23 Contoh Kode HTML yang Cocok Dipelajari oleh Pemula

HyperText Markup Language, atau yang lebih populer disebut HTML, adalah bahasa markup yang digunakan untuk menyusun struktur halaman web. Anda bisa mengatur teks, menambahkan gambar dan link, hingga membuat formulir.

Meskipun membutuhkan coding, HTML sebenarnya mudah dipelajari karena bukan merupakan bahasa pemrograman. Tag-tag HTML juga cukup jelas, karena memiliki struktur yang sederhana dan teratur.

Kalau Anda tertarik untuk belajar HTML, kami akan memandu Anda melalui artikel ini. Kami punya banyak contoh HTML untuk berbagai tujuan, mulai dari fungsi dasar hingga pembuatan halaman web. Sudah siap? Mari mulai!

Contoh Kode HTML untuk Pemula

Untuk mempelajari HTML, Anda tidak perlu menguasai algoritma pemrograman atau logika seperti variabel dan syntax yang rumit. Hasil kode HTML juga akan langsung terlihat sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan lebih mudah.

Di tutorial ini, kami akan memberikan contoh coding HTML untuk membantu Anda mempelajarinya. Tenang, kami akan menunjukkan hasilnya sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Langsung saja, ini contoh kode HTML yang bisa Anda coba, dimulai dari yang paling mudah.

1. Struktur Dasar HTML

Dalam HTML, ada struktur dasar yang harus Anda gunakan agar halaman web yang dibuat bisa berfungsi. Struktur ini akan menjadi kerangka halaman sehingga web browser bisa menampilkannya dengan benar.

Beberapa tag utama yang menjadi struktur dasar HTML adalah <html>, <head>, dan <body>. Semua tag ini harus berpasangan untuk membuka dan menutup setiap bagiannya, yang ditandai dengan garis miring. Misalnya, tag <head> harus ditutup dengan tag </head>.

Berikut contoh penggunaannya:

<!DOCTYPE html>
<html>
  <head>
    <title>Contoh Struktur Dasar HTML</title>
  </head>
  <body>
    <p>Halo, dunia!</p>
  </body>
</html>

Pada contoh ini, kode dimulai dengan <!DOCTYPE html>. Tag ini memberi tahu web browser bahwa dokumen yang dimuat adalah HTML5.

Kemudian, tag <html> mencakup semua elemen yang ada di halaman. Setelah itu ada bagian <head> yang memuat informasi tambahan, seperti <title> untuk judul yang nantinya akan muncul di tab browser.

Nah, bagian <body> adalah tempat Anda memasukkan semua konten utama website, seperti teks, gambar, dan elemen lainnya. Perlu diingat bahwa hampir semua contoh kode berikutnya dalam tutorial ini perlu disertakan dalam tag <body> dan </body> agar bisa berfungsi.

Dari contoh pertama ini, berikut hasil coding HTML kami ketika dibuka di browser:

2. Heading dan Paragraf

Berikutnya, ada heading dan paragraf yang membentuk struktur teks di halaman web. Dengan dua elemen ini, Anda bisa membuat teks dengan format judul, subjudul, dan isi paragrafnya.

Heading dalam HTML memiliki 6 tingkat yang dimulai dari tag <h1> untuk judul utama, sampai <h6> untuk subjudul terkecil. Sementara itu, tag untuk paragraf adalaj <p>. Jangan lupa untuk menyertakan tag penutupnya juga.

Contoh penggunaan tag heading dan paragraf adalah sebagai berikut:

<h1>Judul Utama (H1) di Bagian Ini</h1>
<h2>Sub Judul (H2) Ada di Sini </h2>
<p>Bagian ini berisi teks paragraf yang bisa Anda isi dengan konten tulisan.</p>

Perlu diperhatikan bahwa tag <h1> biasanya hanya digunakan sekali sebagai judul utama. Heading lainnya boleh digunakan sesuai kebutuhan untuk subjudul. Anda akan melihat hasil seperti ini saat mencoba kode di atas:

3. Memformat Teks dengan Bold, Italic, Underline

HTML memiliki tag <strong> untuk teks tebal atau bold, <em> untuk teks miring atau italic, serta <u> untuk garis bawah. Sebenarnya ada juga tag <b> untuk menebalkan teks dalam HTML, tapi tag ini hanya mengubah tampilan teks tanpa ada makna khusus.

