Apa Itu Slug? Fungsi Slug dan Optimasinya untuk SEO Website
Setelah membuat website, masih ada beberapa langkah optimasi yang perlu Anda lakukan, salah satunya adalah membuat slug website. Nah, kalau Anda belum tahu apa itu slug, kami akan membantu menjelaskannya.
Slug adalah teks yang ada di dalam URL halaman atau postingan website, yang berfungsi untuk menjelaskan isi konten Anda secara sekilas dan mengoptimasi website agar mendapatkan ranking tinggi di mesin pencari.
Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat slug. Mau tahu selengkapnya? Lanjutkan membaca artikel ini, karena selain membahas arti slug, kami juga akan menjelaskan cara membuat slug yang SEO-friendly. Langsung saja yuk!
Apa Itu Slug WordPress?
WordPress slug adalah serangkaian teks yang terletak setelah nama domain website Anda dan merupakan bagian dari permalink/URL yang mengarahkan pengunjung untuk mengakses halaman web atau konten Anda.
Contoh slug adalah seperti pada gambar di bawah ini:
Saat Anda menambahkan postingan baru, WordPress akan secara otomatis membuat atribut ini berdasarkan pengaturan permalink. Tapi Anda juga bisa membuatnya sendiri, dengan membuka Settings -> Permalinks dan menggantinya secara default.
Meskipun otomatis dibuat oleh WordPress saat Anda menambahkan halaman atau postingan baru, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja dalam format aslinya.
Slug otomatis yang diberikan secara default oleh WordPress biasanya sulit dibaca dan kurang user-friendly, baik bagi search engine maupun ketika diakses oleh para pembaca.
Nah, untuk membuat slug yang SEO-friendly dan mudah dibaca oleh pengunjung website, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini.
Cara Membuat Slug di WordPress
Sebelum mulai membuat dan mengatur slug, ada dua aturan dasar yang harus Anda pahami:
- Ganti spasi dengan tanda hubung atau tanda pisah.
- Hanya boleh menggunakan huruf kecil.
Secara otomatis, WordPress akan memeriksa atau mengoreksi dua aturan ini. Meski begitu, Anda tetap harus mengetahui dan memahami aturan tersebut.
WordPress Post Slug
Anda tidak perlu menunggu sampai selesai menulis artikel atau postingan WordPress untuk mengatur atribut ini.
Anda bisa mengaturnya dari awal dengan mengganti slug default pada saat mulai menulis, atau saat mengedit postingan.
Cara membuat WordPress slug adalah dengan mengarahkan kursor ke area Permalink. Kalau tidak ada permalink, artinya Anda harus membuat dan memasukkan judul postingan lebih dulu.
Setelah permalink muncul, Anda baru bisa mengeditnya dengan mengklik opsi Edit. Setelah itu, klik OK.
WordPress Page Slug
Sama halnya dengan post slug, mudah untuk membuat dan mengatur page slug. URL Permalink halaman website terletak di bawah kolom nama halaman.
Klik Edit, ketikkan teks untuk halaman yang dituju, dan klik OK.
Kategori dan Tag Slug
Secara otomatis, WordPress menentukan atribut ini untuk kategori atau tag baru yang Anda buat. Namun, kalau lebih suka mengaturnya sendiri secara manual, Anda harus membuat kategori lebih dulu dan kembali lagi untuk menentukannya.
Untuk membuat slug kategori, buka Posts dan pilih Categories. Cari kategori yang ingin Anda ganti, lalu klik Edit. Ketik atribut ini di kolom khusus dan klik Update untuk menyimpan perubahan.
Langkah-langkahnya juga sama kalau Anda ingin mengubah tag slug. Buka Posts dan pilih Tags. Cari tag yang ingin diganti dan klik Edit. Setelah mengetikkan tag slug, klik Update untuk simpan perubahan.
Author Slug
Kalau website Anda memuat berita atau informasi terkini atau website yang bekerja sama dengan sejumlah kontributor, sebaiknya buatlah slug untuk masing-masing author atau penulis.
Sayangnya, meskipun WordPress adalah CMS yang pengelolaannya sangat mudah, platform ini tidak menyediakan fitur untuk melakukan hal ini. Jadi, Anda harus menginstall plugin Edit Author Slug.
