Berapa Harga Domain di Tahun 2024? Apakah Bisa Didapatkan Gratis?

Domain adalah alamat website yang berperan penting untuk membangun reputasi online yang profesional. Kalau penasaran berapa harga domain, untungnya Anda tidak harus membayar mahal untuk mendaftarkannya.

Harga domain rata-rata berkisar antara Rp140.000 – Rp280.000/tahun. Namun, biaya domain bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti registrar tempat Anda membelinya, periode pendaftaran, dan fitur lainnya.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan berbagai faktor yang memengaruhi harga domain serta langkah-langkah untuk membeli domain. Apabila Anda ingin lebih hemat, kami juga akan membagikan tips dan trik untuk mendapatkan domain gratis.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Domain

Secara umum, ada 6 faktor yang akan memengaruhi harga domain yang Anda incar. Mari cari tahu setiap faktor tersebut selengkapnya di bawah ini.

1. Biaya Pendaftaran Domain

Setiap registrar domain memiliki kebijakan penetapan harga yang berbeda. Beberapa registrar memberikan diskon besar untuk tahun pertama lalu membebankan biaya perpanjangan yang lebih tinggi, sementara yang lainnya menawarkan harga tetap.

Untuk menghemat biaya, pilihlah provider hosting yang sudah menyertakan domain gratis dalam paketnya. Misalnya, Hostinger sudah menyertakan domain gratis untuk tahun pertama dengan paket web hosting dan cloud hosting.

Selain itu, pastikan untuk mendapatkan nama domain dari registrar yang telah diakreditasi oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) untuk kredibilitas yang terjamin.

Hostinger sendiri sudah terdaftar di ICANN, dan Anda bisa menemukannya di Daftar Registrar Terakreditasi ICANN.

hostinger sudah terdaftar di icann sebagai registrar resmi

2. Harga Top-Level Domain

TLD (Top-Level Domain) atau ekstensi domain adalah rangkaian huruf setelah titik terakhir pada nama domain. Misalnya untuk domain google.com, Google adalah alamatnya dan .com adalah ekstensinya.

Ada tiga jenis TLD yang umum digunakan:

  • Generik (Umum). Jenis ekstensi domain ini tersedia untuk siapa pun tanpa ada batasan geografis. Contoh TLD generik mencakup .com, .net, .org, .store, dan .tech.
  • Sponsored (Bersponsor). Karena menjadi bagian dari lembaga tertentu, hanya pengguna dengan wewenang khusus yang bisa mendaftar TLD bersponsor. Misalnya, .gov adalah ekstensi resmi untuk badan pemerintah di Amerika Serikat, sementara .edu dikhususkan bagi lembaga pendidikan.
  • Kode negara. TLD seperti co.id, .uk, dan .jp mewakili wilayah tertentu. Untuk membeli ekstensi ini, pengguna harus menyediakan alamat yang terdaftar di area tersebut.

Ekstensi yang lebih umum dan familiar seperti .com sering kali lebih mahal karena kesan dan anggapan yang melekat dengannya. Apabila tidak membutuhkan TLD khusus, harga ekstensi domain yang lebih baru seperti .xyz, .cloud, dan .pro biasanya lebih murah untuk tahun pertama.

Selain biaya pendaftaran, ekstensi domain pilihan Anda juga bisa memengaruhi harga perpanjangan dan biaya transfernya. Cari tahu dulu sebelum mendaftarkan domain incaran Anda untuk jangka panjang guna menghindari biaya berulang yang mahal.

3. Perlindungan Privasi Domain

Saat mendaftarkan domain, WHOIS menyimpan informasi pribadi Anda seperti nomor telepon, alamat rumah, nama domain, alamat IP, dan tanggal berakhir domain. Karena informasi tersebut bisa dilihat oleh publik, website Anda mungkin rawan menjadi korban pencurian identitas, phishing email, dan spam.

Oleh karena itu, Anda perlu mengaktifkan perlindungan privasi domain untuk melindungi informasi pribadi Anda saat membeli domain. Layanan ini biasanya disediakan hingga seharga Rp290.000/tahun, tapi Anda bisa mendapatkannya secara gratis di Hostinger.

Berikut cara mengaktifkan WHOIS privacy protection di Hostinger:

  1. Akses hPanel DomainPortfolio domain.
  2. Pilih nama domain Anda atau klik Kelola di samping domain yang Anda inginkan.
  1. Klik tombol perlindungan privasi domain untuk mengaktifkannya.

Kemudian, buka tool pencarian WHOIS dan masukkan nama domain Anda untuk mencari tahu apakah detail kontak Anda sudah disembunyikan. Kalau tidak ada informasi pribadi yang muncul, misalnya alamat email Anda, artinya layanan perlindungan privasi domain sudah aktif.

Perlu diketahui bahwa beberapa TLD tidak mendukung perlindungan privasi, seperti .us dan .uk, karena adanya batasan layanan dari peraturan setempat atau kebijakan registry.