Tag <strong> memiliki fungsi semantik yang menekankan bahwa teks dalam tag tersebut bersifat penting dan perlu ditekankan. Tag ini digunakan oleh crawler mesin pencari untuk SEO, dan oleh aplikasi pembaca layar untuk memberikan penekanan khusus.

Ini contohnya:

<p>Baris ini memiliki <strong>kata-kata yang diformat tebal dengan tag strong</strong>.</p>
<p>Sementara itu, kata-kata di baris ini <em>diformat dengan tag em</em> agar miring.</p>
<p>Di baris ini, <u>ada teks yang diformat underline</u> untuk menambahkan garis bawah.</p>

Berikut hasil percobaan kami:

4. Memasukkan Gambar di Halaman Web

Gambar merupakan elemen penting yang membuat halaman web Anda terlihat lebih menarik. Untuk menambahkan gambar di HTML, Anda hanya perlu menggunakan tag <img>.

Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak bisa langsung memasukkan file gambar ke HTML. Anda perlu menyimpannya dulu di suatu lokasi, lalu merujuknya menggunakan atribut seperti src dan alt agar gambar bisa ditampilkan dengan benar.

Coba perhatikan contoh berikut:

<img src="gambar-pemandangan.jpg" alt="Pemandangan Indah di Pegunungan" width="300" height="200">

Pada contoh di atas, src menunjukkan lokasi file atau URL gambar. Anda bisa memasukkan link gambar dari internet atau alamat dari folder lokal di perangkat Anda.

Sementara itu, tag alt digunakan untuk menuliskan deskripsi gambar. Teks ini akan muncul kalau gambar gagal dimuat di web browser, serta membantu menjelaskan isi gambar kepada pengunjung yang memiliki gangguan penglihatan.

Di bagian akhir, kami menambahkan tag ukuran width dan height untuk mengatur lebar dan tinggi gambar sesuai kebutuhan. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Link yang diletakkan dalam teks sebagai hyperlink akan memudahkan pengguna untuk beralih ke halaman atau website lainnya.

Apabila Anda ingin menambahkan hyperlink dalam teks HTML, gunakan tag <a> lalu tambahkan atribut href untuk menentukan tujuan link. Untuk membuat link terbuka di tab baru, tambahkan target="_blank".

Contoh kodenya adalah sebagai berikut:

<p>Dalam contoh ini, kami menambahkan <a href="https://www.example.com" target="_blank">link dalam teks</a> yang bisa diklik dan mengarah ke halaman lain.</p>

Teks di antara tag <a> dan </a> akan menjadi hyperlink. Apabila mengklik anchor text tersebut, Anda akan diarahkan ke link yang tercantum setelah atribut href.

tampilan contoh link yang ditambahkan dalam html

6. Mencantumkan Daftar dengan Bullet Poin

Bullet point berfungsi untuk mencantumkan daftar dengan simbol tertentu, biasanya berupa lingkaran hitam. Anda mungkin membutuhkannya saat menulis konten website, misalnya untuk membuat checklist seperti di bawah ini:

  • Ini adalah poin pertama dalam daftar.
  • Ini adalah poin kedua dalam daftar.
  • Ini adalah poin ketiga dalam daftar.

Di HTML, Anda bisa membuat daftar tersebut menggunakan tag <ul> yang berasal dari kata unordered list, lalu menambahkan setiap poin menggunakan tag <li>.

Berikut contoh HTML untuk membuat daftar dengan bullet poin:

<ul>
  <li>ni adalah poin pertama dalam daftar.</li>
  <li>ni adalah poin kedua dalam daftar.</li>
  <li>ni adalah poin ketiga dalam daftar.</li>
</ul>

Hasilnya akan terlihat seperti ini saat diakses menggunakan web browser:

tampilan hasil bullet point yang dibuat dengan coding html

7. Mebuat Daftar Berurutan

Nah, kalau perlu membuat daftar berurutan, misalnya untuk menjelaskan langkah-langkah dalam artikel tutorial, Anda bisa menggunakan tag <ol>. Tag ini merupakan singkatan dari kata ordered list, yang akan secara otomatis menomori item daftar saat dirender oleh browser.

