Cara Membuat Artikel SEO-Friendly (18 Tips Terbaik)

Untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari dan menarik banyak pembaca, artikel website yang Anda buat harus SEO-friendly. Namun, kalau belum pernah mempelajari penulisan SEO, Anda mungkin belum tahu bagaimana cara membuat artikel yang SEO-friendly.

Tenang, kami akan membantu Anda. Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara menulis artikel SEO-friendly yang tidak hanya berpotensi mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari, tapi juga bermanfaat bagi pembaca.

Kami akan membahas berbagai teknik SEO, mulai dari optimasi kata kunci, SEO on-page, hingga strategi SEO teknis. Setelah membaca artikel ini, Anda pun bisa mulai membuat artikel yang berpotensi mendatangkan traffic organik ke website Anda.

Apa yang Dimaksud dengan Artikel SEO-Friendly?

Artikel SEO-friendly adalah konten yang dioptimasi untuk kata kunci tertentu dengan tujuan mendapatkan peringkat tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP).

Peringkat tinggi di SERP akan meningkatkan peluang artikel Anda dibuka oleh pembaca, mengingat mesin pencari seperti Google adalah salah satu sumber traffic organik terbaik untuk website.

Namun, sebagian besar mesin pencari menggunakan algoritme yang rumit untuk mengindeks konten guna menyediakan halaman yang paling relevan dengan istilah pencarian pengguna.

Jadi, selain menggunakan kata kunci, artikel yang SEO-friendly juga harus mampu memberikan manfaat bagi pembaca, membuat pengunjung terus tertarik untuk membacanya, serta memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan mereka.

Apa Manfaat Membuat Artikel SEO-Friendly?

Seperti yang tadi dijelaskan, artikel SEO-friendly berpeluang mendapatkan peringkat tinggi di SERP, yang pada akhirnya bisa membantu Anda meningkatkan traffic organik website.

Langkah-langkah optimasi yang dilakukan juga tidak hanya membantu menaikkan peringkat website, tapi juga akan memaksimalkan pengalaman pengguna, membuat pembaca betah berlama-lama menyimak konten Anda, serta meningkatkan angka keterlibatan website.

18 Cara Membuat Artikel SEO-Friendly

Kami akan menjelaskan berbagai tips menulis konten yang SEO-friendly untuk mendapatkan peringkat yang baik. Namun ingat, konten yang SEO-friendly bukanlah artikel yang sekadar menggunakan kata kunci, tapi juga mampu menarik pembaca dan bermanfaat bagi mereka.

1. Lakukan Riset Kata Kunci

Anda bisa mulai membuat artikel yang SEO-friendly dengan melakukan riset kata kunci yang mendetail. Langkah ini membantu Anda menemukan kata kunci dengan potensi traffic tinggi serta kata kunci yang relevan dengan topik Anda. 

Untuk melakukannya, manfaatkan tool riset kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau Semrush.

Perhatikan volume kata kunci dan tingkat kesulitannya. Targetkan kata kunci yang berkaitan dengan niche Anda, tapi tidak terlalu sulit untuk mendapatkan peringkat.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, jangan hanya menargetkan istilah yang volume pencariannya tinggi. Manfaatkan juga kata kunci dengan volume rendah yang benar-benar relevan dengan topik Anda. Selain itu, Anda bisa mencari ide kata kunci dengan mengunjungi website dan blog lain di bidang yang sama.

Sebagai contoh, misalnya Anda sedang menulis artikel blog tentang “berkebun di dalam ruangan.” Di Google Keyword Planner, Anda akan melihat bahwa kata kunci lain yang terkait dengan topik tersebut meliputi “tanaman indoor yang mudah dirawat”, “tips berkebun di dalam ruangan”, dan “cara membuat taman di dalam ruangan”.

Nah, Anda bisa membuat subbagian dalam artikel yang secara khusus membahas kata kunci tersebut. Berikan saran tentang tanaman indoor terbaik, tips merawatnya, dan tutorial membuat taman di dalam ruangan.

