Apa Itu Blog? Pengertian Blog, Blogging, dan Blogger

Apa Itu Blog? Pengertian Blog, Blogging, dan Blogger

Blog adalah website atau jurnal online yang memuat beragam informasi, seperti artikel, foto, atau video, yang selalu diperbarui secara rutin. Pada dasarnya, pengertian blog adalah “web log”, yang berarti website untuk menyimpan “log” atau catatan, yang dikelola oleh satu atau beberapa blogger.

Nah, blogger adalah orang yang membuat atau memiliki dan mengelola blog, membagikan pandangan serta perspektif kepada audiens untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Blogger juga merupakan nama layanan blogging dari Google, dengan alamat Blogger.com atau yang sering kita jumpai sebagai Blogspot.

Di artikel ini, kami membahas berbagai informasi seputar blog, seperti apa itu blog, apa itu blogging, sejarah blog, berbagai jenis blog, fungsi blog, dan lain sebagainya. Selamat membaca!

Apa Itu Blogging?

Blogging adalah aktivitas mengelola blog, seperti menulis, memperbarui, atau menambahkan elemen lainnya (misalnya video) pada konten blog. Aktivitas ini dilakukan oleh blogger dengan memanfaatkan tool digital yang ada di Internet.

Aktivitas blogging mulai populer pada awal tahun 2000-an ketika sejumlah blog berbau politik bermunculan. Beberapa saat setelahnya, tema how-to dan tutorial mulai muncul. Sejak saat itu, aktivitas ini pun menjadi sangat populer. Namun, yang jadi pertanyaan, mengapa kegiatan mengelola blog bisa jadi seterkenal ini?

Nah, setelah membahas apa itu blog dan apa itu blogging, kami akan menjelaskan sejarahnya.

Saran Bacaan

Meskipun semua blog adalah website, tidak semua website merupakan blog, loh. Ingin mempelajari perbedaannya lebih lanjut? Simak artikel kami lainnya tentang perbedaan blog dan website yuk!

Sejarah Blog dan Blogging

Blog pertama kali digagas oleh Blogger.com pada bulan Agustus tahun 1999, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2003. Sejarah blog dimulai dari istilah ‘Weblog’, yang diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17 Desember 1997.

Awalnya, aktivitas mengelola blog banyak dilakukan untuk segmen berita dan informasi. Tujuannya mirip seperti koran yang sudah lebih dulu ada, tapi blogging berkembang lebih cepat secara komparatif.

Update informasi yang terus-menerus dan kemudahan memilih topik yang sesuai dengan minat dan hobi menjadi dua dari sekian alasan mengapa orang-orang mulai melakukan blogging.

Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2003, WordPress pun diluncurkan, menawarkan segala kemudahan bagi orang-orang yang tertarik untuk memulai blog dan menjadi blogger. Website blogging kemudian menjadi terkenal dan menarik perhatian warganet.

Beberapa blogger, seperti ProBlogger.net dan JohnChow.com, menjadikan blog miliknya sebagai ‘mesin pencetak uang’ dengan bekerja sama dengan pihak ketiga (dalam hal beriklan).

Keduanya bahkan menjadi contoh bagaimana Anda juga bisa mencoba cara mendapatkan uang dari internet dengan mengonlinekan blog.

Jenis Blog yang Ada Saat Ini

Setelah mengetahui apa itu blog dan sejarah blog, selanjutnya kami akan membantu Anda memahami jenis-jenis blog yang umum dibuat oleh para blogger.

1. Blog Pribadi

Jenis blog ini lebih difokuskan pada sang blogger sendiri, bukan audiens. Blogger pribadi biasanya menjadikan blog miliknya sebagai jurnal atau dokumenter tentang hidupnya, minatnya, atau hobinya.

Karena tujuannya adalah untuk menuangkan cerita pribadi sang blogger, tipe blog seperti ini umumnya tidak hanya membahas satu topik. Sang blogger bisa saja membahas berbagai subjek sesuai minatnya.