Untuk menambahkan item daftar, gunakan tag <li> juga. Apabila ingin menggunakan urutan selain angka, cukup tambahkan atribut type= dalam tag <ol> sesuai daftar berikut:

  • <ol type=”1″> untuk daftar dengan angka.
  • <ol type=”A”> untuk daftar dengan huruf besar.
  • <ol type=”a”> untuk daftar dengan huruf kecil.
  • <ol type=”I”> untuk daftar dengan angka romawi besar.
  • <ol type=”i”> untuk daftar dengan angka romawi kecil.

Misalnya, coba kode berikut ini:

<ol>
  <li>Pertama, buka hPanel dan pilih menu website.</li>
  <li>Klik tombol <strong>Dashboard</strong> di samping website Anda.</li>
  <li>Di bagian dashboard, temukan dan pilih <strong>File Manager</strong>.</li>
</ol>

Anda tidak perlu repot menuliskan nomor lagi karena browser akan menambahkannya secara otomatis dalam urutan yang sesuai. Ini hasil kodenya saat kami coba:

tampilan contoh hasil numbered list dalam html

8. Membuat Tabel dengan Baris dan Kolom

Tabel bisa sangat berguna ketika Anda perlu menyajikan data dalam tampilan yang lebih terstruktur. Menggunakan kolom dan baris, informasi yang Anda sajikan akan lebih mudah dibaca.

HTML menyediakan tag <table> untuk mengaktifkan elemen tabel. Kemudian, Anda bisa menggunakan tag berikut ini:

  • <tr> untuk menambahkan baris
  • <th> untuk menandai judul kolom, dan
  • <td> untuk mengisi data dalam sel.

Mari lihat contoh kode HTML untuk tabel sederhana berikut ini:

<table border="1">
  <tr>
    <th>Nama</th>
    <th>Usia</th>
    <th>Asal</th>
  </tr>
  <tr>
    <td>Agus</td>
    <td>20</td>
    <td>Yogyakarta</td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Budi</td>
    <td>25</td>
    <td>Jakarta</td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Cantika</td>
    <td>20</td>
    <td>Purwokerto</td>
  </tr>
</table>

Dalam contoh kode di atas, kami menambahkan atribut border="1" untuk memberi garis batas pada tabel. Tambahkan angka yang lebih besar untuk membuat garis yang lebih tebal.

Kemudian, tag <th> membuat judul kolom yang terdiri dari Nama, Usia, dan Asal. Untuk membuat baris baru, kami menggunakan tag <tr>, lalu mengisi data per kolom menggunakan tag <td>. Berikut hasilnya saat kode ini dicoba:

tampilan contoh tabel di chrome yang dibuat menggunakan html

9. Membuat Formulir Sederhana

Sekarang saatnya Anda mempelajari contoh kode yang sedikit lebih rumit daripada sebelumnya, yaitu membuat formulir. Biasanya, formulir dibutuhkan untuk halaman web yang perlu mengumpulkan data pengguna, seperti halaman login.

Untuk memulainya, gunakan tag <form> yang mengaktifkan fungsi untuk menambahkan berbagai elemen input, seperti kotak teks, radio button, dan tombol.

Berikut contoh kode HTML sederhana yang bisa Anda coba untuk membuat formulir:

<form action="/submit">
  <label for="name">Nama Pengguna:</label>
  <input type="text" id="name" name="name">
  <br>
  <label for="email">Kata Sandi:</label>
  <input type="email" id="email" name="email">
  <br>
  <input type="submit" value="Login">
</form>

Menggunakan kode tersebut, Anda bisa membuat form login sederhana yang menampilkan kolom Nama Pengguna, Kata Sandi, dan tombol Login.

Atribut action di baris pertama menunjukkan lokasi yang menjadi tujuan pengiriman data saat tombol Login diklik. Nantinya, lokasi ini perlu diganti dengan endpoint yang berupa file atau handler untuk validasi kredensial pengguna.