Anda juga bisa memanfaatkan Google Trends untuk mencari tahu topik yang sedang tren terkait kata kunci Anda. Contohnya, saat musim liburan, salah satu tren yang mungkin populer adalah “rekomendasi buku yang seru”, yang bisa Anda manfaatkan untuk menulis konten bersponsor.

2. Buat Konten yang Berkualitas dan Bermanfaat

Algoritme Google lebih menyukai konten berkualitas yang bermanfaat bagi pembaca. Jadi, tulislah artikel yang informatif, menyertakan detail yang berguna, dan mampu memenuhi kebutuhan atau menjawab pertanyaan audiens.

Semakin banyak informasi berguna yang Anda sajikan dalam artikel, semakin betah pembaca mengunjungi postingan Anda. Waktu kunjungan ini akan memberikan sinyal kepada mesin pencari bahwa konten Anda bermanfaat bagi mereka.

Misalnya, daripada menulis artikel umum seperti “Cara Memasak Spaghetti,” pilihlah sudut pandang yang lebih spesifik seperti “Cara Memasak Spaghetti Asli ala Italia, Dijamin Enak!”. Hal ini akan memberikan nilai lebih kepada pembaca, apalagi kalau Anda benar-benar melakukan riset mendalam untuk menulis artikel tersebut.

Anda bahkan bisa menambahkan cuplikan wawancara dengan koki asli Italia untuk memberikan informasi yang lebih autentik kepada audiens. Tapi ingat, hindari menambahkan detail yang melenceng terlalu jauh dari maksud awal pembaca.

Pertimbangkan juga untuk menyediakan konten tambahan seperti e-book PDF yang bisa didownload untuk melengkapi artikel Anda. Gunakan konten tersebut sebagai imbalan bagi pembaca yang bersedia memberikan emailnya, yang kemudian bisa Anda manfaatkan untuk campaign affiliate marketing.

3. Sisipkan Kata Kunci secara Alami

Meskipun kata kunci berperan penting dalam menulis artikel yang SEO-friendly, hindari memasukkan kata kunci target secara berlebihan. Sisipkan kata kunci secara strategis dan efektif dalam tag judul, meta description, meta title, alt text gambar, dan teks artikel untuk membantu mesin pencari melakukan crawling.

Misalnya, untuk artikel dengan topik “cara hidup hemat”, jangan memasukkan kata kunci target tersebut berkali-kali tanpa konteks di seluruh isi artikel. Sisipkan kata kunci tersebut dalam judul, subjudul, isi teks, dan kesimpulan menggunakan kalimat yang terasa alami ketika dibaca.

Contohnya, Anda bisa menulis judul utama “10 Cara Hidup Hemat untuk Mempersiapkan Masa Depan” lalu menambahkan kalimat seperti “Beberapa orang mungkin mencari cara hidup hemat yang tetap terasa menyenangkan.” dalam paragraf pengantar artikel.

Tips Berguna

Gunakan kata kunci LSI (Latent Semantic Indexing), yaitu kata kunci lain yang terkait secara semantik dengan kata kunci utama Anda. Kata kunci ini bisa membantu meningkatkan potensi peringkat artikel. Untuk menemukan kata kunci LSI, manfaatkan tool seperti LSI Graph.

4. Buat Judul yang Menarik

Judul akan menjadi elemen pertama yang dilihat oleh pembaca di artikel Anda. Selain itu, mesin pencari juga mempertimbangkan judul untuk memahami topik artikel Anda.

Nah, untuk membuat judul artikel yang SEO-friendly, tambahkan angka atau kata-kata yang unik guna menarik perhatian calon pengunjung. Hindari menulis judul artikel yang terlalu pendek dan umum seperti “Fakta Tentang Kopi”, dan gunakan format yang lebih menarik seperti “7 Fakta Kopi yang Mungkin Tidak Diketahui Banyak Orang”.

Judul tersebut tidak hanya menarik pembaca, tapi juga menjelaskan topik yang akan mereka pelajari dari artikel Anda. Jangan lupa untuk tetap menyertakan kata kunci target Anda dalam judul agar tetap relevan.

