Cara Menggunakan Command Tar Linux
Tar adalah salah satu command Linux yang paling banyak digunakan untuk proses kompresi. Berbagai kelebihan yang dimiliki tar menjadi alasan tersendiri mengapa command ini sangat disukai oleh para developer.
Di artikel ini, kami akan membahas pengertian tar Linux dan cara menggunakannya.
Apa Itu Tar Linux?
Tar merupakan singkatan dari Tape archive dan digunakan untuk mengompres serangkaian file dan folder.
Umumnya, file yang telah di-compress dengan menggunakan command tar akan tersimpan dalam bentuk file .tar. Kompresi selanjutnya yang menggunakan gzip akan menghasilkan file dalam format .tar.gz.
Dengan menggunakan Linux tar, Anda dapat meng-compress dan decompress file. Tar dilengkapi dengan banyak opsi dan beberapa di antaranya harus Anda ingat.
Kelebihan tar Linux:
- Tar memiliki rasio kompresi file sebesar 50%. Angka ini menunjukkan bahwa file di-compresssecara efisien
- Mengurangi ukuran paket file dan folder secara drastis
- Tar tidak mengubah fitur dari file dan direktori. Permission dan fitur lainnya tetap utuh walau di-compress
- Tar dijalankan di versi Linux yang paling banyak digunakan. Command ini dapat digunakan di firmware Android dan juga versi Linux yang lebih lama
- Proses compress dan decompress yang cepat
- Mudah digunakan
Setelah mengetahui kelebihan tar, ada satu lagi pertanyaan yang pastinya muncul di pikiran Anda. Kapan tar Linux digunakan?
- Jika Anda menggunakan sistem berbasis Linux dan membutuhkan kompresi file.
- Untuk memindahkan berbagai file dan folder berukuran besar dari satu server ke server yang lain
- Untuk melakukan backup website, data, atau apa pun
- Untuk mengurangi kelebihan memori yang digunakan di sistem. Kompresi akan memberikan lebih banyak ruang.
- Mengunggah dan mengunduh folder
Cara Mengunakan Linux Tar
Di sini Anda akan mempelajari operasi dasar yang bisa dilakukan dengan menggunakan Linux tar. Namun sebelumnya, Anda harus masuk ke VPS server terlebih dulu melalui SSH. (link dimasukkan ke bagian SSH)
Membuat File Arsip .tar di Linux
Anda dapat membuat kompresi .tar untuk file dan direktori. Contoh arsipnya adalah sebagai berikut:
tar -cvf sampleArchive.tar /home/sampleArchive
/home/sampleArchive adalah direktori yang perlu di-compress untuk membuat sampleArchive.tar.
Command tersebut menggunakan opsi –cvf yang merupakan singkatan dari:
- c – untuk membuat file .tar baru
- v – menunjukkan deskripsi verbose dari proses kompresi
- f – nama file
Membuat File .tar.gz pada Linux
Jika Anda menginginkan proses kompresi yang lebih baik, gunakan .tar.gz. Sebagai contoh:
tar -cvzf sampleArchive.tar.gz /home/sampleArchive
Penambahan opsi z merepresentasikan kompresi gzip. Cara lainnya, Anda dapat membuat file .tgz yang command-nya mirip dengan tar.gz. Contohnya seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -cvzf sampleArchive.tgz /home/sampleArchive
Membuat File .tar.bz2 pada Linux
File .bz2 menyediakan lebih banyak kompresi dibandingkan dengan gzip. Namun, Anda akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan compress dan decompress. Untuk membuat ini, Anda perlu menggunakan opsi -j. Contoh operasi adalah:
tar -cvjf sampleArchive.tar.bz2 /home/sampleArchive
Operasi ini mirip dengan .tar.tbz atau .tar.tb2. Contohnya seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -cvjf sampleArchive.tar.tbz /home/sampleArchive
tar -cvjf sampleArchive.tar.tb2 /home/sampleArchive
Cara Unzip File .tar pada Linux
Command tar juga dapat digunakan untuk mengekstrak file. Command di bawah ini akan mengekstrak file yang ada di dalam direktori saat ini:
tar -xvf sampleArchive.tar
Jika Anda ingin mengekstrak file ke direktori yang berbeda, gunakan opsi -C. Salah satu contohnya seperti di bawah ini:
tar -xvf sampleArchive.tar -C /home/ExtractedFiles/
Command serupa dapat digunakan untuk membuka kompresi file .tar.gz seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -xvf sampleArchive.tar.gz
