Whitelist IP: Pengertian dan Cara Melakukan Whitelist IP Address

Whitelist IP adalah salah satu upaya untuk mengamankan website dan jaringan komputer dari peretas. Dengan melakukan IP whitelist, hanya orang tertentu yang bisa mengakses pengaturan website dan data pribadi Anda.

Jadi, apa itu IP whitelist? Apa saja manfaatnya? Bagaimana cara kerja IP whitelist? Nah, artikel ini tidak hanya akan menjelaskan ketiga hal tersebut, tetapi juga cara melakukan whitelist IP address. Yuk, simak bersama!

Artikel ini sedang dalam proses pembaruan konten untuk menyajikan informasi yang lebih lengkap. Jangan lupa kembali lagi nanti setelah artikelnya update, ya!

Pengertian Whitelist IP

Whitelist IP adalah metode cyber security yang memungkinkan akses ke sebuah jaringan atau pengaturan website melalui IP address tertentu saja. Sementara itu, upaya akses melalui alamat IP lain akan ditolak.

IP whitelist juga bisa Anda lakukan untuk menyaring email yang masuk ke inbox domain Anda. Caranya, dengan mengizinkan alamat email tertentu saja.

Dengan kata lain, upaya IP whitelist bisa membantu Anda meningkatkan keamanan jaringan, pengaturan website, dan inbox email Anda.

Cara melakukan whitelist IP address adalah dengan mendata semua IP address yang perlu diberi izin akses.  Namun, cara tersebut bisa memakan waktu lama. Contohnya, jika di dalam perusahaan ada puluhan karyawan yang bekerja secara remote dan perlu terhubung dengan jaringan perusahaan.

Sebagai alternatif cara kerja IP whitelist, Anda bisa melakukan whitelist untuk satu IP address saja. Nantinya, orang yang ingin memiliki akses harus menggunakan VPN yang telah diatur untuk menggunakan IP address tersebut.

Sekilas, upaya IP whitelist mirip dengan blacklist. Akan tetapi, cara kerja keduanya berbeda.

Dalam upaya IP whitelist, Anda menentukan IP address yang boleh melakukan akses. Sementara itu, upaya blacklist mengatur akses dengan memblokir IP address yang Anda tentukan.

Lantas, apa saja manfaat melakukan IP whitelist?

Manfaat IP Whitelist

IP whitelist menawarkan beberapa manfaat, yaitu:

1. Keamanan Jaringan Komputer Meningkat

Cara kerja IP whitelist memungkinkan jaringan komputer untuk diakses oleh pihak tertentu saja. Contohnya, jaringan milik perusahaan hanya bisa dimasuki orang yang menggunakan IP address perusahaan. Oleh sebab itu, jaringan tersebut tidak bisa diakses penyusup dengan mudah.

2. Sistem Kerja Remote Bisa Dilaksanakan

Dengan melakukan IP whitelist, perusahaan bisa menjalankan sistem kerja remote dengan aman. Alasannya, selain pihak yang alamat IP-nya didaftarkan ke perusahaan tidak bisa mengakses data di jaringan perusahaan.

3. Panel Pengaturan Website Lebih Aman dari Hacker

Jika Anda mengelola website, cara kerja IP whitelist memungkinkan Anda untuk membatasi akses panel pengelolaan untuk IP address tertentu. Dengan begitu, hacker tidak bisa dengan mudah log in ke pengaturan website Anda.

4. Server Terlindungi dari Serangan Spam dan DDoS

Server bisa down jika menerima serangan trafik data seperti spam dan DDoS. Dengan melakukan IP whitelist, Anda mampu melindungi server dari serangan tersebut.

Kapan Anda Perlu Melakukan IP Whitelist?