Kemudian, ubah judul artikel sesekali sebagai A/B testing untuk mencari tahu format seperti apa yang mampu mendatangkan lebih banyak pembaca. Anda bisa menggunakan Google Optimize untuk melakukannya. Kalau jumlah klik meningkat, biasanya peringkat artikel juga naik, yang bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan konversi website.

5. Pastikan Konten Mudah Dibaca

Artikel SEO dibuat untuk menjawab maksud pencarian tertentu. Namun, pastikan artikel Anda mampu memberikan jawaban dalam cara yang mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Tulislah konten dalam paragraf yang tidak terlalu panjang, sertakan poin-poin penting, dan gunakan subjudul yang jelas agar audiens merasa nyaman saat membaca artikel Anda.

Pemformatan yang baik juga bisa membantu algoritme mesin pencari mengidentifikasi poin-poin penting dalam konten untuk memberikan featured snippet dalam hasil pencarian. Selain itu, konten yang formatnya tetap mudah dibaca di layar perangkat yang lebih kecil akan membantu Anda mengoptimalkan website agar mobile-friendly.

Contohnya, Anda sedang menulis tutorial untuk membuat meja kerja sendiri. Daripada menulis paragraf yang sangat panjang untuk mencantumkan semua bahan dan langkah-langkahnya, bagi subtopik ke dalam poin-poin sendiri atau daftar bernomor.

Gunakan subjudul untuk membagi poin-poin tersebut, seperti “Bahan-Bahan yang Dibutuhkan” dan “Langkah Persiapan Awal” agar artikel Anda lebih mudah diikuti. Selain itu, pembaca juga bisa lebih mudah menemukan informasi yang mereka cari di artikel Anda.

Tips Berguna

Sertakan tombol CTA seperti “Beli Sekarang” dalam artikel apabila Anda menjual produk, atau “Pelajari Lebih Lanjut” untuk mengarahkan traffic ke artikel lain. Dengan demikian, Anda turut membantu pengunjung untuk melakukan tindakan yang diperlukan tanpa mengganggu pengalaman membaca mereka.

6. Optimalkan Gambar dan Media

Selain membantu meningkatkan pengalaman pengguna, gambar dan elemen multimedia juga merupakan bagian penting dalam strategi SEO on-page. Namun, Anda tetap perlu mengoptimasinya dengan benar.

Gunakan nama file dan alt text yang deskriptif sehingga konten Anda lebih mudah diakses dan SEO-friendly.

Untuk hasil terbaik, gunakan kata kunci fokus atau tag judul dalam alt text apabila memungkinkan, serta pastikan kata kunci tetap relevan dengan gambar dan konteksnya. Selain itu, hindari mengupload gambar dengan nama file umum seperti “IMG1234.jpg”. Ganti namanya dulu menjadi lebih deskriptif sesuai konteks gambar, seperti “contoh cara kerja seo.png”.

Kemudian, manfaatkan CDN (jaringan pengiriman konten) untuk menyajikan gambar dengan lebih cepat di halaman web Anda. Hal ini sangat penting untuk SEO, karena loading halaman yang cepat juga akan meningkatkan pengalaman pengguna sehingga artikel Anda berpotensi mendapatkan peringkat yang tinggi.

Link merupakan salah satu faktor penentu peringkat yang paling utama di SERP. Jadi, Anda harus menerapkan strategi link building yang baik untuk membuat artikel yang SEO-friendly.

Ada dua jenis link yang perlu dipertimbangkan saat menulis artikel: link internal dan link eksternal. Link internal adalah link yang mengarah ke konten atau artikel lain di website yang sama. Sementara itu, link eksternal mengarah ke halaman yang ada di website lain.

Link internal membantu mesin pencari memahami keterkaitan antarhalaman di website Anda, serta membantu menyediakan konteks yang lebih jelas kepada pembaca. Sementara itu, link eksternal ke website-website yang kredibel bisa memberikan informasi yang lebih jelas dalam artikel Anda.