Contohnya adalah Design for Mankind. Pemiliknya, Erin Loechner, menceritakan tentang keluarganya, proyek pekerjaannya, dan refleksi diri.

Design for Mankind

Kemudian, ada juga jurnal online Neil Gaiman yang berfokus pada proyek dan kabar terbaru dari kehidupan sang blogger.

Neil Gaiman

2. Blog Niche

Jenis blog berikutnya adalah blog niche. Jenis ini benar-benar membahas topik tertentu, biasanya berkaitan dengan minat, skill, dan pengetahuan sang blogger. Misalnya, apabila Anda suka sekali membaca buku, Anda bisa membahas segala hal tentang buku saja.

Nah, berikut niche blog yang cukup populer di komunitas blogging:

  • Traveling. Blogger yang fokus pada niche ini sering kali berbagi cerita tentang perjalanannya. Mereka menuangkan hobi jalan-jalannya di blog dan memberikan banyak tips dan panduan perjalanan. Contoh yang cukup terkenal adalah The Blonde Abroad.
  • Fashion. Niche blog ini membahas tren fashion terkini, seperti baju, styling, dan tips saat membeli barang-barang seputar fashion. Contoh blogger terkenal untuk niche ini adalah Jordan Bunker yang membahas tentang busana pria.
  • Kesehatan dan kebugaran. Artikel yang paling umum untuk niche blog ini mencakup topik seputar latihan, resep bergizi tinggi, dan tips menjaga kesehatan mental. Salah satu contoh blogger yang cukup populer untuk niche ini adalah Fit Bottomed Girls.
  • Makanan. Dalam niche blog ini, sang blogger atau food blogger biasanya berbagi resep, ulasan restoran, dan ulasan alat-alat dapur. Contoh yang cukup populer adalah The Minimalist Baker, yang fokus pada resep memasak dengan 10 bahan makanan saja, atau bahkan lebih sedikit.
  • Keuangan pribadi. Niche blog ini berfokus pada manajemen keuangan, mulai dari tips budgeting hingga ide usaha sampingan. Contoh blogger yang berhasil dalam niche ini adalah The Penny Hoarder.
  • Lifestyle/gaya hidup. Niche ini menggabungkan berbagai topik yang menjadi minat sang blogger, misalnya fashion dengan kecantikan, atau makanan dengan traveling. Contohnya adalah A Cup of Jo, dengan niche blog seputar lifestyle yang membahas gaya, desain, dan kehidupan menjadi ibu.

Apabila memerlukan referensi untuk menentukan niche blog, Anda bisa membaca artikel kami lainnya yang membahas berbagai topik blog yang ramai pengunjung.

3. Blog Multimedia

Dalam urusan tampilan dan format, jenis blog ini memang seperti blog pada umumnya, tapi konten-konten yang diterbitkan berjenis multimedia, misalnya video dan podcast. Jadi, postingan yang diutamakan bukanlah tulisan.

Selain itu, jenis blog multimedia juga biasanya mencakup cuplikan video atau podcast, daftar isi, dan kutipan penting.

4. Blog Berita

Sesuai tipenya, konten dalam jenis blog seperti ini berfokus pada kejadian aktual, serta informasi terbaru yang dirilis di industri tertentu. Tidak seperti blog lain, blog berita biasanya tidak menyertakan opini atau konten pribadi.

5. Blog Perusahaan atau Bisnis

Jenis blog ini biasanya merupakan bagian dari website perusahaan. Beberapa perusahaan memanfaatkan website miliknya untuk turut terjun dalam dunia blogging dengan membuat blog.

Tujuan utamanya adalah untuk menarik pasar target dengan memposting konten seputar bisnis. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan blog untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang perubahan di organisasinya.