Anda membutuhkan upaya IP whitelist untuk beberapa hal berikut ini:

  • Mengatur firewall jaringan komputer
    Jaringan komputer, misalnya LAN perusahaan, hanya boleh diakses oleh orang-orang dari perusahaan tersebut. Untuk mengamankan jaringan tersebut, Anda perlu melakukan IP whitelist.
  • Mengatur firewall router wifi
    Router wifi bisa disusupi oleh hacker untuk menyadap transfer data antara perangkat Anda dengan website. Upaya IP whitelist dibutuhkan agar hacker tidak bisa menyusup ke router Anda.
  • Mengamankan Perangkat IoT
    Penerapan IoT (internet of things) melibatkan berbagai perangkat, seperti kamera cctv dan peralatan rumah tangga. Agar tidak mudah diretas, Anda perlu melakukan IP whitelist untuk memastikan hanya IP address tertentu yang bisa terhubung dengan perangkat tersebut dan mengendalikannya.
  • Mengatur akses server hosting website atau aplikasi
    Keamanan server hosting bisa meningkat dengan upaya whitelist IP. Dengan melakukannya, hanya IP address tertentu yang bisa log in untuk melakukan pengaturan website atau aplikasi Anda.
  • Mencegah sembarang pihak untuk mengakses staging website
    Pengembangan website meliputi fase pengetesan yang dilakukan dengan staging. Nah, IP whitelist memungkinkan Anda mencegah pihak selain developer website untuk mengakses website yang sedang dites.
  • Melakukan Testing Aplikasi
    Jika mengembangkan aplikasi, Anda perlu mengecek versi terbarunya. Tujuannya, untuk menghindari kesalahan user interface, bug, dan sebagainya. Nah, IP whitelist memungkinkan Anda untuk mengontrol akses aplikasi saat proses pengecekan berlangsung.

Cara Melakukan Whitelist IP Address di WordPress dengan Plugin

Salah satu cara melakukan whitelist IP address di WordPress adalah menggunakan plugin Restricted Site Access. Ini adalah cara paling mudah karena tidak memerlukan koding, sehingga cocok bagi Anda yang pemula.

Nah, fungsi plugin Restricted Site Access yakni untuk membatasi akses website yang sedang dalam pengembangan. Untuk menggunakan plugin tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Install Restricted Site Access

Log in ke Dashboard WordPress, lalu klik Plugins > Add New di sidebar untuk masuk ke pencarian plugin.

Di pencarian plugin, ketikkan Restricted Site Access di kolom pencarian. Kemudian, klik Install now di informasi plugin tersebut.

Setelah instalasi selesai, jangan lupa klik Activate agar plugin bisa Anda gunakan.

2. Masuk ke Pengaturan Restricted Site Access

Di sidebar WordPress, klik Settings > Reading.

Scroll ke bawah hingga Anda menemukan pengaturan Restricted Site Access. Di bagian Handle restricted visitors, Anda bisa memilih tindakan apa yang akan dilakukan terhadap orang yang tidak Anda beri akses ke website Anda, yaitu:

  • Menampilkan halaman log in ke Dashboard WordPress
  • Membawa pengunjung ke URL lain yang Anda tentukan
  • Menampilkan pesan tertentu
  • Menampilkan halaman tertentu di website Anda

Untuk tingkat keamanan yang paling baik, Anda bisa memilih untuk menampilkan pesan.  Isinya menyebutkan bahwa pengunjung tidak memiliki akses ke halaman website tersebut. 

Di bagian Unrestricted IP addresses, ada kolom untuk mengisikan alamat IP yang ingin Anda whitelist. Anda bisa mengisikan IP address yang berbeda-beda atau dalam rentang tertentu. Tak hanya itu, Anda bisa secara mudah menambahkan IP address yang sedang digunakan dengan klik Add My Current IP Address.

Setelah menentukan pengaturan yang Anda inginkan, klik Save Changes.

Cara Melakukan Whitelist IP Address di WordPress dengan File .htaccess

Anda juga bisa melakukan IP whitelist dengan mengedit file .htaccess. Caranya memerlukan beberapa langkah, tetapi memungkinkan Anda untuk melakukan IPbwhitelist untuk halaman tertentu saja. Dengan kata lain, cara tersebut lebih fleksibel dibandingkan jika menggunakan plugin.

Nah, berikut ini adalah cara melakukan whitelist IP address dengan .htaccess:

1. Log In ke cPanel Hosting

Akses cPanel dengan menambahkan /cpanel di belakang URL website Anda. Selanjutnya, ketikkan username dan password untuk log in ke cPanel. 