Kemudian, <label> berfungsi untuk mengidentifikasi setiap kolom input. Di bagian akhir, ada <input type=”submit”> yang menampilkan tombol untuk mengirimkan data pengguna. Hasilnya akan menjadi seperti ini:

tampilan contoh form login sederhana

10. Menambahkan Daftar Dropdown

Daftar drop-down berfungsi untuk menyediakan pilihan dengan opsi yang sudah ditentukan. Elemen ini berguna untuk membatasi pilihan pengguna sesuai ketersediaan fitur, misalnya saat memilih bahasa website.

Anda bisa membuat drop-down di HTML menggunakan tag <select>, lalu membuat item daftarnya menggunakan tag <option>.

Berikut contoh kodenya:

<label for="kota">Pilih Kota:</label>
<select id="kota" name="kota">
  <option value="yogyakarta">Yogyakarta</option>
  <option value="jakarta">Jakarta</option>
  <option value="purwokerto">Purwokerto</option>
</select>

Dalam contoh ini, atribut id dan name dalam tag <select> diperlukan untuk identifikasi. Di bawahnya, setiap tag <option> memiliki atribut value untuk menentukan nilai yang dikirim apabila opsi tersebut dipilih.

Cobalah contoh HTML di atas dan sesuaikan isinya dengan opsi Anda sendiri. Dari contoh kami, browser akan menampilkan drop-down kota dengan pilihan Yogyakarta, Jakarta, dan Purwokerto seperti berikut:

11. Membuat Kotak Centang

Saat perlu menampilkan beberapa opsi untuk dipilih oleh pengguna, Anda bisa menambahkan kotak centang. Dengan kotak centang, pengguna bisa memilih lebih dari satu opsi yang tersedia.

Elemen ini bisa Anda tambahkan di formulir atau survei, misalnya untuk pilihan hobi. Coba contoh kode berikut ini untuk membuat kotak centang:

<p>Pilih hobi Anda:</p>
<input type="checkbox" id="membaca" name="hobi" value="membaca">
<label for="membaca">Main Game</label><br>
<input type="checkbox" id="berkebun" name="hobi" value="berkebun">
<label for="berkebun">Menulis</label><br>
<input type="checkbox" id="menulis" name="hobi" value="menulis">
<label for="menulis">Menonton Film</label>

Atribut value dalam setiap pilihan akan dikirim sebagai input kalau opsinya dipilih. Sementara itu, atribut name merupakan pengidentifikasi untuk kategori “hobi”. Menggunakan kode ini, Anda bisa menyediakan beberapa opsi yang bisa dipilih sekaligus.

tampilan opsi kotak centang di google chrome

12. Menambahkan Radio Button

Cara kerja radio button mirip dengan kotak centang, yaitu untuk menyediakan opsi yang bisa dipilih, tapi pengguna hanya bisa memilih satu opsi saja. Elemen ini cocok untuk pilihan tunggal, seperti jenis kelamin rentang gaji.

Untuk menambahkan radio button di HTML, gunakan kode berikut ini:

<p>Pilih jenis kelamin:</p>
<input type="radio" id="laki-laki" name="gender" value="laki-laki">
<label for="laki-laki">Laki-laki</label><br>
<input type="radio" id="perempuan" name="gender" value="perempuan">
<label for="perempuan">Perempuan</label>

Sama seperti elemen kotak centang, atribut name merupakan pengidentifikasi untuk gender, dan value merupakan nilai yang akan dikirim saat opsinya dipilih.

tampilan radio button di web browser google chrome

13. Memasukkan Video dan Audio

Anda juga bisa menambahkan media interaktif seperti video dan audio menggunakan HTML untuk langsung menyisipkannya di halaman web, loh.

Untuk video, gunakan tag <video>, sedangkan untuk audio, gunakan tag <audio>. Kedua tag ini memiliki atribut controls agar pengguna bisa memutar atau menghentikan media sesuai keinginan.

Berikut contoh kode HTML sederhana untuk menambahkan video dan audio:

<video width="320" height="240" controls>
  <source src="video-sample.mp4" type="video/mp4">
  Browser Anda tidak mendukung tag video.
</video>

<audio controls>
  <source src="audio-sample.mp3" type="audio/mpeg">
  Browser Anda tidak mendukung tag audio.
</audio>

Dalam contoh ini, Anda bisa mengganti “video-sample.mp4” dan “audio-sample.mp3” dengan file media yang ingin Anda tambahkan.