Saat menambahkan link, gunakan anchor text yang deskriptif dan hanya sisipkan link ke sumber yang memiliki reputasi baik.

Misalnya, kalau Anda sedang menulis artikel tentang gaya hidup sehat, pertimbangkan untuk menyisipkan link internal ke artikel Anda lainnya yang membahas resep makanan bebas gluten. Untuk link eksternal, sisipkan ke website jurnal yang mencantumkan manfaat makanan bebas gluten.

Tips Berguna

Gunakan kode tracking UTM saat menambahkan link ke halaman internal. Kode ini membantu Anda memahami bagaimana pengunjung menelusuri website Anda, memberikan data yang berguna untuk memaksimalkan strategi konten dan SEO Anda.

8. Pastikan Artikel Mobile-Friendly

Hampir semua orang kini menggunakan perangkat selulernya untuk online di internet. Dengan memformat artikel agar tetap mudah dibaca di perangkat seluler, Anda pun bisa mengoptimalkan performanya. Gunakan Google Mobile-Friendly Test untuk mengecek performa halaman web Anda di perangkat seluler.

Manfaatkan tool tersebut untuk melihat apakah gambar, judul, atau visual dalam artikel Anda bisa ditampilkan dengan baik di perangkat seluler. Sebelum membagikan artikel di media sosial atau newsletter, sesuaikan tampilannya untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang optimal.

Tips dari kami, tambahkan galeri gambar yang bisa digeser atau carousel untuk menampilkan beberapa gambar atau produk dalam tampilan yang mobile-friendly. Hal ini sangat berguna terutama bagi website toko online untuk meningkatkan interaksi pengguna.

9. Tingkatkan Kecepatan Loading Halaman

Loading halaman yang lambat akan berdampak buruk bagi strategi SEO teknis Anda karena bisa mengganggu pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Pertimbangkan untuk mengompresi gambar dan menggunakan cache browser agar loading website Anda lebih optimal.

Atau, Anda juga bisa menggunakan lazy loading untuk konten gambar dan video. Dengan lazy loading, media hanya akan dimuat ketika pengunjung menscroll halaman sampai ke media tersebut. Hasilnya, loading awal halaman pun akan lebih cepat.

Di samping itu, hal lain yang paling memengaruhi kecepatan loading website adalah provider web hosting yang digunakan. Pastikan Anda memilih paket hosting dari provider tepercaya yang memberikan jaminan uptime dan kecepatan loading yang baik. Gambar yang optimal ditambah hosting yang cepat akan memaksimalkan loading website Anda untuk SEO.

Kalau bingung memilih, cobalah Hostinger yang memberikan jaminan uptime 99,9% dan fitur LiteSpeed Cache untuk membuat website Anda lebih ngebut.

Apalagi saat ini pengunjung cenderung langsung menutup website yang loadingnya lebih lama dari 3 detik. Jadi, kalau artikel Anda memiliki banyak konten dan gambar HD, pastikan loadingnya tetap cepat.

10. Update Konten secara Rutin

Artikel yang SEO-friendly adalah yang topiknya selalu relevan dengan maksud pencarian pengguna. Hal ini berarti Anda perlu mengupdate artikel secara rutin dengan informasi terbaru.

Dengan mengupdate artikel, Anda menunjukkan kepada mesin pencari bahwa website Anda aktif dan kontennya up-to-date. Amati tren di niche Anda, lalu edit dan update artikel secara berkala sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, Anda sebelumnya menulis artikel trending tentang “10 Strategi SEO Terbaik di Tahun 2020”. Mengingat faktor-faktor SEO yang sering berubah, Anda bisa mengupdatenya untuk tahun 2024 dengan menambahkan poin-poin baru dan merevisi informasi yang sudah ketinggalan zaman. Langkah ini tidak hanya akan membuat artikel Anda tetap ‘fresh’, tapi juga bisa menarik traffic pencarian baru.

