yang lebih kaku.
- Skalabilitas – metode berbasis API memudahkan user mengatur CMS headless sesuai kebutuhan mereka di seluruh saluran digital, tidak seperti CMS tradisional yang biasanya dibatasi oleh area front-end miliknya sendiri.
- Waktu pengembangan – karena developer front-end bisa bekerja secara terpisah dari back-end, headless CMS bisa mempercepat siklus pengembangan. Sementara itu, apabila menggunakan CMS tradisional, pengembangan front-end dan back-end biasanya harus bergantung satu sama lain.
- Personalisasi dan integrasi – headless CMS bisa menyajikan pengalaman pengguna yang lebih personal serta lebih mudah diintegrasikan dengan tool dan platform digital lainnya. Sementara itu, CMS tradisional biasanya lebih terbatas karena area penyajiannya sudah ditetapkan.
Saran Bacaan
Selain CMS, Anda juga bisa membuat website dengan lebih mudah menggunakan platform website builder. Baca artikel kami untuk mempelajari perbedaan antara website builder dan CMS.
Fitur-Fitur Utama Headless CMS
Berikut adalah fitur-fitur utama headless CMS yang didesain untuk mengubah cara pengguna menikmati konten.
Pengelolaan dan Penyajian Konten
Pada headless CMS, pengelolaan dan penyajian konten merupakan dua hal yang berkaitan erat, terutama dalam strategi konten omnichannel. Sistem ini memastikan penyajian konten yang konsisten di berbagai channel, membantu menciptakan struktur konten yang seragam di beberapa platform sekaligus.
Dengannya, proses pembuatan dan penerbitan konten bisa dilakukan dengan lebih mudah tanpa harus melakukan penyesuaian per platform. Tool seperti pengeditan real-time, penulisan kolaboratif, dan dokumentasi versi konten juga berperan penting dalam hal ini.
Pengguna pun bisa melakukan hal-hal terkait pembuatan, pengelolaan, dan penyajian konten tanpa repot. Menggunakan fitur-fitur tersebut, kontributor juga bisa bekerja bersama secara efisien di mana saja.
Skalabilitas dan Performa
Headless CMS mudah diatur sesuai kebutuhan untuk memfasilitasi jumlah konten dan traffic yang terus bertambah. CMS ini bisa mengakomodasi platform digital dan landing page yang terus berkembang sehingga konten bisa disajikan di berbagai platform secara konsisten tanpa masalah performa.
Salah satu contohnya adalah platform toko online yang bisa menangani lonjakan transaksi di waktu tertentu sembari melakukan update produk secara efisien. Misalnya lagi, platform digital lain seperti website berita yang menggunakan headless CMS bisa menerbitkan berita terbaru dengan cepat di berbagai saluran, padahal sedang ada lonjakan traffic.
Meski begitu, performa headless CMS ini juga tidak lepas dari faktor lainnya, misalnya hosting yang digunakan. Skalabilitas ini hanya bisa dicapai dengan infrastruktur canggih yang mendukung kebutuhan lingkungan headless CMS yang dinamis. Dengan hosting yang tepat, bisnis bisa berjalan dengan resource secukupnya di awal, lalu melakukan upgrade tanpa masalah seiring dengan pertumbuhannya.
Kalau Anda mencari hosting dengan kemampuan serupa, coba paket hosting di Hostinger. Web hosting kami dirancang untuk menyediakan resource yang dibutuhkan bisnis untuk mencapai performa optimal, yang bisa diupgrade maupun downgrade kapan pun.
Aspek Keamanan
Front-end dan back-end yang terpisah pada headless CMS turut meningkatkan keamanan karena area serangan menjadi lebih terbatas. Dengan memisahkan bagian pengelolaan konten dan area penyajiannya, risiko keamanan di salah satu area tidak akan membahayakan area lainnya.
Menggunakan headless CMS juga bisa secara signifikan meningkatkan keamanan website toko online dengan mengisolasi elemen transaksional dari penyajian dan pengiriman konten, membantu mengurangi risiko pelanggaran data.
Untuk jenis website lainnya, seperti platform berita, headless CMS membantu mengamankan konten jurnalistik sensitif dengan memisahkannya dari website yang dilihat oleh publik, yang bisa meminimalkan dampak potensi serangan cyber.
Platform headless CMS sering kali menggunakan fitur keamanan seperti OAuth untuk akses API yang aman, enkripsi SSL untuk transmisi data, dan protokol autentikasi pengguna yang kuat. Langkah-langkah ini, selain arsitektur yang terpisah, juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk distribusi dan pengelolaan konten.
Fleksibilitas dan Metode Berbasis API
Metode API-first berarti aplikasi dibuat dengan menjadikan API sebagai antarmuka utama untuk hal-hal terkait interaksi dan fungsi. Hal ini memastikan kemampuan adaptasi sistem, skalabilitas, dan dukungan yang optimal untuk berbagai aplikasi front-end.
