Berapa Biaya Hosting Website di Tahun 2024? Ini Detail Harganya

Berapa Biaya Hosting Website di Tahun 2024? Ini Detail Harganya

Website membutuhkan hosting agar bisa online. Untuk memilih web hosting yang tepat, Anda perlu memastikan beberapa hal lebih dulu, salah satunya adalah biaya hosting website yang perlu Anda siapkan.

Nah, tutorial kami kali ini akan menjelaskan biaya hosting menurut beberapa kategori, mulai dari puluhan ribu per bulan dengan shared hosting, hingga jutaan rupiah per bulan dengan dedicated hosting.

Selain itu, kami akan menunjukkan biaya rata-rata untuk 5 jenis hosting terpopuler, serta biaya lainnya yang perlu dipertimbangkan saat mengelola website seperti nama domain dan tool marketing. Yuk, simak selengkapnya!

Biaya Hosting Website dalam Rincian Lengkap

Biaya hosting web bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti berikut:

  • Jenis hosting. Setiap jenis hosting didesain untuk penggunaan tertentu yang memengaruhi harganya. Misalnya, shared hosting dirancang untuk pemula dan website kecil, sedangkan virtual private server (VPS) dirancang untuk para profesional dan proyek berskala besar.
  • Provider web hosting. Dengan adanya ribuan perusahaan hosting saat ini, penting bagi Anda untuk memilih provider yang tepercaya guna memaksimalkan penggunaan paket Anda.
  • Periode paket. Durasi langganan juga memengaruhi harga bulanan. Beberapa provider web hosting memberikan diskon untuk periode berlangganan yang lebih lama.
  • Fitur. Setiap jenis hosting menawarkan beberapa paket dengan fitur dan alokasi resource masing-masing. Misalnya, paket dengan kapasitas penyimpanan lebih banyak akan lebih mahal.

Anda harus memahami dulu jenis website yang akan Anda onlinekan agar nantinya bisa memilih paket hosting yang sesuai dengan lebih mudah.

Untuk membuat website sendiri tanpa coding, Anda bisa pakai Site Builder. Tool ini tersedia gratis di semua paket web hosting. Harga hostingnya sendiri mulai dari Rp24990.00/bulan.

Hosting Premium

Menggunakan layanan ini berarti Anda berbagi satu server dengan user lainnya. Semua website di server tersebut menggunakan alokasi kumpulan resource yang sama, seperti bandwidth, penyimpanan, dan kemampuan pemrosesan.

Secara rata-rata, biaya hosting website menggunakan shared hosting adalah sekitar Rp15.000 – Rp230.000/bulan ($1-$15). Jenis hosting ini merupakan layanan hosting termurah.

Setiap provider hosting memiliki paket harganya sendiri. Hostinger menawarkan 3 paket hosting premium, yang harganya dimulai dari Rp24990.00/bulan saja.

Saat mencari paket shared hosting, pertimbangkan fitur-fitur tambahannya. Misalnya, paket Hosting Premium dari Hostinger seharga Rp24990.00/bulan mencakup bandwidth unlimited, 100 akun email, dan nama domain gratis.

Pilih periode berlangganan yang lebih lama untuk mendapatkan diskon yang lebih menarik untuk paket hosting Anda.

Sebagai contoh, paket Hosting Bisnis dari Hostinger tersedia seharga Rp45900.00/bulan untuk 48 bulan. Harganya akan menjadi Rp129900.00/bulan kalau Anda hanya langganan untuk satu bulan.

Kalau belum begitu memahami cara bikin website, shared hosting bisa menjadi opsi yang tepat karena cocok bagi pemula. Layanan hosting ini bisa digunakan untuk blog, portofolio online, dan website bisnis kecil hingga menengah.

Kelebihan

  • Harga terjangkau. Harga paket ini tidak terlalu menghabiskan budget Anda daripada jenis hosting lainnya.
  • Mudah bagi pemula. Pilihan yang sangat tepat bagi user yang belum memiliki banyak pengetahuan teknis.
  • Dukungan yang bagus. Semua tugas back-end website akan dikelola oleh web host.

Kekurangan

  • Server bersama. Menggunakan server yang sama dengan user lain bisa menimbulkan risiko performa dan keamanan.
  • Resource terbatas. Tidak cocok untuk website yang membutuhkan banyak resource.
  • Skala sulit disesuaikan. Tidak menawarkan banyak ruang untuk perkembangan website karena digunakan bersama-sama dan resourcenya terbatas.

