Apa Itu Coding? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnya Lengkap
Coding adalah proses menuliskan instruksi untuk komputer agar dapat menjalankan tugas-tugas tertentu. Nah, saat ini, memahami apa itu coding sebenarnya menjadi hal penting bagi siapa pun, baik yang akan berkarier di dunia IT maupun pengguna teknologi pada umumnya.
Pemahaman coding diperlukan khususnya jika Anda sering menggunakan aplikasi atau website untuk berkomunikasi, bersosialisasi, atau bekerja. Anda pun bisa membuka peluang karier baru, atau menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari.
Di artikel ini, kami akan membahas apa itu coding, manfaat belajar coding, contoh coding bahasa pemrograman, sampai tips mempelajari coding.
Yuk langsung saja mulai dengan mempelajari arti coding!
Artikel ini sedang dalam proses pembaruan konten untuk menyajikan informasi yang lebih lengkap. Jangan lupa kembali lagi nanti setelah artikelnya update, ya!
Apa Itu Coding?
Sederhananya, coding adalah proses untuk menulis kode dalam bahasa pemrograman dengan maksud untuk berkomunikasi dengan komputer. Sebab, komputer tidak memahami bahasa manusia, sehingga kita perlu menggunakan bahasa mesin.
Bahasa mesin terdiri dari kumpulan kode biner, yang dilambangkan dengan angka 0 dan 1. Kode biner ini disatukan menjadi rangkaian yang terdiri dari 8 digit, yang disebut byte. Namun, proses komputasi biasanya memerlukan pengolahan miliaran byte sekaligus.
Tugas pengolahan ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh manusia karena pasti akan memakan waktu dan rawan terjadi error. Oleh karena itulah, Anda perlu belajar pemrograman untuk melakukan coding.
Bahasa pemrograman adalah rangkaian command atau perintah yang bisa digunakan untuk membantu Anda mengolah byte. Semua perintah ini ditulis dalam bentuk kode, yang kemudian diterjemahkan menjadi bahasa mesin oleh komputer.
Nah, dengan memahami apa itu coding, Anda pun dapat berkomunikasi dengan komputer secara lebih efektif agar bisa menginstruksikan hal-hal yang Anda inginkan.
Selain itu, coding juga membuka peluang karir yang cerah di bidang IT dan berbagai kesempatan lainnya. Mau tahu apa saja? Kami akan membahas berbagai manfaat belajar coding di bagian berikutnya.
Apa Manfaat Belajar Coding?
Coding dapat membantu kita melakukan berbagai hal di kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai sarana menghasilkan uang, mengotomatiskan tugas, memecahkan masalah, meningkatkan kreativitas, dan memperluas wawasan.
Tak hanya itu, ini dia beberapa manfaat belajar coding:
1. Prospek Karir yang Cerah Sebagai Programmer
Manfaat belajar coding di zaman sekarang ini tidak hanya memungkinkan Anda memiliki keterampilan teknis, tapi juga bisa menjadi kesempatan besar menuju karir untuk menjadi programmer atau developer.
Apalagi di era yang serba teknologi ini, programmer dan developer sangat diperlukan di berbagai bidang, mulai dari pengembangan aplikasi, pengembangan dan desain website, serta pembuatan software.
Selain itu, pemahaman tentang coding juga bisa menjadi fondasi untuk menempuh jalur karir lainnya, misalnya di bidang AI. Tingginya permintaan akan tenaga ahli yang memahami coding juga menghadirkan peluang penghasilan yang menarik.
Intinya, dengan belajar coding, Anda bisa memasuki dunia karir yang dinamis dan penuh potensi.
2. Peluang Penghasilan yang Tinggi
Dengan belajar coding, Anda akan memiliki potensi penghasilan yang menarik. Misalnya jika menempuh karier sebagai web developer, rata-rata gaji yang akan Anda dapatkan cukup tinggi, dan bahkan mengalami kenaikan sampai 15%, lebih banyak dari sektor lain.
Di samping itu, kalau menekuni profesi sebagai software engineer, Anda akan memiliki peluang yang tak kalah menggiurkan.
Rata-rata gaji software engineer di Amerika Serikat mencapai angka $100,000 atau lebih tinggi per tahunnya! Wow, cukup fantastis ya.
Jadi, di dunia kerja yang semakin mengandalkan teknologi seperti sekarang ini, memiliki kemampuan coding adalah taktik jitu yang bisa menjadikan Anda sebagai aset berharga dan diminati oleh berbagai industri.