Kemudian setelah plugin berhasil diinstall dan diaktifkan, buka Users -> All Users. Pilih user yang ingin dibuatkan atribut ini, lalu klik Edit User, lalu scroll ke bawah sampai menemukan opsi Edit Author Slug.
Ketikkan teks dan klik Update User untuk menyimpan perubahan.
Perbedaan Slug, URL, dan Permalink
Slug, URL, dan Permalink pada dasarnya hampir sama dan masih berkaitan erat antara satu sama lain.
Slug adalah bagian dari permalink dan URL, berupa rangkaian teks tanpa spasi yang terletak setelah tanda garis miring di akhir nama domain, sedangkan permalink dan URL adalah hal yang sama.
Permalink sama dengan URL, yaitu alamat yang mengarah ke resource tertentu di internet. Hanya saja, permalink adalah ‘nama lain’ dari URL yang biasanya digunakan untuk halaman website, sementara URL bisa mengarah ke file atau media apa pun.
Tips Membuat Slug WordPress
Ingat, selain sebagai keterangan tentang konten apa yang akan dilihat oleh pengunjung, slug adalah elemen penting pada website kalau menyangkut SEO.
Slug yang SEO-friendly membantu website atau postingan Anda untuk mendapatkan ranking tinggi di hasil search engine. Jadi, slug juga merupakan salah satu cara agar website ramai dikunjungi.
Ikuti panduan di bawah ini untuk mendapatkan tips membuat slug yang singkat, gampang dibaca, dan SEO-friendly:
Targetkan keyword atau kata kunci SEO
Banyak teknik SEO yang menyarankan agar Anda membuat URL yang mengandung kata kunci atau keyword target untuk mendapatkan traffic yang tinggi dari mesin pencari.
Oleh sebab itu, sebaiknya buatlah slug yang mengandung kata kunci atau keyword terkait. Tidak menutup kemungkinan juga untuk membuat target keyword sebagai slug.
Buat slug yang simpel dan informatif
Slug yang pendek dan singkat cenderung user-friendly dan lebih disukai Google. Karena itu, sebaiknya buat atribut yang pendek, singkat, serta tepat sasaran dengan memasukkan keyword atau kata kunci yang ditargetkan.
Jangan gunakan kata hubung
Karena slug WordPress harus SEO-friendly, maka janganlah menyertakan kata-kata yang tidak sekiranya tidak diperlukan, termasuk kata hubung, seperti di, ke, dan pada.
Apabila Anda membuat postingan dalam bahasa Inggris, hindari penggunaan stop words, misalnya a, the, dan and.
Sebaiknya, install plugin khusus SEO, seperti Yoast SEO, yang akan membantu Anda untuk menghindari bahkan menghapus kata-kata yang tidak perlu dipasangkan di permalink atau slug.
Gunakan Redirect (Pengalihan)
Kalau slug WordPress diganti, seluruh tampilan URL juga akan berubah. Ini berarti user maupun mesin pencari tidak akan bisa menemukan konten Anda yang menggunakan URL lama.
Apabila Anda memang harus mengubah slug yang sudah ada atau yang lama, sebaiknya buatlah 301 redirect yang akan mengalihkan para pengunjung website dari atribut lama ke yang baru. Untuk membuat halaman pengalihan, install dan aktifkan plugin SEO Yoast atau Redirection.
Tips berguna
Hostinger menyediakan layanan khusus untuk WordPress. Semua paket yang ada di layanan hosting ini telah dilengkapi dengan Control Panel canggih, website builder, dan fitur drag-and-drop. Layanan ini juga memberikan environment yang cepat, aman, dan dapat diupgrade.
Jadi, Slug Adalah…
Melalui tutorial ini, Anda sudah mempelajari selengkapnya tentang apa itu Slug di WordPress.
Singkatnya, pengertian slug adalah potongan teks yang terletak setelah nama domain dan menjadi bagian dari permalink.
Dengan mengoptimasi dan membuat slug untuk masing-masing postingan, halaman, kategori, dan tag, website akan lebih optimal di mesin pencari dan lebih mudah diakses oleh para pengunjung.
Kalau masih punya pertanyaan, jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar di bagian bawah artikel ini, ya.