Hosting VPS

Virtual private server (VPS) hosting menyediakan resource dan ruang khusus untuk hosting web.

Sebagian besar provider VPS hosting memberikan akses root penuh untuk menginstal software dan OS Anda sendiri. Tidak seperti shared hosting, hal-hal yang dilakukan pada akun Anda tidak akan memengaruhi user lain, dan sebaliknya.

Secara rata-rata, harga VPS adalah sekitar Rp300 ribu Rp1,5 juta/bulan ($20–$100). Biaya hosting VPS seringkali bervariasi tergantung pada alokasi CPU, RAM, dan penyimpanan SSD.

Setiap perusahaan web hosting mungkin menetapkan harga hosting VPS sendiri. Hostinger menawarkan VPS hosting self-managed (dikelola mandiri oleh user), sehingga lebih terjangkau daripada VPS hosting pada umumnya. Dengan VPS self-managed, Anda bebas melakukan semua tugas dalam server ini.

Hostinger menawarkan 4 paket hosting VPS, mulai dari Rp84900.00 – Rp348900.00/bulan. Semua paket sudah termasuk dedicated IP dan dukungan pelanggan 24/7.

Kalau ingin membuat website toko online atau multimedia, paket hosting KVM 4 dengan harga Rp174900.00/bulan adalah pilihan yang tepat. Sementara website yang memerlukan banyak resource seperti game online akan membutuhkan setidaknya paket KVM 8 seharga Rp348900.00/bulan agar performanya lebih baik.

Dengan Hostinger, Anda bisa upgrade paket VPS hosting tanpa mengalami downtime. Anda bisa mencoba paket yang lebih murah dulu kalau masih ragu.

VPS bisa menjadi pilihan yang tepat bagi user teknis yang memerlukan kontrol penuh atas lingkungan servernya. Namun ingat, website Anda bisa terkena ancaman keamanan kalau tidak dikonfigurasi dengan benar.

Kelebihan

  • Kontrol penuh. User bisa lebih bebas mengontrol lingkungan hosting mereka.
  • Cocok untuk lonjakan traffic. Hosting VPS mampu menangani lonjakan traffic (traffic surge) dengan lebih baik daripada shared hosting.
  • Privasi yang lebih baik. Jenis hosting ini memisahkan file dan database Anda dari user server lain.

Kekurangan

  • Biaya rata-rata lebih tinggi. Rata-rata biaya hosting website dengan VPS lebih mahal daripada shared hosting.
  • Agak sulit dipelajari. User perlu memiliki pengetahuan teknis agar bisa mengoptimalkan penggunaan VPS hosting.
  • Tanggung jawab lebih banyak. User perlu melakukan setup dan mengelola VPS hosting mereka sendiri.

Cloud Hosting

Cloud hosting menggunakan beberapa server virtual untuk menghosting website sehingga menjamin uptime yang lebih stabil dan skalabilitas yang sangat baik.

Selain itu, Cloud hosting lebih tahan ketika ada masalah hardware karena menggunakan jaringan server jarak jauh. Kalau salah satu server sedang down, server lain akan membantu menjaga website tetap berjalan.

Sebagian besar perusahaan web hosting menawarkan layanan cloud hosting mulai dari Rp155 ribu – Rp3 juta/bulan ($10-$200).

Pilih provider web hosting yang menawarkan fitur penting untuk setiap paket cloud hosting. Di Hostinger, paket Cloud Hosting kami sudah disertai dengan domain gratis, sertifikat SSL, dan jaminan uang kembali 30 hari. Harganya mulai dari Rp128900.00 – Rp459900.00/bulan.

Biaya paket cloud hosting akan meningkat seiring banyaknya alokasi RAM dan CPU.

Sebaiknya pertimbangkan potensi traffic website Anda sebelum memilih paket cloud hosting. Misalnya, bisnis skala menengah bisa mulai dulu dengan paket Cloud Startup seharga Rp128900.00/bulan. Kemudian, kalau website bisnis Anda sudah lebih banyak traffic, paket Cloud Enterprise seharga Rp459900.00/bulan akan lebih cocok.

Kelebihan

  • Uptime sangat terjamin. Saat ada salah satu server yang mengalami masalah, website akan menggunakan server lain sehingga bisa tetap online.
  • Penyeimbangan beban traffic. Cloud hosting tetap menghadirkan performa website terbaik, bahkan saat traffic tinggi.
  • Ukuran bisa disesuaikan. Seiring dengan perkembangan website, Anda bisa upgrade bandwidth dan ruang penyimpanan agar bisa mendukung kebutuhan yang terus bertambah.