tar -xvf sampleArchive.tar.gz -C /home/ExtractedFiles/
File .tar.bz2 atau .tar.tbz atau .tar.tb2 dapat dikompresi dengan cara yang sama. Gunakan command di bawah ini:
tar -xvf sampleArchive.tar.bz2
Cara Menampilkan Daftar Isi Arsip di Linux
Setelah arsip dibuat, Anda dapat menampilkan daftar konten menggunakan command yang mirip dengan yang di bawah ini:
tar -tvf sampleArchive.tar
Command ini akan menampilkan daftar semua file lengkap dengan timestamps dan permission. Demikian pula, untuk .tar.gz, Anda dapat menggunakan command seperti:
tar -tvf sampleArchive.tar.gz
Command di atas juga dapat digunakan untukfile .tar.bz2 seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -tvf sampleArchive.tar.bz2
Cara Unzip File Tunggal .tar
Setelah arsip dibuat, Anda dapat mengekstrak sebuah file. Berikut salah satu contohnya:
tar -xvf sampleArchive.tar example.sh
example.sh adalah file tunggal yang akan diekstra dari sampleArchive.tar. Anda juga bisa menggunakan command berikut:
tar --extract --file= sampleArchive.tar example.sh
Untuk mengekstrak satu file dari .tar.gz, gunakan command yang mirip dengan yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -zxvf sampleArchive.tar.gz example.sh
Atau cara lain seperti berikut ini:
tar --extract --file= sampleArchive.tar.gz example.sh
Untuk mengekstrak satu file dari .tar.bz2, gunakan command seperti ini:
tar -jxvf sampleArchive.tar.bz2 example.sh
Atau cara lain seperti berikut ini:
tar --extract --file= sampleArchive.tar.bz2 example.sh
Seperti yang Anda lihat, command tar Linux memiliki fleksibilitas dalam hal syntax.
Cara Ekstrak Banyak File dari Arsip .tar
Jika Anda ingin mengekstrak banyak file sekaligus, gunakan format command berikut:
tar -xvf sampleArchive.tar "file1" "file2"
Untuk .tar.gz, gunakan:
tar -zxvf sampleArchive.tar.gz "file1" "file2"
Untuk .tar.gz2, gunakan command:
tar -jxvf sampleArchive.tar.bz2 "file1" "file2"
Ekstrak Banyak File dengan Pattern
Jika Anda ingin mengekstraksi pattern file tertentu seperti hanya mengekstrak file .jpg dari arsip, Anda dapat gunakan wildcard. Contoh dari command tersebut adalah seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
tar -xvf sampleArchive.tar --wildcards '*.jpg'
Untuk .tar.gz, gunakan:
tar -zxvf sampleArchive.tar.gz --wildcards '*.jpg'
Untuk .tar.gz2, gunakan command:
tar -jxvf sampleArchive.tar.bz2 --wildcards '*.jpg'
Cara Menambahkan File ke Arsip .tar
Selain mengekstrak file, Anda juga dapat menambahkan file ke dalam arsip yang ada. Untuk melakukannya, kita akan menggunakan opsi -r yang merupakan singkatan dari append. Tar dapat menambahkan file dan direktori.
Di bawah ini adalah contoh di mana kami akan menambahkan example.jpg ke sampleArchive.tar yang ada.
tar -rvf sampleArchive.tar example.jpg
Anda juga dapat menambahkan direktori. Pada contoh di bawah ini, direktori image_dir ditambahkan ke sampleArchive.tar
tar -rvf sampleArchive.tar image_dir
Anda tidak dapat menambahkan file atau folder ke file .tar.gz atau .tar.bz2. Karena file tersebut untuk single file saja.
Cara Memverifikasi Arsip .tar di Linux
Anda dapat memverifikasi arsip dengan menggunakan tar . Berikut ini adalah salah satu cara untuk melakukannya:
tar -tvf sampleArchive.tar
Command di atas tidak dapat diterapkan pada file .tar.gz atau .tar.bz2.
Cara Memeriksa Ukuran Arsip di Linux
Setelah arsip dibuat, Anda dapat mengecek ukurannya. Satuan ukuran arsip akan ditampilkan dalam format KB (Kilobyte).
Di bawah ini adalah contoh dari command tersebut dengan file arsip yang berbeda:
tar -czf - sampleArchive.tar | wc -c
tar -czf - sampleArchive.tar.gz | wc -c
tar -czf - sampleArchive.tar.bz2 | wc -c
Kesimpulan
Tar Linux adalah command yang sangat berguna dan harus diketahui oleh setiap pengguna Linux. Untuk menjelajahi halaman manual command tar, jalankan command man tar. Kami harap artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang Linux! Sampai jumpa di artikel yang berikutnya.