Kemudian, Anda bisa membuat kalender konten untuk memperbarui artikel agar informasi yang disajikan selalu terkini. Susun rencana untuk memperbarui data, screenshot, atau link afiliasi di artikel Anda untuk memastikannya tetap relevan.

11. Gunakan Meta Description

Meta description adalah potongan teks yang muncul di bawah judul artikel atau halaman Anda di SERP. Teks ini merupakan elemen penting dalam SEO karena bisa memengaruhi pengguna untuk mengklik link artikel Anda.

Untuk menulis meta description yang menarik, sertakan kata kunci target dari artikel atau halaman Anda beserta CTA yang mengundang pembaca. Pastikan juga keakuratan dan relevansi meta description dengan konten artikel Anda.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menulis meta description yang efektif:

  • Buat meta description yang singkat, kurang lebih 150 karakter.
  • Gunakan kata-kata yang mendorong pembaca untuk melakukan tindakan.
  • Tekankan manfaat artikel, produk, atau layanan Anda.
  • Gunakan CTA, seperti “Yuk, baca lebih lanjut di artikel inI!” untuk meningkatkan jumlah klik.

12. Bagikan Artikel di Media Sosial

Membagikan artikel di media sosial bisa membantu meningkatkan jumlah klik dan mengarahkan traffic ke website Anda. Ketika pembaca membagikan konten Anda di media sosial, teman-teman dan followers mereka akan turut melihat brand Anda beserta produk atau layanannya.

Walaupun mungkin tidak memengaruhi SEO secara langsung, strategi ini cukup efektif untuk menyebarkan artikel Anda secara lebih luas, yang bisa meningkatkan traffic dan backlink website.

Ada beberapa strategi yang bisa dicoba untuk mendorong pembaca membagikan artikel Anda di media sosial:

  • Tambahkan tombol share ke media sosial di website atau artikel Anda agar pengunjung bisa membagikannya dengan lebih mudah.
  • Tulis artikel yang bermanfaat, informatif, dan menarik secara visual agar pembaca merasa perlu membagikannya.
  • Promosikan strategi ini di media sosial Anda sendiri. Adakan giveaway atau undian untuk pembaca yang membagikan atau memberikan masukan untuk artikel Anda.

Apabila ingin menambahkan tombol share ke media sosial, letakkan di area yang mudah terlihat di halaman web Anda. Manfaatkan juga fitur ‘click-to-tweet’ untuk memudahkan pembaca membagikan informasi penting.

13. Perhatikan Panjang Konten

Konten dengan sudut pandang yang unik dan pembahasan yang lebih mendetail biasanya berpotensi mendapatkan peringkat tinggi di SERP. Sebab, Google lebih memprioritaskan website yang menyediakan informasi berguna dalam konten yang berkualitas.

Namun, hal ini bukan berarti artikel yang Anda tulis harus sangat panjang. Faktor-faktor lain, seperti kualitas konten Anda, relevansinya dengan kueri pencarian, dan jumlah backlink yang didapat juga tidak boleh dilewatkan.

Untuk artikel yang menargetkan kata kunci dengan volume tinggi, tulislah setidaknya 1.500 hingga 2.000 kata. Gunakan tool SEO untuk optimasi konten, seperti Yoast SEO dan SurferSEO. Kedua tool ini bisa menilai artikel Anda dan kepadatan kata kuncinya sesuai panjang konten.

14. Pantau dan Analisis Performa Artikel

Pastikan untuk memantau dan menganalisis performa artikel Anda guna melihat strategi mana saja yang berhasil. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan lagi dalam strategi konten SEO Anda.

Ada sejumlah tool yang bisa dimanfaatkan untuk memantau dan menganalisis konten Anda, termasuk Google Analytics dan Google Search Console. Tool ini bisa memberikan data performa untuk setiap artikel, seperti istilah pencarian yang digunakan pengunjung untuk menemukan konten Anda di SERP.