Kemudian bagi penduduk Uni Eropa, informasi pribadinya sudah disembunyikan secara default untuk semua TLD berkat diberlakukannya GDPR (Regulasi Umum Perlindungan Data).

4. Durasi Pendaftaran Domain

Faktor lain yang menentukan harga domain murah atau mahal adalah periode pendaftarannya. Meskipun sebagian besar registrar menawarkan periode minimum satu tahun, pilih durasi yang lebih lama untuk menghemat uang dalam jangka panjang.

Sebagai contoh, Hostinger menawarkan diskon sebesar 52% kalau Anda membeli .com untuk periode 2 tahun.

5. Biaya Transfer Domain

Transfer domain adalah proses untuk memindahkan nama domain ke registrar lain. Proses ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan dukungan yang lebih optimal, mendapatkan harga perpanjangan yang lebih murah, atau pengelolaan yang lebih mudah.

Sebelum mentransfer domain, bandingkan harga transfer domain, persyaratan, dan biaya perpanjangannya di berbagai registrar. Beberapa penyedia menawarkan migrasi domain gratis, tapi membebankan biaya untuk setup dan perpanjangannya selama satu tahun.

Jadi, sebaiknya pilihlah registrar yang sudah menyertakan perpanjangan domain dalam biaya transfernya.

Pertimbangkan juga layanan lain yang mungkin Anda butuhkan, seperti WHOIS protection dan layanan email karena bisa memengaruhi harga totalnya.

6. Akun Email Khusus

Alamat email khusus yang menunjukkan nama bisnis akan memberikan kesan profesional dan membantu meningkatkan reputasi brand Anda. Misalnya, menggunakan nama@domainanda.tld tentu akan terlihat lebih kredibel daripada nama@gmail.com yang dibuat menggunakan layanan email gratis.

Namun, ada biaya tambahan untuk membuat email profesional melalui registrar domain atau penyedia layanan email. Untungnya, Anda bisa mendapatkan email bisnis gratis dari provider web hosting, yang biasanya sudah menyertakannya dalam paket hosting.

Tidak perlu bingung mencari, karena Hostinger sudah menyertakan email bisnis yang bisa Anda gunakan untuk membuat 100 alamat email tanpa biaya tambahan.

Cara Mendapatkan Domain yang Sudah Dibeli Orang Lain

Kalau domain incaran Anda tidak tersedia karena sudah dimiliki orang lain, Anda tetap bisa membelinya. Opsi pertama, Anda bisa mencoba mengecek pemilik domain tersebut melalui WHOIS lalu mengajukan penawaran.

Apabila informasi pemiliknya disembunyikan, kunjungi website dengan domain tersebut dan kirimkan penawaran melalui email atau formulir kontak.

Cara lainnya, Anda bisa menggunakan marketplace seperti SnapNames untuk membeli nama domain yang sudah teregistrasi.

Namun, biasanya harga domain yang sudah terdaftar akan lebih mahal daripada domain baru, terutama kalau Anda memilih domain premium. Orang-orang biasanya membeli domain premium tersebut untuk dijual kembali guna mendapatkan keuntungan.

Beberapa contoh domain termahal adalah lasvegas.com seharga $90 juta (sekitar Rp1,4 triliun) dan carinsurance.com seharga $49,7 juta (sekitar Rp755 miliar).

Apabila belum memiliki budget lebih, Anda bisa menggunakan tool generator nama domain untuk menemukan TLD alternatif.

Kami akan menggunakan travelnomad.com sebagai contoh. Karena nama tersebut sudah tidak tersedia, tool pencarian domain akan memberikan saran seperti travelnomad.id dan travelnomad.online. Di Hostinger, Anda juga akan mendapatkan saran dari AI dengan kata kunci alternatif.

saran nama alternatif domain yang sudah tidak tersedia

Apabila membutuhkan bantuan terkait pembelian domain, lihat artikel kami lainnya tentang cara membeli domain.

Berapa Harga Domain yang Sudah Expired?

Ketika nama domain expired, pemiliknya mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk menebusnya. Jumlahnya tergantung pada siklus domain yang saat ini menjadi status domain tersebut.

Masa tenggang (grace period) biasanya berlangsung antara 0 hingga 30 hari setelah tanggal expired. Selama jangka waktu ini, penebusan masih akan menggunakan biaya perpanjangan standar.

Setelah masa tenggang berakhir, domain akan memasuki masa penebusan (redemption period), yang biasanya berlangsung selama 30 hari. Namun, durasi tepatnya akan berbeda-beda untuk berbagai TLD. Apabila tidak memperpanjang domain sampai periode ini berakhir, ada biaya tambahan yang perlu dibayarkan selain biaya perpanjangan.

Setelah periode penebusan berakhir, domain akan beralih ke status penghapusan tertunda (pending delete) selama 5 hari, dan sudah tidak bisa lagi ditebus. Domain akan kembali tersedia untuk dijual dan siapa pun bisa membelinya dengan harga normal.