Kekurangan

  • Kontrol terbatas. Cloud hosting akan dikelola oleh pihak web host. Dengan begitu, user tidak bisa terlalu bebas dalam mengelola lingkungan hostingnya.
  • Biaya rata-rata lebih tinggi. Biaya rata-rata cloud hosting lebih tinggi daripada shared hosting dan VPS.
  • Keamanan rentan. Konfigurasi yang tidak benar bisa menyebabkan masalah keamanan.

Dedicated Hosting

Dengan dedicated hosting, seluruh server fisik dialokasikan khusus untuk Anda. Paket ini memungkinkan user mengontrol lingkungan server mereka sepenuhnya. Anda bisa menyesuaikan software, sistem operasi, dan konfigurasi umum.

Harga jenis hosting ini paling mahal, mulai dari Rp1,3 juta – Rp7,7 juta/bulan ($80-$500). Beberapa hal yang memengaruhi harganya adalah bandwidth, ruang penyimpanan, dan RAM yang besar untuk mendukung proyek dan bisnis berskala besar.

Oleh karena itu, dedicated server sangat ideal untuk website dengan traffic tinggi yang memerlukan kecepatan maksimal dan uptime konsisten, seperti marketplace besar atau website multimedia.

Sejumlah web host menawarkan paket dedicated server yang mencakup website dan domain unlimited. Cari tahu juga paket mana yang memiliki fitur tambahan seperti akun email dan penyimpanan tak terbatas.

Ada dua jenis dedicated server, yaitu managed dan self-managed. Layanan managed (terkelola) menawarkan dukungan profesional untuk membantu Anda mengatasi masalah apa pun. Sedangkan server self-managed (dikelola mandiri oleh user) tidak menyediakan dukungan pelanggan.

Meskipun sangat fleksibel, self-managed dedicated server mengharuskan Anda memiliki pengetahuan dan skill teknis tingkat lanjut karena semua tugas pengelolaannya perlu Anda lakukan sendiri.

Sebaiknya Anda juga mengecek apakah provider membebankan biaya ekstra untuk transfer data tambahan dengan dedicated hosting. Sebaiknya pilih paket dengan biaya tetap untuk transfer data agar Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Kelebihan

  • Kontrol penuh. Seluruh kontrol server fisik bisa dilakukan oleh pihak Anda.
  • Fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Konfigurasikan hosting sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
  • Cocok untuk traffic padat. Anda bisa menghosting website besar dengan traffic yang padat.

Kekurangan

  • Agak sulit dipelajari. Perlu skill teknis tingkat lanjut untuk menggunakan dedicated server.
  • Harga tinggi. Dedicated server adalah jenis hosting web termahal.
  • Tanggung jawab penuh untuk server self-managed. Karena tidak selalu menyertakan dukungan pelanggan profesional, Anda mungkin perlu mengelola server sendiri.

WordPress Hosting

WordPress Hosting mampu memaksimalkan performa dan keamanan website yang dibuat dengan Content Management System (CMS) WordPress. Jenis hosting ini juga memudahkan proses pembuatan website dengan WordPress.

Beberapa perbedaan antara WordPress hosting dan hosting lain yang memiliki fitur khusus WordPress adalah, WordPress hosting memiliki installer dan tool keamanan praktis yang bisa diakses dengan sekali klik. Sejumlah provider juga menyediakan akses ke tim dukungan WordPress.

Biaya hosting website rata-rata untuk paket WordPress hosting lebih mahal daripada shared hosting. Biasanya, Anda perlu mengeluarkan Rp1 juta/bulan ($70), tergantung pada providernya. Beberapa provider menawarkan managed WordPress hosting seharga Rp3 juta/bulan ($200).

Dengan Hostinger, harga hosting WordPress dimulai dari Rp24990.00 – Rp45900.00/bulan. Semua paket sudah disertai dengan sertifikat SSL gratis dan jaminan uang kembali 30 hari.

Paket hosting Premium seharga Rp24990.00/bulan cocok untuk pemula. Paket ini sudah menyertakan akun email gratis dan dukungan multisite WordPress.

Sementara itu, website skala menengah akan memperoleh lebih banyak keuntungan dengan paket Bisnis. Dengan harga Rp45900.00/bulan, paket ini sudah menyertakan dedicated IP gratis.

Meskipun WordPress cocok untuk membuat berbagai jenis website, jenis hosting ini tidak cocok untuk user yang ingin menggunakan CMS atau platform lain.