Apabila perlu melacak konversi dari strategi SEO Anda, tetapkan target di Google Analytics untuk melihat datanya. Misalnya untuk website toko online, lihat metrik seperti tindakan “add to cart” dan jumlah transaksi selesai untuk menentukan ROI website Anda.

Dengan memantau dan menganalisis performa konten, Anda pun bisa membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan traffic dan angka transaksi melalui artikel Anda.

15. Utamakan Pengalaman Pengguna (UX)

Untuk membuat artikel SEO-friendly yang tetap menarik di mata pembaca, strategi SEO on-page Anda harus dikombinasikan dengan cara penulisan yang baik.

Artikel yang SEO-friendly akan mendatangkan traffic organik, sementara penulisan yang baik akan membuat artikel Anda lebih user-friendly. Pengunjung pun merasa senang membacanya atau bahkan melakukan transaksi dari konten Anda.

Berikut adalah beberapa cara membuat artikel SEO-friendly yang menarik untuk dibaca:

  • Navigasi yang jelas dan ringkas. Buatlah bagian-bagian artikel dan link yang intuitif agar alurnya terasa lebih mudah bagi pembaca. Pertimbangkan untuk menambahkan daftar isi dan tombol “scroll kembali ke atas” di setiap artikel.
  • Formulir yang mudah digunakan. Permudah akses formulir kalau Anda perlu menambahkannya di artikel, misalnya untuk langganan newsletter. Sediakan formulir yang ringkas dan tidak berbelit-belit untuk meningkatkan angka langganan.
  • Buat artikel yang bisa dibaca sekilas. Gunakan paragraf pendek, judul yang jelas, dan poin-poin penting untuk memecah teks. Dengan demikian, artikel Anda akan lebih mudah dibaca dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk memaksimalkan strategi SEO.

Ingat, pengalaman pengguna yang baik akan lebih memengaruhi peringkat konten Anda di mesin pencari daripada memasukkan banyak kata kunci dalam artikel. Jadi, pastikan Anda menyajikan artikel yang informatif, mudah dibaca, dan bermanfaat bagi pembaca.

Tips Berguna

Saat menulis artikel, fokuslah pada gaya membaca Pola-F atau Pola-Z. Pola-pola ini meniru gerakan mata alami pembaca yang melihat isi halaman dengan cepat. Dengan meletakkan informasi penting dan kata kunci berdasarkan pola ini, artikel Anda akan lebih mudah dibaca, sekaligus lebih optimal untuk mesin pencari. Manfaatkan tool heatmap untuk menganalisis area yang paling menarik bagi pengunjung di website Anda.

16. Buat Artikel yang Ditujukan bagi Pembaca

Meskipun Anda membuat artikel SEO-friendly yang dioptimasi untuk mesin pencari, harap selalu diingat bahwa target utama artikel tersebut adalah audiens Anda. Coba identifikasi pembaca ideal Anda dengan menanyakan hal-hal berikut pada diri Anda sendiri:

  • Untuk siapa Anda menulis?
  • Apa saja topik yang mereka minati?
  • Apa yang menjadi masalah utama mereka?
  • Apa yang mereka cari di internet?

Setelah menemukan jawabannya, Anda bisa menyesuaikan artikel Anda dengan kebutuhan dan minat target audiens.

Semakin Anda mengenal target audiens Anda, semakin mudah juga untuk membuat artikel yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.

Jangan lupa untuk membuat konten SEO yang menarik. Gunakan gaya bercerita yang interaktif, data yang relevan, dan teknik lain untuk membuat pembaca betah menyimak artikel Anda, sekaligus menggunakan kata kunci secara efektif.

Misalnya, Anda bisa mengadakan survei online dan polling di media sosial untuk bertanya langsung kepada audiens tentang kebutuhan dan preferensi mereka. Data yang didapat bisa memberikan sudut pandang yang unik untuk membuat artikel yang lebih relevan.

17. Gunakan Long-Tail Keyword

Long-tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih, dan merupakan salah satu strategi yang baik untuk membuat artikel SEO-friendly.

