Apa Itu TLS? Memahami Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja TLS

TLS adalah singkatan dari Transport Layer Security, yaitu protokol kriptografi yang mengamankan koneksi antara web server dan aplikasi web menggunakan enkripsi data. TLS diterapkan pada semua data yang dikirim dan diterima melalui jaringan, termasuk email, sesi browsing web, dan transfer file. Hasilnya, hacker tidak akan bisa mengakses data sensitif pengguna seperti kredensial login dan nomor kartu kredit.

Dengan TLS, hanya pengguna yang memiliki izin saja yang bisa mengakses data melalui enkripsi. Contohnya pada toko online, TLS akan mengamankan transaksi pelanggan dengan mengubah data sensitif mereka menjadi kode rahasia. Nah, dengan cara ini, pihak ketiga tidak akan bisa membaca data tersebut.

Kalau Anda ingin tahu lebih lanjut apa itu TLS, di artikel ini kami akan menjelaskan pengertian TLS, cara kerja, manfaatnya, serta perbedaan antara SSL (Secure Socket Layer) dan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) dalam penerapan TLS. Selamat membaca!

Cara Kerja Transport Layer Security (TLS)

Cara kerja TLS adalah dengan menerapkan enkripsi bagi klien maupun server guna membuat koneksi yang aman antar aplikasi. TLS akan mulai berjalan saat pengguna mengakses website yang terlindung, dengan menentukan metode enkripsi seperti AES (advanced encryption standard).

TLS dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) dan berfungsi dengan dua lapisan keamanan: TLS record protocol dan TLS handshake protocol. Keduanya menggunakan metode kriptografi simetris dan asimetris untuk mengamankan transfer data dan komunikasi antara klien dan server web.

Sebagai contoh, TLS handshake protocol menggunakan kriptografi asimetris untuk menghasilkan kunci publik dan privat yang tujuannya adalah mengenkripsi dan mendekripsi data.

Untuk lebih jelasnya, cara kerja TLS adalah sebagai berikut:

  1. Klien mengirimkan daftar berisi semua versi TLS beserta saran untuk cipher suite, lalu menghasilkan angka acak yang akan digunakan nanti.
  2. Server kemudian mengonfirmasi opsi mana yang akan digunakannya untuk memulai koneksi.
  3. Server mengirimkan sertifikat TLS ke klien untuk menjalankan proses autentikasi.
  4. Setelah memvalidasi sertifikat, klien akan membuat dan mengirimkan kunci pre-master yang dienkripsi oleh kunci publik server dan didekripsi oleh kunci privat server.
  5. Klien dan server menggunakan nomor acak dan kunci pre-master yang tadi dihasilkan untuk membuat kunci sesi (session key).
  6. Klien dan server menerima pesan yang sudah jadi dan terenkripsi dengan kunci sesi.
  7. Proses TLS handshake pun selesai. Klien dan server berhasil membuat enkripsi simetris yang aman.

Proses selanjutnya, protokol data akan menggunakan enkripsi simetris tadi untuk menghasilkan kunci sesi khusus bagi setiap koneksi selama proses handshake.

Protokol keamanan ini juga menambahkan semua data yang dikirim dan diterima menggunakan HMAC atau hash-based message authentication code untuk memverifikasi keaslian data.

Kini, TLS adalah protokol keamanan standar yang digunakan di sebagian besar browser modern dan aplikasi lainnya.

Tiga tujuan utama TLS adalah:

  • Enkripsi – Menyembunyikan data yang ditransfer. Caranya yaitu dengan menerapkan proses encoding informasi agar tidak bisa terbaca oleh pihak ketiga.
  • Autentikasi – Memastikan keaslian identitas kedua pihak dengan menyediakan sertifikat.
  • Integritas – Memverifikasi bahwa data yang dikirim tidak dipalsukan atau dimanipulasi selama proses pengiriman.

Manfaat TLS dalam Bisnis dan Aplikasi Web

Setelah membahas pengertian TLS dan cara kerjanya, sekarang kami akan membahas manfaatnya.

Saat ini, ancaman cyber bisa menyerang siapa saja termasuk bisnis atau diri Anda sendiri. Tentu saja, keamanan website menjadi salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan dengan serius.

Dalam hal ini, manfaat yang ditawarkan TLS adalah:

  • Mencegah penyadapan dan manipulasi data – TLS membantu menciptakan komunikasi internet yang aman antara klien dan server dengan cipher suite tepercaya. Dengan begitu, hacker tidak bisa membaca data yang dikirimkan di internet, termasuk transaksi online.
  • Menjamin integritas data – Karena mendukung kode autentikasi, TLS akan menjamin privasi dan integritas data. Kode autentikasi ini memastikan bahwa semua informasi akan sampai di tujuan tanpa ada yang hilang atau diubah oleh pihak ketiga.
  • Meningkatkan search engine optimization (SEO) – Keamanan website adalah salah satu faktor utama penentu peringkat Google, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman browsing yang aman. Oleh karena itu, penggunaan protokol TLS akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Anda, khususnya dalam hal persaingan peringkat website di mesin pencari.
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan – Dengan koneksi TLS, pengguna bisa browsing dengan lebih aman. Tentu saja ini akan turut meningkatkan kepercayaan pelanggan pada bisnis Anda. Mereka pun merasa lebih tenang saat memberikan datanya untuk membuat akun baru atau melakukan pembelian online di website Anda.
  • Memungkinkan kontrol yang lebih ketat – TLS memiliki sistem peringatan yang kuat dan reaktif untuk membantu pengguna menemukan masalah. Pengguna bisa mengontrol apa saja yang bisa dikirim atau diterima dalam sesi aman, dan akan muncul notifikasi jika ada masalah seperti err SSL version or cipher mismatch error.