3. Bisa Bekerja dari Mana Saja sebagai Digital Nomad
Anda bisa menjadi digital nomad dengan memahami coding. Yap, digital nomad adalah profesi di dunia IT yang bekerja seperti freelancer, di mana Anda bisa bebas bekerja dari mana saja dan kapan saja.
Bahkan, sejumlah digital nomad sukses biasanya memiliki latar belakang di bidang teknologi, dan tentu saja memahami pemrograman akan memberi Anda peluang kerja jarak jauh. Kapan lagi bekerja bisa sambil berkeliling dunia?
Selain itu, berbagai perusahaan teknologi kini makin mendukung remote working. Terdapat peningkatan cukup signifikan beberapa tahun belakangan dari perusahaan-perusahaan besar di industri teknologi.
Dengan manfaat belajar coding ini, Anda tidak hanya akan memiliki skill berharga, tapi juga bisa mempersiapkan diri untuk terus memanjat tangga karir di mana pun Anda berada.
4. Memperluas Networking dengan Sesama Programmer
Manfaat memahami coding tidak sebatas menguasai bahasa pemrograman. Anda juga bisa membangun network dengan programmer lainnya, yang bisa turut membangun karier.
Banyak profesional di dunia IT yang sering menjalin networking untuk mendapatkan kesempatan kerja sama. Kalau menguasai coding, Anda pun dapat bergabung dengan komunitas programmer, menghadiri acara teknologi, dan berkolaborasi dalam proyek-proyek menarik.
Hal ini tentunya akan berdampak positif pada karir Anda. Terhubung dengan sesama programmer juga akan memberi Anda wawasan seputar industri, menjangkau peluang terbaru, atau memperluas bisnis.
Jadi, tidak hanya untuk memperoleh keterampilan teknis, mempelajari coding adalah kesempatan yang membuka pintu bagi Anda untuk memperluas jaringan profesional.
Jenis Bahasa Pemrograman untuk Belajar Coding
Berikut ini adalah bahasa pemrograman yang populer bagi Anda yang tertarik belajar coding:
1. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda pelajari jika Anda ingin menjadi web developer. Sebab PHP biasa digunakan untuk mendukung fungsi website development, yaitu:
- Menjalankan fungsi sistem file. Misalnya membuat, membuka, menulis, dan menutup file.
- Mengatur form. Misalnya mengumpulkan data dari suatu file, menyimpan data ke suatu file, hingga mengirim data melalui email.
- Mengatur database situs web. Misalnya menambahkan, menghapus, dan memodifikasi database.
- Mengatur cookies program website.
- Melarang pengunjung mengakses halaman tertentu dalam sebuah website.
- Enkripsi data program website
Cukup banyak, kan? Itu lah mengapa PHP banyak digunakan untuk mengembangkan website di seluruh dunia.
Data dari W3 Tech menunjukkan ada 78,9% website di mesin pencarian yang menggunakan PHP. Beberapa di antaranya adalah WordPress, Facebook dan Wikipedia.
2. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman bagi Anda yang ingin belajar membuat program website dengan tampilan dan konten yang dinamis.
Artinya, bahasa pemrograman JavaScript untuk coding adalah hal yang bisa membantu Anda membuat konten bergerak tanpa perlu me-reload halaman.
Contohnya yaitu pertambahan jumlah retweet dan likes di aplikasi Twitter yang ditampilkan secara langsung.
Tak hanya itu saja. Anda juga bisa membuat website dengan gambar animasi, slideshow foto, dan pengisian poling.
3. Python
Bahasa pemrograman Python adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda pelajari. Sebab bagi pemula, bahasa pemrograman ini mudah, kode sintaksnya sederhana, dan mirip dengan bahasa Inggris.
Kemudahan sintaks itu lah yang membuat jumlah pengguna bahasa pemrograman Python makin banyak. Buktinya, tingkat popularitasnya mencapai 11% pada 2021, naik 2% dari tahun 2020.
Meskipun sederhana, Python ini ternyata serba bisa. Ia sering dipakai untuk mengelola server website dan mengembangkan perangkat lunak.
4. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang wajib dipelajari untuk belajar coding aplikasi mobile. Tak hanya itu, Java juga biasa digunakan untuk membangun aplikasi desktop.
Java saat ini sudah berusia 26 tahun. Wah, cukup tua juga, ya? Akan tetapi, penggunanya masih banyak lho. Pada tahun 2021 saja penggunanya mencapai 35% dari developer di seluruh dunia.