Kata kunci ini umumnya lebih spesifik daripada kata kunci biasa, dan tingkat persaingannya cenderung rendah. Artinya, Anda bisa lebih mudah mendapatkan peringkat untuk kata kunci ini, serta memperoleh lebih banyak traffic bertarget ke website Anda.

Jadi, usahakan untuk menyisipkan long-tail keyword dalam artikel Anda. Kata kunci ini juga lebih mungkin digunakan oleh calon pembaca yang tertarik dengan konten Anda. Meskipun volumenya sering kali lebih rendah, long-tail keyword berpotensi mendatangkan traffic yang berkualitas ke website Anda.

Gunakan tool riset kata kunci yang Anda gunakan untuk menemukan long-tail keyword. Selain itu, Anda bisa menggunakan forum online dan media sosial untuk melihat istilah yang dicari oleh para pengguna.

Nah, sama seperti tips-tips sebelumnya, usahakan untuk menyisipkan kata kunci secara alami dalam artikel Anda. Jangan memaksa menggunakan long-tail keyword dalam judul kalau jadi terlihat aneh, dan hanya tempatkan di bagian yang relevan dari segi konteks di website Anda.

18. Buat Artikel yang Evergreen

Artikel evergreen adalah yang kontennya selalu relevan, tak lekang oleh waktu, dan terus memberikan manfaat tanpa harus sering-sering diupdate. Jenis konten ini lebih mungkin mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari dan menarik pembaca dari waktu ke waktu.

Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan membuat konten evergreen:

  • Menarik lebih banyak pengunjung. Karena kontennya terus relevan, artikel evergreen lebih mungkin mempertahankan peringkatnya di SERP, yang berarti akan terus mendatangkan pengunjung.
  • Membangun otoritas dan kredibilitas. Konten evergreen menunjukkan keahlian Anda terkait topik yang dibahas, dan membuktikan bahwa artikel Anda memiliki nilai unik yang bermanfaat bagi audiens. Hal ini membantu membangun otoritas dan kredibilitas di niche Anda.
  • Menghasilkan lebih banyak prospek dan penjualan. Dengan isi yang selalu relevan, konten evergreen bisa membantu menghasilkan angka konversi yang stabil. Informasi yang berguna juga membantu Anda membangun hubungan dengan calon pelanggan dan mendorong mereka untuk menjadi pembaca setia.

Untuk membuat konten evergreen, fokuslah pada topik yang universal dan tak lekang oleh waktu. Pastikan konten Anda ditulis dengan baik dan menyajikan informasi yang bermanfaat. Jangan lupa untuk menggunakan gambar dan video yang menarik, lalu promosikan di media sosial dan saluran lainnya.

Perlu diingat bahwa konten evergreen bukan berarti tidak perlu diupdate sama sekali. Tetap perbarui artikel Anda sesekali, karena mesin pencari lebih menyukai konten yang up-to-date. Dengan mengupdate konten, Anda pun bisa mengoptimalkan artikel untuk SEO serta memperluas jangkauannya.

Kesimpulan

Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa membuat artikel yang SEO-friendly adalah dengan menyisipkan kata kunci dalam konten Anda. Padahal, pengalaman pengguna dan manfaat yang diberikan oleh artikel Anda sebenarnya jauh lebih penting.

Saat membuat artikel SEO-friendly, anggap kata kunci sebagai ide dasar kerangka konten Anda. Setelah itu, terapkan teknik penulisan konten SEO lainnya, seperti strategi link building yang baik, membuat artikel yang mudah dibaca, dan memperbaiki format artikel.

Anda juga perlu mengoptimalkan loading website karena artikel yang bagus mungkin tidak akan mendapatkan peringkat tinggi kalau loadingnya lambat. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan web hosting yang bagus agar loading website Anda tetap ngebut.

Jangan lupa, selalu ikuti tren SEO untuk mengupdate artikel Anda secara rutin. Dengan mengikuti panduan ini, Anda pun bisa membuat artikel yang tidak hanya SEO-friendly, tapi juga memberikan manfaat bagi para pembaca.

Author
Penulis

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.