Agar tidak kehilangan kepemilikan atas domain Anda, aktifkan fitur perpanjangan otomatis. Klien Hostinger bisa mengaktifkan fitur ini untuk setiap domain yang dimilikinya dari hPanel.

tampilan bagian domain di hpanel menunjukkan perpanjangan otomatis yang diaktifkan

Jangan lupa, selalu perbarui informasi kontak Anda untuk menerima pengingat dan pemberitahuan penting tentang status domain Anda.

Bisakah Mendapatkan Domain Gratis?

Ya, ada beberapa cara untuk mendapatkan nama domain gratis:

  • Dari web host yang menyertakan domain gratis dengan paket hosting.
  • Dari website builder yang menyediakan domain gratis dalam paketnya.
  • Dari registrar domain yang menyertakan domain gratis untuk TLD tertentu.
  • Menggunakan subdomain dari domain platform lain, seperti domainanda.wordpress.com.
  • Email client premium dengan pendaftaran domain gratis dalam paketnya.
  • Bergabung dengan program affiliate marketing yang memberikan diskon nama domain atau domain gratis.

Apabila ingin mencari tahu lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel kami lainnya tentang cara mendapatkan domain gratis.

Kemudian, meskipun Anda mungkin ingin mendapatkan domain gratis selamanya, opsi ini kurang direkomendasikan karena fitur dan dukungan keamanannya terbatas. Domain gratis yang tidak terjamin juga tidak terlihat profesional, yang pada akhirnya akan merusak reputasi brand Anda.

Oleh karena itu, dapatkan domain dengan cara yang paling sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, kalau ingin sekaligus membuat website, Anda bisa mendapatkan paket hosting atau website builder yang sudah menyertakan domain gratis.

Apabila memerlukan domain sendiri untuk email bisnis, Anda bisa mendapatkannya dari penyedia hosting email pilihan Anda.

Apakah Perlu Mendaftarkan Lebih dari Satu Domain?

Meskipun Anda bisa mengonlinekan website dengan satu domain saja, sebaiknya dapatkan Domain Bundle atau daftarkan beberapa domain sekaligus untuk melindungi identitas brand Anda.

Dengan mengklaim nama dan TLD yang mirip dengan domain utama, Anda bisa mengurangi risiko serangan cybersquatting dan phishing.

Sebagai contoh, Hostinger menggunakan hostinger.com sebagai alamat web utama kami. Namun, kami juga mengklaim ccTLD lain, seperti hostinger.co.id dan hostinger.fr untuk pengguna di wilayah tertentu.

Dengan strategi ini, Anda juga bisa mengarahkan traffic yang berasal dari kesalahan ketik atau ejaan alternatif domain utama. Misalnya, domain Anda adalah business.com. Nah, dengan turut mengklaim busines.com, pengunjung yang mungkin salah mengejanya akan tetap diarahkan ke website Anda.

Selain itu, beberapa domain bisa dimanfaatkan untuk campaign musiman atau promosi dan menguji ide bisnis baru. Anda bisa menjadikannya sebagai investasi untuk meningkatkan reputasi dan melindungi brand Anda di internet.

Kesimpulan

Nama domain yang bagus akan membantu memperkuat branding website dan bisnis Anda. Untungnya, ada banyak pilihan domain bagus yang bisa Anda dapatkan dengan berbagai opsi harga untuk budget tertentu.

Sebagai rangkuman, berikut adalah 6 faktor yang memengaruhi harga nama domain:

  1. Biaya registrar domain.
  2. Harga TLD.
  3. Perlindungan privasi domain.
  4. Durasi pendaftaran domain.
  5. Biaya transfer domain.
  6. Akun email khusus.

Semoga artikel ini membantu Anda merencanakan budget untuk membeli nama domain yang tepat, ya. Kalau masih memiliki pertanyaan, simak bagian FAQ di bawah ini atau sampaikan lewat kolom komentar ya.

Tanya Jawab (FAQ) Berapa Harga Domain

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan tentang biaya domain.

Bagaimana Cara Membeli Domain Selamanya?

Sayangnya, Anda tidak bisa mendaftarkan nama domain secara permanen. Periode pendaftaran nama domain maksimal biasanya adalah 10 tahun.

Apakah Ada Biaya Tambahan untuk Memiliki Domain?

Selain nama domain, Anda harus membeli layanan web hosting dan sertifikat SSL untuk mengonlinekan website. Untungnya, beberapa perusahaan web hosting menawarkan gratis domain dan sertifikat SSL dalam paketnya.

Kenapa Harus Membeli Domain?

Registrar domain memerlukan dana agar bisa beroperasi dan mengelola infrastruktur yang diperlukan sehingga alamat web Anda bisa terus diakses oleh pengunjung.

Bisakah Saya Nego Harga Domain?

Ya, Anda bisa menawar harga domain kepada pemiliknya. Salah satu solusi terbaik untuk melakukannya adalah melalui broker (makelar) profesional. Mereka akan menjadi jembatan untuk memudahkan proses transaksi bagi kedua belah pihak.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.