Anda bisa menemukan username dan password cPanel di email aktivasi hosting atau menanyakannya ke customer support penyedia hosting.

2. Buka File Manager

Di halaman utama cPanel, klik menu File Manager.

3. Buka .htaccess

Di File Manager, buka folder public_html dan cari file .htaccess. 

Klik kanan di file tersebut dan klik Edit.

Sebelum Anda dibawa ke editor file, Anda akan diminta untuk membuat backup file .htaccess. Jika sudah dilakukan, klik Edit.

4. Edit .htaccess

Setelah masuk ke editor file, Anda perlu menambahkan perintah di bagian sebelum tag <If/Module>.

Untuk melakukan IP whitelist, tambahkan perintah berikut ini:

order deny,allow
deny from all
allow from 123.123.123.123

Pastikan Anda ganti 123.123.123.123 dengan IP address yang ingin Anda beri izin akses. Jika ingin menambahkan alamat IP lainnya, Anda cukup mengetikkan “allow from” dan alamat IP tersebut.

Apabila Anda ingin melakukan IP whitelist untuk halaman tertentu saja, tambahkan perintah di bawah ini:

RewriteEngine on
RewriteCond %{REQUEST_URI} ^(.*)?wp-login\.php(.*)$
RewriteCond %{REQUEST_URI} ^(.*)?wp-admin$
RewriteCond %{REMOTE_ADDR} !^123\.123\.123\.123$
RewriteRule ^(.*)$ -

Pada contoh tersebut, halaman yang aksesnya dibatasi adalah halaman login WordPress yang bisa diakses melalui URL /wp-admin atau file wp-login.php. Jika ingin mengontrol akses halaman lain, Anda cukup mengetikkan URL atau nama file halaman setelah perintah RewriteCond %{REQUEST_URI} ^.

Nah, untuk menyebutkan IP address yang ingin Anda whitelist, ketikkan IP address setelah perintah RewriteCond %{REMOTE_ADDR} !.

Setelah selesai melakukan IP whitelist, klik tombol Save Changes di pojok kanan atas editor file untuk menyimpan pengaturan IP whitelist Anda.

Cara Melakukan Whitelist Email di cPanel

Jika layanan hosting Anda memiliki fitur SpamAssasin, Anda bisa melakukan IP whitelist untuk melindungi inbox email di akun hosting dari serangan spam. Untuk melakukannya, ikuti cara melakukan whitelist email di bawah ini:

1. Log In ke cPanel

Silakan akses halaman log in cPanel dan masuk ke akun Anda.

2. Buka Spam Filters

Klik menu Spam Filters.

3. Buka Additional Configurations

Scroll ke bawah hingga Anda menemukan bagian Additional Configurations, lalu klik Show Additional Configurations.

Klik Edit Spam Whitelist Settings.

4. Menambahkan Alamat Email ke Daftar Whitelist

Di halaman pengaturan whitelist, klik Add A New “whitelist_from” Item.

Ketikkan alamat email yang ingin Anda izinkan mengirimkan email ke inbox Anda di kolom yang tersedia.

Jika sudah selesai, klik Update Whitelist untuk menyimpan pengaturan.

Siap Melakukan Whitelist IP?

Whitelist IP adalah upaya untuk mengontrol akses ke jaringan dan pengaturan website dengan hanya mengizinkan IP address tertentu. Dengan melakukan IP whitelist, Anda bisa meningkatkan keamanan jaringan komputer dan website. 

Di artikel ini, Anda telah dipandu untuk melakukan dua cara whitelist IP address di WordPress, yaitu menggunakan plugin dan .htaccess. Selain itu, Anda juga belajar melakukan cara whitelist email melalui cPanel. Dengan begitu, Anda bisa memilih cara yang sesuai kebutuhan Anda.

Bagi Anda yang memiliki website, IP whitelist hanya salah satu cara untuk mengamankan akses pengaturan website. Agar lebih aman, Anda perlu layanan hosting yang menawarkan fitur keamanan lengkap.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.