Nah, menggunakan CMS API-first dengan teknologi headless, integrasi dan pengiriman struktur konten bisa berjalan tanpa hambatan di berbagai platform, termasuk website, aplikasi seluler, dan perangkat IoT.
Berkat fleksibilitas ini, konten yang disimpan di CMS bisa dikirimkan melalui Content API, seperti GraphQL atau RESTful API, untuk memenuhi persyaratan spesifik setiap platform. Persyaratan ini mungkin mencakup penetapan peran pengguna, pengelolaan webhook, serta impor dan ekspor pemodelan konten.
Kini, integrasi API ini sudah berhasil diterapkan di berbagai industri. Misalnya di bidang ritel, informasi produk bisa disinkronkan di seluruh toko online dan aplikasi seluler, sementara di perangkat smart home, konten antarmuka penggunanya bisa ditampilkan secara dinamis. Hal ini memastikan penyajian konten lintas platform yang konsisten dan efisien.
Contoh Penggunaan Headless CMS
Headless CMS sudah digunakan secara luas di berbagai industri berkat kemampuannya untuk memisahkan pengelolaan konten dari penyajian konten.
Contohnya di sektor media, headless CMS membantu mempercepat update konten di berbagai platform. Termasuk juga website e-Commerce, informasi produk bisa disediakan secara konsisten di web maupun aplikasi seluler berkat headless CMS.
Di dunia pendidikan, headless CMS mempermudah distribusi materi pembelajaran di seluruh platform digital. Hasilnya, siswa pun bisa mengakses informasi yang mereka butuhkan melalui perangkat atau platform apa pun.
Selain itu, web development modern dengan headless CMS bisa digunakan bersama teknologi seperti React dan Angular untuk membuat konten web yang dinamis dan responsif.
React, dengan pembaruan dan rendering yang efisien, menyediakan antarmuka pengguna (UI) yang sangat interaktif. Apabila digabungkan dengan headless CMS, React bisa menampilkan konten secara dinamis melalui API sehingga update bisa disajikan tanpa harus memuat ulang halaman.
Sementara itu, Angular memiliki framework terstruktur untuk membangun aplikasi yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Dipadukan dengan headless CMS, Anda bisa membuat platform yang sangat mudah disesuaikan untuk berbagai kebutuhan konten, mulai dari website sederhana hingga platform e-Commerce yang kompleks.
Contoh Platform Headless CMS
Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan headless CMS, mulai dari manajemen dan skalabilitas tingkat perusahaan hingga fleksibilitas dan kontrol yang lebih baik bagi developer.
Namun, untuk memilih headless CMS terbaik, Anda perlu melakukan evaluasi yang menyeluruh sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik proyek Anda.
Di bagian ini, kami akan mengulas beberapa platform CMS terbaik dengan teknologi headless yang bisa Anda pertimbangkan:
Crownpeak
Crownpeak adalah opsi platform headless CMS yang ideal untuk perusahaan besar berkat fitur-fitur terbaiknya dalam hal kepatuhan dan tata kelola, cocok untuk industri yang memiliki peraturan ketat. Platform pengalaman digital cloud-native Crownpeak menyediakan tool optimasi dan personalisasi yang canggih untuk memenuhi kebutuhan yang kompleks.
Contentful
Dikenal berkat fungsinya yang dioptimalkan untuk developer, Contentful menyediakan lingkungan yang fleksibel dan API-first untuk mengelola konten secara mandiri. Platform ini terintegrasi tanpa masalah dengan rangkaian teknologi modern sehingga cocok untuk menghadirkan pengalaman digital omnichannel yang dinamis.
Contentful juga berfungsi dengan baik untuk kasus penggunaan yang memerlukan deployment dan iterasi cepat, seperti campaign pemasaran dan aplikasi berbasis konten.
Strapi
Strapi menyediakan opsi kustomisasi yang lengkap sebagai platform open-source dan self-hosted. Hasilnya, pengguna bisa sepenuhnya mengontrol resource dan infrastrukturnya, cocok untuk proyek-proyek yang membutuhkan keamanan ketat atau tata kelola spesifik.
Platform ini bisa menjadi pilihan yang bagus untuk proyek-proyek yang membutuhkan tingkat penyesuaian atau integrasi yang tinggi dengan sistem yang sudah ada, seperti website Jamstack.
Coremedia
Coremedia menyediakan tool pengeditan konten lengkap yang didesain bagi perusahaan yang ingin menghadirkan pengalaman digital yang luar biasa. Tool ini terintegrasi tanpa masalah dengan berbagai platform niaga dan marketing, ideal untuk mengimplementasikan strategi konten dan perdagangan yang terpadu.