Kelebihan

  • Fitur khusus WordPress. Sebagian besar paket WordPress hosting menyertakan fitur dan tool untuk meningkatkan performa dan keamanan.
  • Update otomatis. Update software WordPress dan versi PHP secara otomatis.
  • Dukungan khusus. Dapatkan akses ke tim ahli khusus untuk menyelesaikan masalah terkait WordPress.

Kekurangan

  • Hanya untuk WordPress. Anda tidak bisa membuat website pada platform lain menggunakan paket hosting ini.
  • Plugin dan tema sudah terinstal. Beberapa fitur yang sudah terinstal mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Shared server. Cenderung menimbulkan masalah performa dan keamanan.

Apabila akan menggunakan WordPress untuk membuat website, Anda bisa mulai dulu dengan hosting gratis. Kalau sudah membutuhkan lebih banyak resource atau memiliki skill teknis lebih lanjut, Anda bisa upgrade ke layanan berbayar WordPress hosting.

Biaya Lain untuk Mengonlinekan Website

Biaya hosting website bukanlah satu-satunya hal yang perlu Anda pertimbangkan saat menyusun budget. Berikut estimasi biaya pembuatan website untuk elemen lainnya:

Domain

Domain merupakan alamat yang akan mengarahkan pengunjung ke website Anda. Tanpanya, pengunjung harus mengetik IP address website untuk mengakses konten Anda.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki nama domain yang mudah diingat karena akan turut meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Langkah membeli domain yang pertama adalah menemukan registrar yang tepercaya. Beberapa penyedia hosting, termasuk Hostinger, juga menjual nama domain. Membeli domain secara sepaket dari web host Anda akan memudahkan proses pembuatan website.

Selain itu, Hostinger sudah menyertakan domain gratis di sebagian besar paket hostingnya. Hubungi provider Anda untuk mengetahui apakah paket hosting Anda menyertakan domain gratis untuk menghemat budget.

Kalau Anda membeli nama domain secara terpisah dari web hosting, pertimbangkan berbagai hal yang memengaruhi harganya.

Misalnya, top-level domain (TLD) populer, seperti .com.net, dan .org, umumnya lebih mahal. Sementara TLD baru seperti .store dan .online sering kali lebih terjangkau.

TLD Registrasi Perpanjangan Transfer
.com Rp294800.00 Rp399800.00 Rp156900.00
.co.uk Rp125900.00 Rp188900.00 Rp15900.00
.info Rp62900.00 Rp392900.00 Rp266900.00
.net Rp660700.00 Rp755700.00 Rp235900.00
.xyz Rp23900.00 Rp219900.00 Rp156900.00

Selain itu, namanya sendiri bisa memengaruhi harga. Beberapa domain termahal biasanya memiliki potensi branding tinggi. Misalnya, business.com pernah dijual seharga $345 juta atau sekitar 5 triliun rupiah. Wow!

Gunakan tool pencarian nama domain seperti di bawah ini untuk mengetahui ketersediaan dan harganya.

Cek Domain Murah

Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya

Biaya lain yang perlu dipertimbangkan adalah perlindungan privasi domain. Fitur ini melindungi informasi pribadi pemilik domain.

Beberapa registrar menyertakan perlindungan privasi domain secara gratis, sedangkan yang lain mengenakan biaya tambahan. Hostinger menawarkan perlindungan privasi domain secara gratis!

Sertifikat SSL

Sertifikat SSL mengenkripsi semua data yang ditransfer antara server website dan browser. Tujuan utamanya adalah mencegah akses informasi sensitif oleh pengguna yang tidak berwenang. SSL memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menaikkan ranking website.

Sejumlah layanan hosting, seperti Hostinger, menyertakan sertifikat SSL gratis dalam paket hosting kami.

Meskipun gratis, keamanannya sama dengan yang berbayar. SSL kami menggunakan sertifikat domain-validated yang mematuhi PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Hostinger juga memperpanjangnya otomatis (dan gratis) untuk membantu user berhemat.

Kalau provider hosting Anda tidak menyertakan penawaran ini, dapatkan sertifikat SSL gratis menggunakan Let’s Encrypt. Atau, Anda bisa membeli sertifikat dari certificate authority (CA) yang tepercaya.

Harga SSL berbayar bergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah domain dan subdomain yang dicakupnya. Harga SSL single-domain adalah sekitar Rp100 ribu – Rp13 juta/tahun. Sementara sertifikat SSL Wildcard yang mampu melindungi beberapa domain tersedia seharga Rp780 ribuRp15 juta/tahun.