Salah satu contoh keren untuk jenis blog ini adalah Mailchimp, yang menyediakan tips dan materi seputar marketing dengan memanfaatkan software digital marketing miliknya.

Selain itu, ada juga pembahasan studi kasus klien yang sudah sukses menggunakan tool mereka, yang bisa menjadi sarana promosi.

Blog perusahaan Mailchimp

Developer software produktivitas, Toggl, juga punya blog bisnis yang keren. Postingannya berfokus pada hal-hal seputar fitur aplikasi mereka, seperti rekrutmen, manajemen tim, kultur perusahaan, dan perencanaan proyek.

Toggl tipe blog bisnis

6. Blog Afiliasi

Untuk jenis blog ini, fokusnya adalah affiliate marketing, yaitu teknik pemasaran dengan mempromosikan produk dan layanan pihak ketiga melalui platform online.

Sang blogger biasanya menyediakan link di postingannya yang mengarahkan pembaca ke toko online suatu bisnis. Saat ada yang mengeklik link tersebut dan membeli produk, blogger akan mendapatkan uang dari blog miliknya.

Artikel yang umumnya akan Anda jumpai pada tipe blog ini mencakup ulasan produk, tips dan trik membeli produk, atau daftar produk terbaik.

Ada juga beberapa yang fokus pada satu niche blog tertentu, seperti Outdoor Gear Lab. Mereka hanya mengulas produk-produk peralatan outdoor dan biasanya mencakup produk dari Amazon.

Gearlab blog afiliasi

Selain itu, ada juga blog afiliasi yang memasukkan produk dari berbagai kategori, seperti The Wirecutter dari The New York Times.

7. Reverse Blog

Pada reverse blog, konten ditulis oleh sejumlah penulis tamu atau guest writer dan bukan blogger yang memilikinya.

Pemiliknya mungkin saja menulis artikel sendiri, tapi tugas utamanya biasanya hanya mengubah dan mengedit tulisan para penulis tamu.

Tipe ini cukup populer di antara penulis freelance karena bisa membantu memperluas koneksi dan eksposur mereka. Beberapa blogger juga membayar para penulis freelance untuk artikel yang mereka tulis.

Salah satu contoh reverse blog adalah The Writing Cooperative dari Medium yang berfokus pada penulisan dan penerbitan. Mereka menerima kiriman tulisan dari para penulis di Medium.

The Writing Cooperative reverse blog

Business2Community juga merupakan salah satu contoh keren untuk jenis ini. Kontennya terdiri dari ribuan artikel yang berasal dari para profesional bisnis.

Business2Community contoh blog reverse

Saran Bacaan

Apabila Anda sudah punya ide untuk membuat blog dengan topik tertentu tapi belum tahu bagaimana harus mendesainnya, baca tutorial kami lainnya tentang contoh blog terbaik untuk mendapatkan inspirasi!

Struktur Blog

Struktur blog terdiri atas beberapa bagian, tergantung pada tujuannya. Namun, secara umum, struktur blog terdiri dari:

  • Header. Bagian ini adalah tempat kolom navigasi berada, yang biasanya ada di bagian atas.
  • Area konten. Di sinilah tempat postingan terbaru atau sorotan (highlight) berada.
  • Sidebar. Pada area ini, terdapat beberapa informasi tambahan seperti profil media sosial author dan postingan terpopuler.
  • Footer. Terletak di bagian bawah, yang memuat informasi seperti kebijakan privasi, disclaimer, dan informasi kontak.

Fungsi Blog dan Manfaatnya

Ada banyak alasan mengapa orang atau perusahaan menggunakan blog. Umumnya, tujuan orang-orang mencari cara membuat blog lalu memulai blogging dan menjadi blogger adalah untuk menuangkan pikiran mereka dan berbagi informasi.