Namun, perlu diingat bahwa kalau Anda menambahkan media dari komputer lokal, file tersebut tidak akan bisa diakses ketika ditambahkan pada website. File media tersebut harus dihosting di server dulu agar bisa tersedia secara online.

Alternatifnya, Anda bisa menggunakan kode embed yang biasanya tersedia dari opsi share atau bagikan. Untuk video, kode embed biasanya menggunakan tag <iframe>.

Atau, kalau file media tersebut tersedia melalui URL langsung dengan akhiran format file seperti https://www.example.com/path/ke/video-sample.mp4, Anda bisa langsung menambahkannya.

Nantinya, media akan ditampilkan dengan tombol yang bisa digunakan pengguna untuk memutar, menghentikan, atau mengatur volume. Berikut contohnya saat kami menggunakan tag <iframe>:

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/j_xDNFrDl7A?si=vdcMihS00hIYOY8-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen></iframe>

Hasilnya akan langsung menampilkan video yang kami sematkan dari YouTube:

tampilan chrome menunjukkan video youtube yang disematkan menggunakan iframe

14. Mengubah Warna Teks

Dengan mengubah warna teks, Anda bisa menandai bagian tulisan dengan warna tertentu atau membuat tampilannya lebih menarik. Di HTML, Anda bisa mengubah warna teks menggunakan atribut style dengan properti color.

Contoh kode untuk mengubah warna teks adalah sebagai berikut:

<p style="color: violet;">Teks ini diberi warna ungu.</p>
<p style="color: green;">Teks ini diberi warna hijau.</p>

Anda bisa mengganti warna dalam kode di atas menggunakan nama warna HTML (misalnya, blue, green) atau kode warna HEX.

tampilan chrome menunjukkan teks yang diberi warna

15. Mengganti Font Teks

Agar teks terlihat lebih menarik, Anda juga bisa mengubah gaya font HTML menggunakan atribut style dan properti font-family. Cukup masukkan nama font yang Anda inginkan setelah properti font-family.

Berikut contohnya:

<p style="font-family: Arial;">Teks dalam kalimat ini menggunakan font Arial.</p>
<p style="font-family: Courier New;">Teks dalam kalimat ini menggunakan font Courier New.</p>

Agar teks ditampilkan dengan benar, pastikan Anda memilih font yang tersedia di sebagian besar perangkat agar tampilannya tetap konsisten. Ini hasilnya saat kami mencoba contoh kode HTML di atas:

tampilan font yang diganti gayanya di google chrome

16. Menyorot Teks dengan Warna

Berbeda dengan mengganti warna teks, menyoroti teks dengan warna tertentu memberikan efek highlighter seperti saat Anda menandai teks di buku menggunakan stabilo.

Untuk kodenya, gunakan atribut style properti background-color. Tag <span> digunakan agar teks yang diberi sorotan tetap sebaris dengan teks lainnya.

Coba sisipkan kode berikut ini dalam file HTML Anda:

Dengan <span style="background-color: yellow;">AI website builder Hostinger</span>, Anda bisa membuat website dalam hitungan menit.

Untuk menyorot teks dengan pilihan warna lain, Anda juga bisa menggunakan nama warna HTML. Seperti ini hasilnya ketika kami mencoba kode tersebut:

tampilan chrome dengan teks yang disorot

17. Mengubah Ukuran Teks

Masih dari kategori kustomisasi teks, Anda bisa mengubah ukuran font untuk memberikan penekanan pada bagian tertentu atau menyesuaikannya dengan desain website.

Untuk mengaturnya, gunakan properti font-size lalu tentukan ukurannya dalam piksel menggunakan px.

Ini contoh kode untuk mengubah ukuran teks:

<p style="font-size: 20px;">Teks ini diformat dengan ukuran 20px.</p>
<p style="font-size: 32px;">Teks ini diformat dengan ukuran 32px.</p>

Sesuaikan lagi ukuran font dengan kebutuhan konten website Anda. Berikut hasil kode di atas saat dicoba:

tampilan teks yang diubah ukurannya di web browser chrome

18. Mengatur Perataan Teks

Dengan mengatur perataan atau alignment teks, Anda bisa memformat teks agar ditampilkan rata kiri, tengah, atau kanan.