Ada 3 jenis sertifikat SSL/TLS menurut tingkat validasinya:

  • Domain-validated certificate (DV). CA akan meminta Anda memverifikasi kepemilikan domain melalui email, telepon, atau DNS record.
  • Organization-validated certificate (OV). CA akan memeriksa dokumentasi yang memverifikasi nama organisasi, informasi kontak, dan status hukum.
  • Extended validation certificate (EV). CA akan melakukan pengecekan latar belakang yang mendetail untuk memverifikasi lokasi pendaftar, status hukum, dan detail pesanan.

Semua jenis di atas menyediakan tingkat enkripsi yang sama, tapi beberapa website mungkin memerlukan sertifikat dengan tingkat validasi yang lebih tinggi.

Ekstensi

Ekstensi meningkatkan fungsionalitas website secara keseluruhan, mulai dari menambahkan pop-up untuk konversi yang lebih baik hingga meningkatkan keamanan. Setiap platform website memiliki rangkaian ekstensi gratis dan berbayarnya sendiri.

Misalnya, WordPress dikenal dengan banyaknya plugin yang tersedia. Beberapa plugin WordPress tersedia gratis sehingga cocok untuk website skala kecil hingga menengah.

Setelah website Anda berkembang, pertimbangkan plugin premium seperti WP Rocket dan OptinMonster untuk mendapatkan fitur yang lebih baik. Biaya plugin premium sekitar Rp77 ribu – Rp770 ribu/bulan ($5 – $50).

Selain itu, Anda bisa mengunjungi marketplace pihak ketiga seperti CodeCanyon untuk mendapatkan plugin. Marketplace ini memungkinkan Anda membeli beberapa plugin dari platform yang sama.

plugin ecommerce wordpress

Tema

Tema membantu menyesuaikan tampilan website Anda agar lebih rapi dan menarik. Kalau menggunakan website builder atau CMS, Anda bisa menemukan banyak pilihan tema siap pakai.

Misalnya, WordPress menawarkan 9.000+ tema untuk berbagai jenis website di direktorinya. Ada banyak yang tersedia gratis sehingga sangat cocok bagi pemula yang ingin mengelola website.

Tapi, tema premium bisa menciptakan branding yang lebih berkesan. Tema premium sering kali dilengkapi dengan dukungan developer dan update rutin.

TemplateMonster adalah salah satu marketplace paling populer untuk tema premium atau berbayar. Harganya berkisar antara Rp77 ribu – Rp4,4 juta ($5-$290) untuk pembayaran satu kali.

template web design

TemplateMonster juga menawarkan paket berlangganan. Dengan harga sekitar Rp205 ribu/bulan ($13,25), Anda sudah bisa mendownload tema unlimited dan mendapatkan dukungan 24/7.

Fitur eCommerce

Website eCommerce sering kali lebih mahal daripada website biasa karena Anda memerlukan fitur tambahan untuk mengelola dan menjual produk dan layanan.

Saat membuat toko online, pertimbangkan jenis bisnis Anda dan jumlah produk atau layanan yang ingin dijual.

Biaya rata-rata untuk fitur toko online ‘basic’ adalah sekitar Rp230 ribu/bulan ($15). Tapi, ukuran dan traffic website eCommerce Anda akan memengaruhi total biayanya. Berikut beberapa fitur penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Platform toko online. Gunakan platform yang mencakup semua fitur penting untuk memulai cara jualan online Anda. Harga platform yang menawarkan fitur inti sekitar Rp154 ribu – Rp230 ribu/bulan ($10-$15).
  • Gateway pembayaran. Tingkatkan kepercayaan pelanggan dan transaksi dengan payment gateway yang aman dan tepercaya. Payment gateway untuk toko online skala menengah ditawarkan dengan harga Rp230 ribu Rp380 ribu/bulan ($15-$25).
  • Manajemen inventaris. Kelola produk dan layanan Anda dengan mudah menggunakan tool manajemen inventaris. Website skala kecil bisa menggunakan manajemen inventaris gratis. Kalau Anda memiliki banyak inventaris, biaya manajemen inventaris mungkin mencapai sekitar Rp5 juta/bulan.