Berikut fungsi dan manfaat blog secara umum:

1. Sebagai Ruang Berbagi

Misalnya, Anda suka memelihara anjing dan ingin membagikan hobi serta kisah Anda ke audiens di internet. Nah, Anda bisa menuangkannya melalui blog atau jurnal online ini.

Contohnya lagi, Anda mungkin sedang mempelajari hal-hal seputar kebugaran dan ingin menuliskan hasil serta kesimpulan riset Anda. Atau mungkin Anda adalah seorang pebisnis dan ingin menawarkan produk dengan menuliskannya di blog demi meningkatkan awareness dari audiens yang lebih besar.

2. Untuk Menghasilkan Uang

Apakah benar kita bisa memperoleh penghasilan dengan mengonlinekan blog? Jawabannya adalah ya, kita bisa menggunakan blog sebagai sarana untuk mendapatkan uang.

Aktiflah mengelola blog untuk membangun audiens yang luas. Setelah traffic yang didapat blog Anda cukup tinggi, Anda bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan uang melalui iklan atau afiliasi.

3. Sarana Menyalurkan Hobi Menulis

Sama seperti website atau jurnal, blog juga memiliki struktur yang tidak kaku. Sebab, jurnal online ini menawarkan berbagai macam desain dan bentuk, terlebih dengan adanya update secara berkala.

Ada fitur yang standar dan terstruktur yang akan Anda sadari ketika membuka dan membaca blog, sehingga jurnal online ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi menulis Anda.

4. Membangun Personal Branding

Blog adalah platform yang sangat bagus untuk menunjukkan skill dan pengetahuan Anda, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kesan yang baik dan memberikan nilai plus kalau-kalau Anda perlu menyertakan portofolio saat akan melamar pekerjaan.

5. Memaksimalkan SEO Website

Halaman website yang memiliki blog akan terindeks 434% lebih banyak di mesin pencari, sehingga meningkatkan peluang untuk meraih ranking yang lebih tinggi dalam SERP. Selain itu, blog akan membantu orang menemukan konten Anda dengan mudah saat mencari nama atau merek Anda secara online.

6. Mendapatkan Pelanggan Baru

Kalau memang tujuan Anda membuat website sejak awal adalah untuk berbisnis, membuat blog dengan konten yang relevan bisa mendatangkan lebih banyak traffic dan prospek, karena 81% pembeli dipastikan melakukan riset online sebelum melakukan pembelian.

Kesimpulan

Jadi, melalui blog, Anda sebagai blogger bisa menuliskan pandangan, pendapat, serta berbagai hal lain yang dilakukan sehari-hari. Bahkan, Anda bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan, terlebih kalau Anda fokus pada suatu topik unik yang bisa menarik pembaca.

Demikian halnya ketika Anda menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan, salah satu cara terbaiknya adalah dengan membuat blog yang menarik serta memuat beragam informasi penting.

Semoga melalui artikel ini, Anda bisa belajar banyak hal mengenai apa itu blog. Kalau punya pendapat atau pertanyaan, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.

Tanya Jawab (FAQ) Pengertian Blog dan Fungsinya

Apakah Blog Bisa Menghasilkan Uang?

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, jawabannya adalah ya, blogger bisa mendapatkan uang dari blog yang dikelolanya. Berdasarkan informasi dari Forbes, 10 situs blog terbaik bisa membawa penghasilan mulai dari $175.000 hingga $14.000.000 per bulannya. Jumlah yang sangat fantastis, bukan?

Darimana Blogger Mendapatkan Uang?

Setelah memiliki blog dan rajin memposting konten hingga mendapatkan banyak traffic, pemilik blog bisa membuat postingan blog bersponsor, menampilkan iklan, atau menjual produk dan layanan mereka sendiri.

Mengapa Orang-Orang Membuat Blog?

Blog menjadi wadah bagi para pengguna untuk mengekspresikan pendapat atau perasaan pribadi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsinya semakin berkembang. Bahkan, Anda kini bisa mendapatkan uang dari blog, loh!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.