Untuk pemformatan ini, gunakan properti text-align dalam kode HTML Anda. Contohnya adalah sebagai berikut:

<p style="text-align: left;">Teks ini diformat dengan alignment rata kiri.</p>
<p style="text-align: center;">Teks ini diformat dengan alignment rata tengah.</p>
<p style="text-align: right;">Teks ini diformat dengan alignment rata kanan.</p>

Kode di atas akan mengatur teks pertama dengan format rata kiri, lalu teks kedua rata tengah, dan teks ketiga rata kanan. Berikut hasilnya saat ditampilkan di web browser:

tampilan contoh format alignment teks

19. Mencoret Sebagian Teks

Format teks yang dicoret mungkin diperlukan saat Anda perlu menampilkan informasi yang sudah diralat, atau perubahan yang membutuhkan riwayat pengeditan.

Gunakan tag <s> kalau Anda ingin kode yang lebih sederhana dengan makna semantik yang menandakan bahwa teks yang dicoret sudah tidak relevan.

Atau, gunakan properti text-decoration dengan nilai line-through kalau hanya ingin memberikan gaya coretan pada teks.

Contoh penggunaannya adalah seperti berikut:

<p>Baris ini menampilkan teks yang <s>dicoret menggunakan tag s</s> untuk ralat informasi.</p>
<p>Sementara itu, baris ini menampilkan teks yang <span style="text-decoration: line-through;">dicoret menggunakan style CSS</span>, yang hasilnya tidak begitu berbeda.</p>

Meskipun tidak ada perbedaan visual dalam output yang dihasilkan kedua baris kode di atas, penggunaan tag <s> dan properti text-decoration memiliki fungsi yang berbeda.

tampilan teks yang dicoret di chrome

20. Membuat Kutipan

Apabila perlu menyertikan kutipan yang diambil dari sumber lain, Anda bisa menggunakan tag <blockquote> untuk kutipan panjang, atau <q> untuk kutipan singkat. Tag ini bisa membuat konten website Anda terlihat lebih kredibel dan mudah dibaca.

Berikut contoh kode yang bisa digunakan:

<blockquote>
  "Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." - Mohammad Hatta.
</blockquote>

<p>Bung Karno pernah berkata, <q>Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri.</q></p>

Kalau menggunakan <blockquote>, Anda bisa menambahkan kutipan panjang yang biasanya akan diatur agak menjorok ke kanan secara otomatis oleh web browser. Sementara itu, tag <q> digunakan untuk kutipan singkat dalam teks paragraf.

Berikut contoh hasilnya saat kami mencobanya:

tampilan contoh teks kutipan di google chrome

21. Menambahkan Tooltip

Tooltip adalah teks tambahan yang muncul ketika pengguna mengarahkan kursor ke elemen tertentu. Dengan menambahkan atribut title pada elemen HTML, Anda bisa memberikan penjelasan atau informasi singkat yang muncul sebagai tooltip.

Di bawah ini adalah kode untuk menambahkan tooltip pada tombol:

<button title="Klik tombol ini untuk mengirim formulir">Kirim</button>

Dengan kode tersebut, pengguna akan melihat teks keterangan yang muncul ketika mereka mengarahkan kursor ke tombol Kirim. Fitur ini bisa digunakan untuk menambahkan penjelasan singkat pada elemen halaman tertentu.

tampilan tooltip yang muncul saat kursor diarahkan ke tombol kirim

22. Menambahkan Kolom Tanggal

Kolom tanggal berguna ketika Anda memerlukan input tanggal dari pengguna, misalnya untuk data tanggal lahir. Anda bisa menggunakan kolom input khusus di HTML menggunakan <input type="date">.