Ada beberapa alasan mengapa Java masih saja relevan saat ini, yaitu:
- User friendly – Bahasa pemrograman ini cukup mudah digunakan. Sebab, kode sintaksnya sederhana dan mirip dengan bahasa Inggris. Hal ini membuat pemula mudah mempelajari dasar bahasa pemrograman Java dan berpindah ke Java yang lebih advance.
- Portabel – Java adalah bahasa pemrograman yang portabel. Artinya, Java akan tetap kompatibel jika digunakan di berbagai platform.
- Sumber pembelajaran lengkap dan mudah diakses – Java adalah bahasa yang usianya sudah tua. Oleh karena itu, dokumentasi pembelajarannya pun sudah banyak dan tersedia secara gratis. Contohnya JHipster, Maven, dan Google Guava.
5. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman open source yang bisa Anda pakai tanpa perlu membayar lisensi. Bahasa ini pertama kali dikenalkan ke publik tahun 1993 lalu.
Awalnya, bahasa pemrograman Ruby hanya cocok digunakan untuk membangun program desktop. Namun sejak kemunculan framework Ruby on Rails, ia kini bisa diandalkan untuk membangun website dengan mudah.
Berikut beberapa alasan kenapa Ruby bisa jadi pilihan bagi Anda yang ingin belajar coding:
- Kompatibel dengan Tools GUI – Ruby kompatibel dengan berbagai tools berbasis GUI (Graphical User Interface), seperti GTK dan OpenGL.
- Fleksibel untuk Berbagai Keperluan – Ruby dan framework Rails cukup bisa diandalkan untuk membangun aplikasi desktop dan web.
- Kode yang Ringkas – Sintaks bahasa pemrograman Ruby cukup ringkas, sehingga cocok bagi Anda programmer pemula.
6. HTML
HTML kerap disebut sebagai bahasa pemrograman. Akan tetapi, sebenarnya HTML adalah bahasa mark up. Apa itu bahasa mark up?
Bahasa mark up dalam arti coding adalah sebuah bahasa komputer yang menggunakan tags atau tanda. Tanda-tanda ini akan dibaca dan diterjemahkan oleh komputer menjadi tampilan program website.
Belajar HTML ini penting lho. Sebab bahasa mark up bisa digunakan untuk membuat struktur halaman website. Sedikit banyak ini akan berpengaruh ke aspek SEO website Anda.
Sebagai contoh, Anda sudah selesai membuat suatu website menggunakan PHP. Lalu Anda merasa tampilan header dan layout kurang menarik. Nah, Anda bisa memodifikasinya menggunakan HTML.
7. CSS
Jika ingin website yang Anda kembangkan lebih menarik lagi, PHP dan HTML belum cukup. Anda juga perlu belajar CSS yang berfungsi sebagai bahasa desain.
Kok bisa disebut bahasa desain?
Sebab, CSS berguna untuk mendesain halaman depan atau tampilan website. Misalnya warna teks, jenis font, baris antar paragraf, ukuran kolom, dan jenis background.
Saat mendesain halaman depan dengan CSS, proses penulisan kode Anda akan lebih cepat. Sebab CSS menyederhanakan proses pembuatan website dengan mengatur elemen yang tertulis di bahasa markup.
Itu tadi penjelasan apa itu coding, manfaatnya, dan beberapa bahasa pemrograman yang populer untuk belajar coding.