Untuk memperoleh manfaat TLS ini, Anda perlu membeli sertifikat TLS dari CA (Certificate Authority), seperti DigiCert, Comodo, dan GeoTrust. Nah, kalau Anda sudah membeli layanan web hosting, biasanya provider tersebut akan menyertakan SSL gratis untuk website Anda.

Sertifikat ini mencakup informasi tentang pemilik domain serta menyediakan kunci publik server untuk memverifikasi identitas server.

Perbedaan TLS dan SSL serta Cara Melihatnya di Website

Perbedaan TLS dan SSL sebenarnya tidak ada, SSL hanyalah versi lama dari TLS dan versi terakhirnya sebelum TLS adalah versi 3.0. Cara kerjanya juga sama, yaitu menggunakan kunci kriptografi dalam berbagai protokol lapisan aplikasi, seperti HTTPFTPIMAP, dan SMTP.

Walaupun begitu, TLS menyediakan proses handshake yang berbeda, algoritme enkripsi yang lebih kuat, dan cipher suite yang lebih aman. Jadi, keamanan data dan autentikasi TLS lebih baik ketimbang SSL.

Misalnya TLS menggunakan kode autentikasi pesan yang lebih canggih, yaitu HMAC, sedangkan SSL masih menggunakan MAC. Protokol TLS juga bisa mengirimkan banyak pesan peringatan untuk memberi tahu klien dan server tentang error yang muncul, sementara SSL hanya bisa mengirimkan satu pesan.

Namun, istilah “SSL” sekarang ini masih sering digunakan meskipun sudah dihentikan pada versi 3.0 dan digantikan oleh TLS. Oleh karena itu, orang-orang kini menggunakan istilah TLS/SSL saat menyebut protokol keamanan ini.

Untuk mengetahui apakah sebuah website sudah dilengkapi dengan TLS, Anda bisa mencari ikon gembok di sebelah kolom URL yang menunjukkan bahwa koneksi Anda ke website tersebut aman. Klik ikon ini untuk melihat detail sertifikat TLS/SSL website.

Perbedaan TLS dan HTTPS

Sebelum masuk ke pembahasan TLS dan HTTPS, jangan lupa kalau HTTP dan HTTPS adalah dua hal yang berbeda meskipun fungsinya sama.

perbedaan http dan https

HTTP digunakan untuk berkomunikasi dan mentransfer data antar aplikasi, sedangkan HTTPS adalah versi aman HTTP yang menggunakan enkripsi. Oleh sebab itu, sebagian besar browser modern sering menandai website HTTP sebagai tidak aman.

HTTPS menggunakan TLS sebagai lapisan keamanan untuk mengenkripsi data melalui jaringan dan melindungi komunikasi antara web server dan browser. Singkatnya, HTTPS mengacu pada penerapan TLS, yang berjalan pada TCP (Transmission Control Protocol).

TLS memiliki berbagai versi dari TLS 1.0 hingga 1.3. Artinya, TLS telah diperbarui beberapa kali dan hampir semua web browser utama menyarankan semua website untuk menggunakan versi terbaru secara default, atau setidaknya TLS 1.2.

Versi paling baru, TLS 1.3, menawarkan proses handshake yang lebih singkat dan algoritme yang lebih aman, sehingga koneksinya jadi lebih cepat dengan performa yang lebih baik.

Jadi, TLS Adalah…

Transport Layer Security atau TLS adalah protokol keamanan yang kini banyak digunakan untuk mengenkripsi data dari plaintext (teks biasa) menjadi ciphertext (teks sandi) atau sebaliknya. TLS menjamin keamanan dan privasi data melalui traffic yang terenkripsi agar data sensitif Anda tidak bocor ke hacker.

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari protokol keamanan ini bagi bisnis dan aplikasi web Anda. Beberapa manfaat TLS adalah memaksimalkan SEO website dan membangun kepercayaan pelanggan. Dengan begitu, Anda bisa lebih unggul dari kompetitor.

SSL dan TLS memiliki proses dan tingkat keamanan yang berbeda. Namun, karena SSL dan TLS menawarkan fungsi yang sama, kedua istilah ini sama-sama masih digunakan dan sering disebut sebagai SSL/TLS.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami apa itu TLS dan cara kerjanya dengan lebih baik. Kalau ada saran atau pertanyaan, jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar, ya!

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.