Melalui elemen ini, pengguna bisa memilih tanggal dari kalender bawaan browser untuk mengisi tanggal secara lebih mudah. Berikut contoh kodenya:

<label for="tanggal-lahir">Tanggal Lahir:</label>
<input type="date" id="tanggal-lahir" name="tanggal-lahir">

Tag dalam kode di atas akan mengaktifkan kotak tanggal dengan ikon kalender. Ketika diklik, pengguna bisa langsung memilih tanggal dari kalender tersebut. Ini contoh hasilnya:

tampilan contoh menampilkan tanggal di browser

23. Menampilkan Teks Superscript dan Subscript

Superscript adalah teks yang ditampilkan lebih kecil di atas teks utama, seperti saat Anda menulis pangkat matematika. Sementara itu, subscript adalah kebalikannya, yaitu teks lebih kecil yang berada di bawah teks utama, seperti dalam rumus kimia.

Di HTML, Anda bisa menggunakan tag <sup> untuk teks superscript, serta <sub> untuk teks subscript. Untuk membuat superscript dan subcript, ini contoh kodenya:

<p>Rumus luas lingkaran adalah π r<sup>2</sup>.</p>
<p>Nama elemen kimia air adalah H<sub>2</sub>O.</p>

Di baris pertama, tag <sup> digunakan untuk menampilkan angka 2 sebagai pangkat dua dalam rumus luas lingkaran. Di baris kedua, tag <sub> digunakan untuk menampilkan angka 2 di bawah teks H dalam elemen kimia air, H₂O.

tampilan teks superscript dan subscript luas lingkaran dan elemen air

Tips Membuat Hasil Kode HTML Lebih Menarik

Bagaimana, Anda sudah mulai memahami penggunaan berbagai elemen HTML dasar setelah mempelajari contoh-contoh kode di atas? Setelah ini, Anda mungkin ingin menyempurnakan kode Anda untuk membuat halaman web yang lebih menarik dan interaktif.

Meskipun Anda bisa menggunakan HTML untuk menyusun struktur halaman web, hasilnya mungkin akan terlihat monoton dan statis. Nah, untuk menambahkan gaya, Anda bisa menggabungkan HTML dengan CSS dan JavaScript.

Berikut beberapa tips dari kami yang bisa diikuti untuk memaksimalkan tampilan dan fungsi elemen HTML yang sudah Anda buat.

1. Tambahkan CSS untuk Memberikan Style

CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa yang dirancang untuk menyempurnakan tampilan visual elemen yang dibuat menggunakan HTML. Anda bisa mengganti warna, font, jarak tulisan, dan berbagai elemen lainnya menggunakan CSS.

Di bawah ini, kami punya contoh CSS sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik tampilan teks dan tombol:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
  <title>Contoh Coding HTML</title>
  <style>
    body {
      font-family: Arial, sans-serif;
      margin: 0;
      padding: 0;
      height: 100vh;
      display: flex;
      flex-direction: column;
      align-items: center;
    }

    h1 {
      color: #8000ff;
      margin-top: 50px;
      text-align: center;
    }

    .tombol-kustom {
      background-color: #008CBA; /* Warna latar tombol */
      color: white;
      padding: 10px 20px;
      border: none;
      border-radius: 5px;
      cursor: pointer;
      font-size: 16px;
      margin-top: 20px; /* Memberi jarak antara teks dan tombol */
    }

    .tombol-kustom:hover {
      background-color: #005f73; /* Warna latar tombol saat kursor diarahkan */
    }
  </style>
</head>
<body>
  <h1>Selamat Datang di Hostinger!</h1>
  <button class="tombol-kustom">Daftar Akun</button>
</body>
</html>

Kode CSS ditambahkan di dalam tag <style>, yang berfungsi untuk mengatur warna, jenis font, serta peletakan judul dengan tag h1.

Untuk tombol, ada class .tombol-kustom yang berfungsi untuk mengatur warna latar, warna teks, dan efek hover saat kursor diarahkan padanya. Hasilnya akan seperti ini:

tampilan teks html yang sudah diberi style dengan css

2. Berikan Animasi Interaktif dengan JavaScript

Setelah menambahkan CSS, Anda bisa menggunakan JavaScript agar elemen HTML Anda lebih interaktif dan dinamis. Contohnya, Anda bisa membuat tombol yang menampilkan pesan atau efek interaktif lainnya saat diklik.