Contoh Coding Bahasa Pemrograman
Berikut ini beberapa contoh coding dengan bahasa pemrograman yang populer:
1. Contoh Coding HTML
Contoh coding HTML untuk pemula adalah sebagai berikut:
<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh</title> </head> <body>
Sekarang, gabungkan dengan kode sintaks PHP seperti ini:
<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh</title> </head> <body> <?php echo "Halo, Selamat Siang"; ?> </body> </html>
Begini hasilnya jika dijalankan:
Contoh
Halo, Selamat Siang
2. Contoh Coding CSS
Salah satu contoh coding bahasa pemrograman CSS adalah sebagai berikut:
<HTML> <TITLE>Bach's home page</TITLE> <STYLE> H1, H2 { color: green } </STYLE> <BODY> <H1>Bach's home page</H1> <P>Johann Sebastian Bach was a prolific composer. Among his works are: <UL> <LI>the Goldberg Variations <LI>the Brandenburg Concertos <LI>the Christmas Oratorio </UL> <H2>Historical perspective</H2> <P>Bach composed in what has been referred to as the Baroque period. </BODY> </HTML>
Nah, hasil kode seperti ini:
Nah, hasil kode seperti ini:
3. Contoh Coding PHP
Struktur data coding PHP dibuka dengan tag <?php dan ditutup dengan ?> seperti contoh kode berikut:
<html> <head> <title>Php pertamaku</title> </head> <body> <h1>Belajar PHP</h1> <?php echo "Belajar php"; ?> </body> </html>
4. Contoh Coding JavaScript
Berikut ini adalah contoh coding bahasa pemrograman JavaScript:
<!DOCTYPE html> <html> <body> <h1>My First JavaScript</h1> <p id="demo">JavaScript can change the style of an HTML element.</p> <script> function myFunction() { document.getElementById("demo").style.fontSize = "25px"; document.getElementById("demo").style.color = "red"; document.getElementById("demo").style.backgroundColor = "yellow"; } </script> <button type="button" onclick="myFunction()">Click Me!</button> </body> </html>
Kode sintaks itu akan memunculkan tampilan seperti ini:
5. Contoh Coding Python
Sedangkan ini adalah contoh coding dengan bahasa pemrograman Python:
if 5 > 2:
print("Five is greater than two!")
if 5 > 2:
print("Five is greater than two!")
Hasil kode akan jadi seperti ini:
Cara Belajar Coding untuk Pemula
Berikut adalah beberapa tips belajar coding untuk pemula yang bisa Anda praktikkan:
1. Kenali Jenis-jenis Developer
Pertama, tips belajar coding adalah memahami jenis-jenis profesi developer. Misalnya seperti front end developer, back end developer, full stack developer, dan lain-lain.
Setelah itu, pilihlah satu jenis profesi sesuai dengan minat Anda untuk selanjutnya digeluti.
2. Tentukan Bahasa Pemrograman untuk Dikuasai
Berikutnya, Anda perlu memilih bahasa pemrograman untuk dipelajari. Berkaitan dengan pemilihan profesi, setiap bahasa pemrograman memiliki kegunaannya.
Salah satunya, Anda ingin menjadi backend developer untuk membuat program website, maka PHP dan JavaScript adalah bahasa pemrograman yang perlu Anda kuasai.
3. Pahami Konsep Dasar Coding
Konsep dasar arti coding adalah tulang punggung seluruh bahasa pemrograman, meski tiap bahasa memiliki aturan penulisan yang berbeda. Dengan mempelajari konsep dasar, proses belajar coding jadi lebih mudah.
Beberapa konsep dasar coding yang lazim ditemui antara lain variabel, sintaks, struktur data, penanganan error dan problem solving, serta tools yang digunakan.
4. Upgrade Skill Coding dari Berbagai Sumber
Tidak ada kata berhenti untuk belajar coding. Anda harus meningkatkan skill coding dengan cara belajar dari sumber yang berbeda-beda.
Contohnya dengan membaca buku pemrograman, mengakses website belajar coding, mengikuti online course, dan masih banyak lagi.
5. Buat Program sebagai Portfolio
Terakhir cara belajar coding adalah memiliki hasil karya program berupa website, aplikasi mobile, atau desktop yang bisa Anda pamerkan sebagai portfolio.
Jika Anda bingung mulai dari mana, Anda bisa mempraktikkan cara membuat website PHP atau contoh program Python dari kami.
Sudah Memahami Arti Coding, kan?
Di artikel ini, Anda sudah mempelajari apa itu coding, manfaat belajar coding, jenis-jenis bahasa pemrograman untuk coding beserta contoh codingnya.
Bagi Anda yang tertarik belajar coding, kami ingatkan lagi bahwa arti coding adalah kegiatan yang dilakukan programmer untuk berkomunikasi dengan komputer.
Oh ya, salah satu tips belajar coding adalah membuat program untuk dijadikan portfolio. Pun demikian, agar portfolio Anda tidak tercecer, Anda bisa mengunggah project tersebut ke hosting.
Maka dari itu, Anda wajib memilih hosting berkualitas untuk memiliki portfolio online. Untungnya, Hostinger menyediakan website hosting berkualitas.
Dengan harga terjangkau, Anda akan mendapatkan akses cepat dari server yang andal, jaminan uptime 99.99% agar situs web selalu online, hingga kapasitas disk space dan bandwidth tanpa batas.