Apa Itu IPv6? Pengertian, Kelebihan, dan Contohnya
Sebelumnya Anda sudah belajar bahwa IP address adalah barisan angka unik yang yang menjadi identitas sebuah perangkat, seperti laptop, ponsel, dan server. Bahkan, website pun memiliki IP address. Misalnya, 172.217.17.46 untuk Google.
Anda bisa melihat IP address ini melalui command prompt, pengaturan di laptop dan hp, bahkan lewat mesin pencari.
IP address sangatlah penting untuk membuat perangkat dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.
Pada perkembangannya, IP address sendiri dibagi menjadi dua: IPv4 dan IPv6.
IPv4 merupakan versi IP address yang masih menggunakan 32 bit dan telah digunakan sejak 1980 silam. Sedangkan, IPv6 adalah versi penyempurnaannya.
Nah, IPv6 inilah yang akan kami bahas di artikel ini. Mulai dari pengertian, kelebihan, hingga perbedaan kedua versi tersebut.
Yuk, simak sampai selesai!
Artikel ini sedang dalam proses pembaruan konten untuk menyajikan informasi yang lebih lengkap. Jangan lupa kembali lagi nanti setelah artikelnya update, ya!
Apa Itu IPv6?
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah versi IP address yang menggunakan 128 bit. Ia terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan representasi desimal 16 angka biner.
Contoh IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau, bisa ditulis lebih singkat 2001:cdba::3257:9652.
Dengan sistem 128 bit, ia dapat memiliki kombinasi hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat! Wow!
Tak heran, ia digadang-gadang akan menggantikan IPv4 yang hanya terbatas 4,29 miliar IP address saja. Jadi, jika kebutuhan IP semakin meningkat, tak perlu khawatir akan kehabisan IP address.
Sayangnya, saat ini penggunaannya masih 35% saja di seluruh dunia. Artinya, masih cukup banyak yang setia dengan IPv4.
Oh iya, ada juga IP address versi 5 atau IPv5. Namun, karena secara teknologi tak jauh berbeda dengan penggunaan sistem 32 bit-nya, IPv5 dianggap belum mampu menjadi solusi bagi keterbatasan IPv4.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Berikut perbedaan paling mencolok di antara kakak-beradik IP address tersebut:
Perbedaan | IPv4 | IPv6 |
Panjang angka | 32-bit | 128-bit |
Jenis angka | Menggunakan angka saja (numeric) | Terdiri dari angka dan huruf (alphanumeric) |
Contoh alamat | 172.16.254.1 | 2001:0db8:0000:0000:0000:ff00:0042:7879 |
Dukungan alamat unik | Max. 4,29 miliar | Max. 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 |
Jumlah class alamat IP | Lima kelas, A sampai E | Tanpa batasan |
DNS record | A | AAAA |
Kelebihan dan Kekurangan IPv6 dan IPv4
Setiap versi IP address memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ini dia kelebihan dan kekurangan IPv6 yang paling kentara:
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian alamat unik yang banyak:
- Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT (Network-Address Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa lebih cepat.
- Lebih Efektif — memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih tersusun rapi dan efektif
- Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat proses pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal serangan ke ARP (Address Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan memanipulasinya.
- Bandwidth Lebih Hemat — mendukung multicast sehingga membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan secara bersamaan.
- Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP address berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.
- Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada perangkat mobile bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan memakan waktu.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:
- Kompatibilitas belum optimal — kebanyakan perangkat yang mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi, dukungan infrastruktur dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.
- Tren peralihan yang lambat — walaupun sudah dikenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.
IPv6 pada Website
Dengan kelebihan yang ditawarkan IPv6, banyak website populer dunia yang mulai mengadopsi nya. Contohnya Facebook (2a03:2880:f12c:83:face:b00c:0:25de) dan Wikipedia (2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001).
Eits, tapi jangan buru-buru mengakses Facebook dengan IP address di atas, ya. Soalnya, koneksi yang Anda gunakan juga harus mendukungnya.
Nah, Anda bisa menanyakan ke pihak ISP (Internet Service Provider) Anda. Atau, bisa langsung lakukan pengecekan dari laman ini.
Sudah Siap Menggunakan IPv6?
IPv6 adalah versi IP address yang mempunyai kombinasi alamat unik lebih banyak dari IPv4. Bisa dikatakan inilah versi IP address masa depan dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya.
Lalu, perlukah Anda menggunakan IPv6 untuk website Anda? Jawabannya, sesuai kebutuhan Anda.
Yang paling penting, pastikan layanan hosting Anda sudah mendukung IPv6.
Semoga artikel ini membantu Anda, ya. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan meninggalkannya di kolom komentar di bawah.