Berikut contoh sederhana yang menggunakan JavaScript untuk menampilkan pesan:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
  <style>
    .tombol-animasi {
      padding: 10px 20px;
      background-color: #FF5722;
      color: white;
      border: none;
      border-radius: 5px;
      cursor: pointer;
    }
  </style>
</head>
<body>

<button class="tombol-animasi" onclick="tampilkanPesan()">Klik tombol ini!</button>

<script>
  function tampilkanPesan() {
    alert("Halo, pesan ini muncul setelah tombol oranye diklik.");
  }
</script>

</body>
</html>

Dalam contoh di atas, JavaScript ditambahkan dengan fungsi tampilkanPesan() yang akan menampilkan pesan pop-up ketika tombol diklik. Kemudian, event onclick pada tombol memicu fungsi tersebut saat ada interaksi pengguna.

tampilan elemen tombol interaktif yang ditambahkan menggunakan javascript

3. Gunakan Font Kustom

Berbeda dengan contoh kode untuk mengganti font di bagian sebelumnya, Anda bisa menggunakan font kustom, misalnya dari Google Fonts. Di platform ini, ada banyak pilihan font yang bisa langsung Anda integrasikan dalam kode HTML.

Berikut contoh menggunakan font kustom dari Google Fonts:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
  <link rel="stylesheet" href="https://fonts.googleapis.com/css2?family=Comic+Neue:ital,wght@0,300;0,400;0,700;1,300;1,400;1,700&display=swap" rel="stylesheet&display=swap">
  <style>
    body {
      font-family: 'Comic Neue', sans-serif;
    }
  </style>
</head>
<body>
  <h2>Judul Ini Diformat Menggunakan Font Kustom</h2>
  <p>Teks dalam baris ini menggunakan font 'Comic Neue' yang diintegrasikan dari Google Fonts.</p>
</body>
</html>

Font Comic Neue diimpor dari Google Fonts dan diterapkan ke seluruh halaman menggunakan CSS. Apabila ingin mengganti font dalam kode di atas, Anda bisa menggunakan kode embed font pilihan Anda di Google Fonts, lalu mengganti nama font di bagian font-family.

tampilan tulisan di google chrome yang menggunakan font comic neue

4. Tambahkan Hover dan Transisi

Hover adalah efek yang muncul saat kursor diarahkan ke suatu elemen, sedangkan transisi berfungsi untuk mengatur proses menampilkannya. Sebagai contoh, Anda bisa membuat tombol yang akan di-zoom sedikit saat kursor diarahkan padanya.

Contoh penggunaan efek hover dan transisi adalah sebagai berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
  <style>
    .gambar-hover {
      width: 500px;
      transition: transform 0.3s;
    }

    .gambar-hover:hover {
      transform: scale(1.1);
    }
  </style>
</head>
<body>

<img src="https://imagedelivery.net/LqiWLm-3MGbYHtFuUbcBtA/b2d70090-d139-422e-a50d-f6b27384a600/public" alt="Contoh Gambar" class="gambar-hover">

</body>
</html>

Class .gambar-hover memiliki properti transition untuk mengatur durasi efek. Properti transform: scale(1.1) pada efek hover akan memperbesar gambar sedikit saat kursor diarahkan padanya.

tampilan contoh efek hover gambar untuk memperbesarnya

Kesimpulan

Setelah mempelajari contoh kode HTML di artikel ini, sekarang Anda pun siap membuat halaman web yang fungsional. Jangan lupa, Anda bisa menggabungkan HTML, CSS, dan JavaScript agar halaman web Anda lebih menarik secara visual dan interaktif bagi pengguna.

Nah, kalau sudah lebih mahir menggunakan HTML, Anda bisa langsung mempraktikkannya untuk membuat website HTML. Kemudian, kalau website Anda memiliki fitur login, buat PHP login session untuk menyediakan akses yang lebih mudah dan aman bagi pengguna.

Terakhir, jangan lupa mengonlinekan website Anda menggunakan layanan hosting yang optimal dan nama domain agar bisa diakses dari mana saja. Di Hostinger, Anda akan mendapatkan hosting yang sudah dilengkapi domain gratis selama satu tahun, loh! Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.