Beberapa web host menawarkan paket untuk platform eCommerce tertentu agar lebih hemat. Misalnya, Hostinger menawarkan 2 opsi hosting toko online:

  • WooCommerce hosting. Menyertakan fitur toko online dengan platform WooCommerce. Harga hostingnya sekitar Rp29.900 Rp179.000/bulan, setiap paket sudah menawarkan domain dan email khusus gratis.
  • PrestaShop hosting. Menggunakan platform PrestaShop untuk membantu Anda mulai membuat toko online. Harga web hosting ini dimulai dari Rp27.900 Rp150.000/bulan dengan bandwidth dan database unlimited.

Tool Marketing

Marketing tools sangat penting untuk memperluas jangkauan, audiens, serta meningkatkan konversi. Beberapa upaya pemasaran, seperti iklan di media sosial, kampanye email, dan Search Engine Optimization (SEO) memerlukan tool khusus.

Harga tool marketing bervariasi tergantung pada kebutuhan Anda. Apabila baru mulai, anggarkan biaya sekitar Rp154 ribu Rp2,3 juta/bulan ($10-$150) untuk setiap tool marketing ini.

Berikut biaya rata-rata untuk berbagai jenis tool marketing:

  • Tool SEO. Untuk memaksimalkan SEO website menggunakan tool seperti Ahrefs, Anda memerlukan biaya sekitar Rp1,5 juta Rp15 juta/bulan ($99-$999). Sebagian besar tool SEO menyertakan fitur untuk menganalisis keyword, backlink, dan masalah pada halaman.
  • Tool email marketing. Buat newsletter rutin agar pengunjung tetap up-to-date seputar produk Anda. Mailchimp adalah tool yang sangat cocok untuk mengirimkan email marketing ke pelanggan. Tool ini menawarkan paket gratis pada saat memulai. Setelah punya lebih dari 2.000 subscriber, Anda bisa upgrade ke versi premium mulai dari Rp520 ribu/bulan ($34).
  • Tool social media marketing. Perluas audiens dengan menggunakan media sosial untuk bisnis. Harga iklan berbayar di media sosial kira-kira adalah Rp108 ribu Rp139 ribu/1000 tayangan ($7-$9).

Atau, gunakan website builder seperti Hostinger untuk mendapatkan tool marketing yang sudah disertakan dalam paket.

Kesimpulan

Biaya hosting website bisa berbeda-beda tergantung pada jenis, penyedia, periode berlangganan, dan fitur-fitur yang disediakannya.

Di artikel ini, kami sudah membahas biaya hosting website rata-rata untuk berbagai layanan. Mari lihat rangkumannya di bawah ini:

  • Hosting premium. Hosting paling terjangkau untuk website berukuran kecil hingga menengah. Harga hosting premium di Hostinger dimulai dari Rp24990.00 – Rp45900.00/bulan.
  • VPS hosting. Solusi terbaik untuk website yang berkembang dan user yang memiliki skill teknis. Harga VPS kami dimulai dari Rp84900.00 – Rp348900.00/bulan.
  • Cloud hosting. Pilihan hosting cepat, optimal, dan mudah digunakan untuk website dengan traffic padat. Harga paket untuk cloud hosting dari Hostinger adalah Rp128900.00 – Rp459900.00/bulan.
  • Dedicated hostingLayanan hosting web yang cukup mahal, tapi memungkinkan Anda menggunakan satu server fisik sepenuhnya. Self-managed dedicated hosting membutuhkan skill teknis tingkat lanjut. Biaya hosting ini adalah sekitar Rp1,2 juta – Rp7,7 juta/bulan.
  • WordPress hosting. Layanan web hosting yang dirancang untuk website WordPress. Harga paket hosting WordPress kami dimulai dari Rp24990.00 – Rp128900.00/bulan.

Setelah memilih hosting, pertimbangkan juga biaya lain dalam mengelola website. Untungnya, beberapa layanan web hosting sudah menyertakan domain, sertifikat SSL, fitur toko online, dan tool marketing.

Kemudian setelah website Anda berkembang, sebaiknya beli ekstensi berbayar dan tema premium untuk mengakses fitur tingkat lanjut.

Semoga artikel ini membantu Anda memilih paket hosting yang tepat. Jadi, berapa biaya untuk menghosting website Anda? Share di kolom komentar, yuk!

Author
Penulis

Fitri W.

Fitri adalah seorang penulis dan penerjemah berbagai topik. Mulai dari konten profesional yang serius, hingga cerita seru yang penuh imajinasi. Ia mengisi waktu luangnya dengan membaca, menggambar, dan membuat daftar rencana.

Author
Co-author

Faradilla A.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.