Platform headless CMS ini ideal untuk organisasi yang ingin menggabungkan berbagai jenis konten dengan fungsi e-Commerce, seperti brand ritel dan perusahaan media.
Cara Menggunakan Headless CMS dengan Web Hosting
Untuk pengelolaan yang lancar dan penyajian konten yang optimal, Anda bisa mengintegrasikan headless CMS dengan web hosting yang andal. Beberapa headless CMS open-source seperti Strapi memerlukan hosting dengan dukungan Node.js dan akses root penuh untuk tersambung ke server melalui SSH.
Nah, di Hostinger, layanan VPS hosting kami memiliki template VPS Strapi yang bisa Anda gunakan untuk menerapkan sistem headless CMS dan men-deploy API dengan mudah. Kami juga menyediakan dukungan root penuh, yang sangat penting untuk mengintegrasikan framework front-end atau generator website statis dengan CMS.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menginstal template Strapi di VPS Hostinger:
- Login ke akun Hostinger Anda dan akses dashboard VPS.
- Buka Pengaturan → OS & Panel → Sistem Operasi dari sidebar kiri.
- Pada bagian Ubah OS, pilih Aplikasi.
- Pilih Ubuntu 22.04 64bit with Strapi, lalu klik Ubah OS.
- Akan muncul jendela pop-up konfirmasi. Centang kotak pernyataan, lalu pilih Selanjutnya.
- Buat kata sandi baru untuk akses CloudPanel dan klik Konfirmasi.
Tunggu sampai prosesnya selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu 15 menit. Setelah itu, klik tombol Kelola Aplikasi yang disediakan untuk login dan membuat pengguna admin baru.
Selesai! Anda pun siap membuat API untuk beragam konten dengan Strapi di VPS Hostinger.
Selain itu, sebaiknya Anda mengikuti beberapa tips terbaik untuk mengintegrasikan headless CMS dengan lancar, termasuk:
- Konfigurasi lingkungan – atur server dan runtime sesuai kebutuhan aplikasi Anda dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti traffic dan pemrosesan data.
- Amankan proses deployment – terapkan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi SSL, koneksi database yang aman, dan konfigurasi firewall.
- Optimalkan performa – konfigurasikan cache, gunakan CDN (jaringan pengiriman konten), serta optimalkan gambar dan aset untuk loading yang lebih cepat.
- Update secara rutin – selalu update Strapi, Node.js, dan dependensi lainnya untuk memanfaatkan fitur-fitur terbaru dan patch keamanan.
- Backup dan restore – dengan menerapkan strategi backup yang baik, Anda pun bisa melindungi data dengan aman atau memulihkannya dengan cepat kalau terjadi masalah.
Kesimpulan
Headless CMS semakin populer digunakan berkat kemampuannya dalam mempermudah pengelolaan konten serta fleksibilitas dan kontrol yang lebih baik. Berbagai bisnis kini juga mulai mencari platform CMS yang mudah diatur sesuai kebutuhan yang terus berkembang.
Dengan adanya headless CMS, bisnis bisa menghadirkan pengalaman yang dinamis di berbagai saluran. Selain itu, platform ini membantu Anda mengelola konten secara lebih efisien untuk pembaruan dan perubahan yang konsisten.
Apabila berencana menggunakan headless CMS, pastikan Anda memilih provider hosting yang kredibel dan platform dengan resource dan fitur yang memadai. Kalau baru memulai, Anda bisa menggunakan Strapi yang open-source dengan solusi hosting VPS yang bisa diskalakan dari Hostinger.
Tanya Jawab (FAQ) Apa Itu Headless CMS
Bagian ini akan menjawab pertanyaan paling umum tentang headless CMS.
Apa Perbedaan Antara Headless CMS dan Decoupled CMS?
Arsitektur decoupled CMS (CMS terpisah) memisahkan back-end dan front-end, tapi menyertakan area penyajian konten. Sebaliknya, antarmuka headless CMS mengirimkan konten melalui API, berfokus pada manajemen back-end dan jauh lebih fleksibel dalam hal pengelolaan konten.
Bagaimana Cara Menentukan Apakah Perlu Menggunakan Headless CMS?
Pertimbangkan headless CMS kalau Anda perlu menerbitkan konten di berbagai platform, membutuhkan rangkaian teknologi modern, atau mengelola konten sesuai kebutuhan yang berubah. Headless CMS yang tepat cocok untuk proyek-proyek inovatif dan tidak terbatas waktu.
Apakah Harus Bisa Pengembangan Tingkat Lanjut untuk Menggunakan Headless CMS?
Skill pengembangan tingkat lanjut tidak diperlukan untuk menggunakan headless CMS karena antarmukanya yang user-friendly dan editor WYSIWYG (What You See Is What You Get) untuk membuat konten. Namun, Anda mungkin perlu skill teknis untuk kustomisasi dan integrasi dengan teknologi lain.